skip to main |
skip to sidebar
5:40 PM
wahid h w
No comments
seorang suami yang telah tiga bulan merantau, tapi tak kunjung mendapat pekerjaan. Lalu ia menulis surat untuk istrinya di rumah.
Istriku tersayang, maafin abang, abang belum bisa mengirimkan uang untuk keperluan di rumah. Namun, abang mengirimkan 100 ciuman untukmu sayang..
Seminggu kemudian, diterimanya surat balasan dari sang istri..
Suamiku tercinta, aku telah menerima suratmu. Dan aku mau melaporkan pengeluaran bulan ini. Penjual minyak 20 kali ciuman per lima liter, petugas listrik 30 kali ciuman untuk tagihan bulan ini, sewa rumah 35 kali ciuman untuk bulan ini.
Nah, hutang di warung gak mau dikasih ciuman bang, maunya dikasih yang lain. Sisa 15 kali lagi ciuman, enaknya diapain bang? Apa ditabung aja?
Posted in: cerita lucu
Email This
BlogThis!
Share to Facebook
0 komentar:
Post a Comment