tag:blogger.com,1999:blog-13663510253144274182024-03-06T12:30:17.753+07:00All about guide & tricksBLOG ini adalah untuk kepentingan bersama baik diri saya maupun diri anda. maka dari itu bila ada kesalahan mohon kritik dan sarannya.wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.comBlogger279125tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-34662332076962779602013-03-29T07:34:00.001+07:002013-03-29T07:34:08.468+07:0062. louis daguerre (1787-1851)<img height="320" src="http://muhammadabrory.files.wordpress.com/2011/01/louis.png" width="266" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Fotografi! Tak lain dari Louis Jacques Mande Daguerre-lah orang yang di tahun 1830-an berhasil menemukan fotografi praktis.</span><div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Daguerre dilahirkan tahun 1787 di kota Cormeilles di Perancis Utara. Waktu mudanya dia seniman. Pada umur pertengahan tiga puluhan dia merancang "diograma", barisan lukisan pemandangan yang mempesona bagusnya, dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya. Sementara dia menggarap pekerjaan itu, dia menjadi tertarik dengan pengembangan suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan kwas atau cat. Dengan kata lain: kamera!</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tingkat pertama perancangan alat kamera yang bisa berfungsi tidak berhasil. Di tahun 1827 dia ketemu Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba (dan sejauh itu lebih sukses) menciptakan kamera. Dua tahun kemudian mereka menjadi kongsi. Di tahun 1833 Niepce meninggal, tetapi Daguerre tetap tekun meneruskan percobaannya. Menjelang tahun 1837 dia sudah berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebutnya "daguerreotype."</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun 1839 Daguerre memberitahu publik secara terbuka tanpa mempatenkannya. Sebagai imbalan, pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada baik Daguerre maupun anak Niepce. Pengumuman penemuan Daguerre menimbulkan kegemparan penduduk. Daguerre merupakan seorang pahlawan saat itu, ditaburi rupa-rupa penghormatan, sementara metode "daguerreotype" dengan cepat berkembang menjadi hal yang digunakan oleh umum. Daguerre sendiri segera pensiun. Dia meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Paris.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tak banyak penemuan teknologi yang begitu banyak digunakan awam seperti halnya fotografi. Dia digunakan di hampir tiap bidang penyelidikan ilmu. Begitu juga di bidang industri dan militer. Sarana yang vital di kalangan rakyat biasa, hobbi menyenangkan buat berjuta orang. Fotografi ambil bagian dalam penyebaran penerangan (atau penipuan untuk mengelabui orang lewat informasi palsu), di bidang pendidikan, jurnalistik dan iklan. Berhubung fotografi mampu dengan cepat mengingatkan orang akan masa lampaunya, dia menjadi sarana suvenir dan kenang-kenangan yang tersebar luas. Sinematografi, tentu saja, merupakan perkembangan berikutnya yang punya arti penting-selain melayani dan merupakan sarana hiburan yang tak bisa diabaikan-juga saina banyak digunakan setara dengan foto "diam."</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tak ada penemuan ilmiah yang dilakukan oleh seseorang sendirian tanpa ada petunjuk dari orang-orang sebelumnya seperti Daguerre. "Kamera obscura" (alat serupa dengan kamera tetapi tanpa film) telah diketemukan orang delapan abad sebelum Daguerre. Di abad ke-16, Girolamo Cardano membuat langkah menempatkan lensa di muka "kamera obscura" terbuka. Ini merupakan langkah penting menuju lahirnya kamera modern. Tetapi karena bayangan yang dihasilkan tidak tahan lama samasekali, sulitlah dianggap sebuah fotografi. Penemuan pemula lainnya diketemukan tahun 1727 oleh Johann Schulze yang menemukan bahwa garam perak sangat sensitif terhadap cahaya. Meskipun dia gunakan penemuan ini untuk membuat gambar sementara, Schulze tak punya gambaran bagaimana cara semestinya meneruskan gagasannya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Pendahulu yang dekat dengan apa-apa yang berhasil diperbuat Daguerre adalah Niepce yang kemudian menjadi partner Daguerre. Sekitar tahun 1829 Niepce menemukan bahwa batuan tebal hitam dari Judea, sejenis aspal, sangat peka terhadap cahaya. Dengan menggabungkan benda peka cahaya dengan "kamera obscura," Niepce berhasil membuat foto pertama di dunia (salah satu yang dijepretnya tahun 1826 masih ada hingga sekarang). Atas dasar itu, beberapa orang menganggap Niepce-lah yang layak dianggap sebagai penemu fotografi. Tetapi sistem fotografi Niepce sepenuhnya tidak praktis karena memerlukan tidak kurang dari delapan jam untuk pengambilannya dan itu pun cuma menghasilkan gambar yang guram.</div>
<blockquote style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 20px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.investors.com/image/LSb1001_ph100930_345.jpg.cms" imageanchor="1" style="clear: left; color: darkgreen; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><img border="0" height="320" src="http://www.investors.com/image/LSb1001_ph100930_345.jpg.cms" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; padding: 0px;" width="213" /></a></div>
<div align="justify" style="margin-right: 15px;">
Kamera resmi Daguerre yang diprodusir iparnya, Alphonse Girous, dibubuhi cap yang berbunyi: "Tanpa tanda tangan M. Daguerre dan tanda M. Giroux, tidak terjamin."karena itu punya arti praktis yang berlebih.</div>
</blockquote>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Pada metode Daguerre, gambar direkam di atas lembar yang berlapis "iodide perak". Waktu pengambilan yang dibutuhkan antara 15-20 menit sudah cukup memadai walau berabe bawanya karena berat, toh berguna. Dua tahun sesudah Daguerre mempertunjukkan ciptaannya di depan umum, orang-orang usul penyempurnaan: penambahan "cairan perak" pada "iodide perak" yang peka cahaya. Perubahan kecil ini punya pengaruh banyak mengurangi waktu yang diperlukan buat pemotretan, karena itu punya arti praktis yang berlebih.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun 1839, sesudah Daguerre mengumumkan secara terbuka hasil penemuan fotografinya, William Henry Talbot, seorang ilmuwan Inggris, memberitahukan pula bahwa dia telah mengembangkan metode fotografi lain, lewat cara pencetakan negatif, seperti dilakukan orang sekarang ini. Menarik untuk dicatat, Talbot sesungguhnya sudah memprodusir alat potret di tahun 1835, dua tahun sebelum keluarnya model Daguerre. Talbot, yang juga melibatkan diri dalam pelbagai proyek, tidak lekas-lekas meneruskan eksperimen fotografinya. Kalau saja hal ini dilakukannya, mungkin sekali dia bisa memprodusir alat potret yang komersil sebelum Daguerre melakukannya, dan bisa dianggap sebagai penemu fotografi.</div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://images.nationalgeographic.com/wpf/media-live/photos/000/439/cache/louis-daguerre-daguerreotype-photography-chemistry_43961_600x450.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; color: darkgreen; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; outline: none;"><img border="0" height="320" src="http://images.nationalgeographic.com/wpf/media-live/photos/000/439/cache/louis-daguerre-daguerreotype-photography-chemistry_43961_600x450.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; padding: 0px;" width="241" /></a></div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun-tahun sesudah Daguerre dan Talbot, beruntun dilakukan orang pelbagai penyempurnaan: proses lembaran basah, proses lembaran kering, rol film modern, film berwarna, film bioskop, polaroid dan xerografi. Kendati banyak orang yang terlibat dalam pengembangan fotografi, saya anggap Louis Daguerre-lah orang yang paling banyak beri sumbangan pikiran. Tak ada sistem yang patut dipakai sebelum Daguerre dan sistem yang dikembangkannya paling praktis dan paling diterima secara luas. Lebih dari itu, penyiaran yang luas dari hasil penemuannya merupakan daya dorong buat penyempurnaan-penyempurnaan selanjutnya. Memang benar, fotografi yang kita kenal sekarang jauh berbeda dengan sistem Daguerre, tetapi walaupun misalnya tidak ada penyempurnaan apa pun, toh apa yang dibuat Daguerre sudah dapat dimanfaatkan.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
<br /></div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sumber:</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusat</div>
<span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-75950554551721627702013-03-29T07:31:00.003+07:002013-03-29T07:31:56.418+07:0063. joseph stalin (1879-1953)<span class="fullpost">
</span><br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://i.timeinc.net/time/poy2000/images/stalin.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; color: darkgreen; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; outline: none;"><img border="0" height="320" src="http://i.timeinc.net/time/poy2000/images/stalin.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; padding: 0px;" width="298" /></a></div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Nama aslinya panjang dan tidak gampang diingat: Iosif Vissarionovich Dzugashvili. Dunia mengenalnya dengan Joseph Stalin, yang bertahun-tahun jadi diktator proletariat Uni Soviet. Dilahirkan tahun 1879 di kota Gori, Georgia di Kaukasus dan bahasa asalnya pun Georgia, yang jauh berbeda dengan bahasa Rusia. Baru belakangan bahasa Rusia dipelajarinya, tetapi tiap ngomong, aksen Georgianya tak pernah lenyap. Dia dibesarkan dalam suasana miskin papa. Ayahnya tukang sol sepatu yang gemar mabuk dan menggebuki anaknya sampai melintir. Ayah pemabuk ini meninggal tatkala Iosif berumur sebelas tahun. Selagi muda Iosif belajar di sekolah gereja di kota Gori dan sesudah menginjak umur belasan dia masuk seminari teologi di Tiflis. Tetapi, tahun 1899 dia ditendang keluar seminari karena dituduh "menyebar pikiran-pikiran subversif." Maka bergabunglah ia dengan gerakan Marxis bawah tanah, dan di tahun 1903, tatkala ada perpecahan dalam tubuh partai, dia memihak kelompok Bolshevik. Hingga tahun 1917 dia merupakan anggota partai yang gigih dan giat, ditahan tak kurang enam kali. (Tetapi, umumnya hukuman yang menimpanya tidak berat. Lebih dari satu kali dia mencoba melarikan diri dari tahanan. Ada dugaan, ada masa singkat dimana sebetulnya dia merupakan agen ganda). Di masa inilah dia mulai pakai nama samaran yang sedap dan cocok: Stalin, orang yang terbuat dari baja.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Stalin tidak pegang peranan menentukan dalam revolusi tahun 1917. Tetapi, dia amat aktif dalam masa dua tahun berikutnya, dan di tahun 1922 dia menjadi Sekretaris Jendral Partai Komunis. Kedudukan ini membuka kesempatan luas baginya menggunakan pengaruh terhadap jalannya administrasi partai dan sekaligus merupakan faktor utama dalam pergulatan menuju puncak kekuasaan sesudah Lenin meninggal dunia.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Jelas sekali, Lenin cenderung agar penggantinya Leon Trotsky. Nyatanya, dalam testamen politiknya Lenin menandaskan bahwa Stalin terlampau keras dan mesti disingkirkan dari kedudukan Sekretaris Jendral partai. Tetapi, sesudah Lenin tiada di awal tahun 1924, Stalin menggantikannya seraya menyembunyikan testamen Lenin. Lebih jauh dari itu, Stalin berhasil menggalang kekuatan bersama Lev Kamenev dan Grigori Zinoviev, dua anggota penting politbiro, dan membentuk troika atau triumvirate. Bersama-sama mereka berhasil mengalahkan Trotsky dan para pengikutnya. Kemudian Stalin --seorang genius dalam hal perkelahian geser-menggeser dalam kelompok-- berbalik menghadapi Zinoviev dan Kamenev serta menyingkirkan kedua mereka. Sesudah berhasil mengalahkan "oposisi sayap kiri" (misalnya: Trotsky, Kamenev, Zinoviev dan pengikutnya) dalam perebutan kekuasaan, Stalin meneruskan menerima beberapa usul-usul politik mereka. Tak lama sesudah itu, Stalin menghadapi "sayap kanan" dari partai Komunis --sekutu sementaranya-- dan mengalahkan mereka pula. Menjelang awal tahun 1930-an, dia sudah menjadi diktator tunggal di Uni Soviet.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Dari kedudukan yang penuh kuasa ini, mulai tahun 1934, Stalin melancarkan serentetan pembersihan. Peristiwa yang sedikitnya bisa dianggap awal dari tindak pembersihan itu adalah pembunuhan yang terjadi tanggal 1 Desember 1934 atas diri Sergei Kirov, pejabat tinggi Komunis dan salah seorang penasihat Stalin. Besar kemungkinan, Stalin sendiri yang memerintahkan pembunuhan itu, sebagian untuk menyingkirkan Kirov, tetapi tampaknya lebih ditujukan untuk menyembunyikan langkah-langkah pembersihan lebih lanjut.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun-tahun berikutnya, sejumlah besar orang-orang yang pernah jadi tokoh pimpinan partai Komunis di masa revolusi 1917, dan mereka yang berada di bawah pemerintahan Lenin, dituduh pengkhianat oleh Stalin dan dihukum. Banyak diantara mereka yang melakukan pengakuan terbuka di depan pengadilan rakyat. Ini sama saja dengan misalnya Thomas Jefferson, ketika jadi Presiden, menangkap sebagian besar para penandatangan Deklarasi Kemerdekaan dan menghukum mereka sesudah mereka "mengaku" di depan pengadilan umum. Di tahun 1938, orang yang mengepalai permulaan langkah pembebasan, Genrikh Yagoda, juga di bawa ke depan pengadilan, mengaku telah berkhianat dan segera dihukum mati. Juga penggantinya Nicolai Yehzov mengalami nasib serupa.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Pembersihan di pertengahan tahun 1930-an meluas ke segenap tubuh partai Komunis dan Angkatan Bersenjata, dan pembersihan itu tidaklah semata ditujukan kepada masalah anti-Komunis dan kontra revolusioner. Stalin lebih sukses dalam hal membunuh kaum Komunis ketimbang yang dilakukan oleh polisi Czar sendiri. Contohnya, dari anggota Central Komite Partai Komunis yang terpilih tahun 1934, lebih dari dua pertiganya dibunuh pada saat pembersihan berikutnya. Dari langkah-langkah ini jelas sudah, motif utama Stalin adalah membuka kemungkinan buatnya mendirikan satu kekuatan yang berdiri sendiri di dalam negeri. Ironisnya, justru pada saat hebat-hebatnya pembersihan inilah Stalin mengeluarkan konstitusi baru Uni Soviet yang disebut demokratis.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Diantara politik ekonomi yang ditegaskan Stalin adalah kolektivisasi paksa sektor pertanian; politik ini amat tidak populer di kalangan petani dan banyak diantara mereka menentangnya. Di awal tahun 1930-an, dengan perintah Stalin, berjuta-juta petani dibunuh atau dibiarkan mati kelaparan. Dan pada akhirnya politik ini berhasil. Secara ekonomi, sektor pertanian Uni Soviet boleh dibilang terbelakang sejak saat itu.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Politik Stalin lainnya adalah mendorong cepatnya industrialisasi. Ini terselesaikan sebagian lewat serentetan "Rencana Pembangunan Lima Tahun"-nya yang kemudian banyak ditiru oleh negeri-negeri di luar Uni Soviet. Di samping pelbagai ketidak-efesienan, politik industrialisasi Stalin bisa dibilang membawa perbaikan dan sukses. Kendati besarnya kehilangan material yang diderita oleh Uni Soviet dalam Perang Dunia ke-2,Uni Soviet keluar dari perang itu sebagai negara industri terbesar kedua di dunia.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bulan Agustus 1939 Hitler dan Stalin menandatangani perjanjian "tidak saling menyerang" yang masyhur. Dalam tempo dua minggu, Hitler menyerbu Polandia dari arah barat, dan beberapa minggu kemudian Uni Soviet menyerbu dari lambung timur, dan menduduki sebagian daripadanya. Di ujung tahun itu pula Uni Soviet mengancam tiga negeri yang merdeka: Latvia, Lithuania, dan Estonia dengan kekuatan senjata. Ketiganya menyerah tanpa perlawanan dan dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaan Uni Soviet. Hal serupa, sebagian daerah Rumania juga dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaannya. Finlandia menentang ancaman, tetapi pada akhirnya Uni Soviet menyerbu dan mendudukinya. Alasan Uni Soviet melakukan penyerbuan itu adalah karena daerah-daerah itu diperlukan untuk mempertahankan diri dari adanya kemungkinan penyerangan dari Nazi Jerman. Tetapi, sesudah perang usai dan Nazi sepenuhnya dikalahkan, Stalin tidak melepaskan genggamannya atas daerah-daerah itu. (Hal serupa dilakukan pula oleh para penggantinya).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Di akhir Perang Dunia ke-2, Angkatan Bersenjata Uni Soviet menduduki bagian besar Eropa Timur dan Stalin menggunakan kesempatan ini menjadikan daerah-daerah itu negara Komunis yang berada di bawah pengaruh Uni Soviet. Pemerintahan Marxis juga muncul di Yugoslavia, tetapi karena di sana tidak ada pasukan Rusia, Yugoslavia tidaklah jadi satelit Rusia. Mencegah jangan sampai negeri-negeri Komunis lain mengikuti jejak Yugoslavia, Stalin mengambil langkah-langkah pengamanan yang diperlukan. Tak lama sesudah berakhirnya Perang Dunia ke-2, mulailah babak "perang dingin" antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kendati Truman dan pemimpin negeri-negeri Barat lainnya punya saham pula dalam memulai perang dingin, tak bisa diragukan bahwa peranan Stalin lebih besar dari mereka.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bulan Januari 1953 pemerintah Uni Soviet mengumumkan bahwa sekelompok dokter telah ditangkap atas tuduhan melakukan pembunuhan terhadap pejabat-pejabat tingkat tinggi Rusia. Ini tampaknya merupakan rencana Stalin pula untuk melakukan pembabatan berikutnya. Tetapi, tanggal 5 Maret 1953, diktator berumur 73 tahun itu meninggal dunia di istana Kremlin, Moskow. Jasad Stalin dibaringkan di samping Lenin di Mausoleum di Lapangan Merah. Tetapi, di tahun-tahun berikutnya (khusus sesudah pidato Khruschev bulan Februari 1956), reputasi Stalin diseret ke bawah secara sengit di Uni Soviet. Destalinisasi dilaksanakan secara besar-besaran.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kehidupan kekeluargaan Stalin tidaklah terlampau bahagia dan sukses. Dia kawin tahun 1904, tetapi tiga tahun sesudah itu istrinya meninggal akibat mengidap penyakit paru-paru. Anak satu-satunya --Jacob-- ditangkap Jerman waktu Perang Dunia ke-2. Jerman mengajukan tawaran pertukaran tetapi tawaran itu ditolak Stalin, dan matilah Jacob dalam kamp konsentrasi. Stalin kawin untuk kedua kalinya tahun 1919. Istri keduanya ini pun meninggal dunia tahun 1932. Ada berita dia bunuh diri, tetapi desas-desus lain bilang Stalinlah yang bunuh atau setidaknya membiarkan dia terbunuh. Ada dua anak dari perkawinan kedua ini. Anak laki-lakinya, seorang perwira Angkatan Udara Rusia, menjadi pemabuk, dan mati tahun 1962. Anak perempuannya, Svetlana, diusir dari Uni Soviet dan di tahun 1967 datang di Amerika Serikat.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Watak utama Stalin adalah kekejamannya. Tak sedikit pun tampak rasa belas kasihannya, bagai cadas yang sukar luluh. Selalu dalam keadaan curiga, mendekati paranoia. Di seberang lain, dia seorang yang berkemampuan: ulet, kemauan kuat, teguh pendirian, angkuh, dan punya daya pikir yang kuatnya luar biasa.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Selaku diktator selama kira-kira seperempat abad, pengaruh Stalin sudah merasuk hampir ke semua segi kehidupan. Ditilik dari imbangan antara daya kontrol pribadinya dengan jumlah penduduk yang berada di bawahnya serta masa kekuasaannya, bisalah dianggap Stalin itu seorang diktator paling jempol dalam sejarah (meski bisa diperdebatkan Mao Tse Tung juga punya bobot sama kuat). Di masa hidupnya, Stalin mengirim berjuta orang ke alam baka, atau ke kamp-kamp kerja paksa. (Tak ada cara mengetahui persis berapa jumlah orang yang jadi korban akibat gerakan sapu mautnya, tetapi mungkin bergerak di sekifar dua puluh juta orang).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tak bisa disangsikan lagi, jangka pendek pengaruhnya teramatlah kuatnya, tetapi belum bisa dipastikan bagaimana untuk jangka panjangnya. Misalnya, sejak kematian Stalin, kekangan besi polisi rahasia terhadap penduduk Rusia sangat jauh mengurang. Meskipun Uni Soviet masih berada di belakang Amerika Serikat dalam hal kebebasan sipil dan politik dan lain-lain negeri demokrasi Barat, kini tak ada lagi keadaan totaliter seperti masa di bawah Lenin sebelum digantikan oleh Stalin.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Negeri-negeri satelit Uni Soviet di Eropa Timur tampaknya mantap, tetapi tak bisa diramalkan berapa lama tahannya. Banyak contoh dalam sejarah betapa negara-negara kuat mendirikan negeri "pelindung" untuk keselamatannya yang berada di bawah pengaruhnya. Umumnya negeri-negeri itu tidak jadi negeri bawahan untuk masa tak terbatas: atau dia masuk sepenuhnya ke dalam wilayah kekuasaan negeri yang menguasainya, atau jadi bebas sendiri. Berhubung tak tampak tanda-tanda Uni Soviet akan memasukkan mereka ke dalam wilayahnya, besar kemungkinan mereka akan menjadi negeri yang sepenuhnya bebas dalam abad ini. (Di lain pihak, kontrol Komunis terhadap negeri-negeri seperti Jerman Timur dan Bulgaria akan lebih lama).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Perbatasan Uni Soviet sendiri mengembang di bawah pemerintahan Stalin, walaupun mesti diingat perbatasan Rusia senantiasa maju mundur selama berabad-abad. Yang jelas daerah Uni Soviet kini lebih kecil ketimbang Rusia di bawah Czar tahun 1879 ketika Stalin lahir ke dunia.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Stalin sering dianggap berjasa mengindustrialisir Rusia. Rasanya penyebutan ini berlebihan. Pertama, jelas Uni Soviet akan melakukan industrialisasi dirinya walau tanpa Stalin. Kedua, meski Stalin merupakan tokoh pendorong percepatan industrialisasi, dia pasti bukan pemula yang sesungguhnya. (Rusia jaman Czar di tahun 1914 sudah merupakan negeri industri kelima di dunia).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Di lain pihak, pengkolektifan pertanian Uni Soviet tak akan pernah terwujud tanpa perubahan drastis yang dilakukan Stalin. Dalam kaitan ini, politik kebijaksanaan Stalin mempunyai pengaruh jauh seperti berikut:</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Stalin punya peranan penting dalam penyebarluasan Komunisme ke seluruh dunia. Kenyataan ini mengandung kebenaran obyektif. Adalah berkat usaha Stalin Komunisme tertancap kuat di negeri-negeri satelit di Eropa Timur, tetapi di Cina kerja keras luar biasa yang diperbuat Mao Tse Tung merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan. Secara keseluruhan saya pikir tentulah Marx dan Leninlah yang punya saham terbesar dalam penyebaran Komunisme ke seluruh jagad. Tetapi, meskipun apabila Stalin tidak sejajar arti pentingnya dibanding Marx, Lenin dan Mao Tse Tung, toh tidak bisa tidak dia merupakan salah seorang raksasa dalam sejarah, seorang genius yang beringas yang tak bisa dilupakan sejarah begitu saja.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span></div>
wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-86723059103008841142013-03-29T07:28:00.003+07:002013-03-29T07:28:58.550+07:0064. rene descartes (1596-1650)<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://images.flatworldknowledge.com/redden/redden-fig03_001.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; color: lime; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none; text-decoration: none;"><img border="0" height="320" src="http://images.flatworldknowledge.com/redden/redden-fig03_001.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; padding: 0px;" width="261" /></a></div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Di desa La Haye-lah tahun 1596 lahir jabang bayi Rene Descartes, filosof, ilmuwan, matematikus Perancis yang tersohor. Waktu mudanya dia sekolah Yesuit, College La Fleche. Begitu umur dua puluh dia dapat gelar ahli hukum dari Universitas Poitiers walau tidak pernah mempraktekkan ilmunya samasekali. Meskipun Descartes peroleh pendidikan baik, tetapi dia yakin betul tak ada ilmu apa pun yang bisa dipercaya tanpa matematik. Karena itu, bukannya dia meneruskan pendidikan formalnya, melainkan ambil keputusan kelana keliling Eropa dan melihat dunia dengan mata kepala sendiri. Berkat dasarnya berasal dari keluarga berada, mungkinlah dia mengembara kian kemari dengan leluasa dan longgar. Tak ada persoalan duit.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Dari tahun 1616 hingga 1628, Descartes betul-betul melompat ke sana kemari, dari satu negeri ke negeri lain. Dia masuk tiga dinas ketentaraan yang berbeda-beda (Belanda, Bavaria dan Honggaria), walaupun tampaknya dia tidak pernah ikut bertempur samasekali. Dikunjungi pula Italia, Polandia, Denmark dan negeri-negeri lainnya. Dalam tahun-tahun ini, dia menghimpun apa saja yang dianggapnya merupakan metode umum untuk menemukan kebenaran. Ketika umurnya tiga puluh dua tahun, Descartes memutuskan menggunakan metodenya dalam suatu percobaan membangun gambaran dunia yang sesungguhnya. Dia lantas menetap di Negeri Belanda dan tinggal di sana selama tidak kurang dari dua puluh satu tahun. (Dipilihnya Negeri Belanda karena negeri itu dianggapnya menyediakan kebebasan intelektual yang lebih besar ketimbang lain-lain negeri, dan karena dia ingin menjauhkan diri dari Paris yang kehidupan sosialnya tidak memberikan ketenangan cukup).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sekitar tahun 1629 ditulisnya Rules for the Direction of the Mind buku yang memberikan garis-garis besar metodenya. Tetapi, buku ini tidak komplit dan tampaknya ia tidak berniat menerbitkannya. Diterbitkan untuk pertama kalinya lebih dari lima puluh tahun sesudah Descartes tiada. Dari tahun 1630 sampai 1634, Descartes menggunakan metodenya dalam penelitian ilmiah. Untuk mempelajari lebih mendalam tentang anatomi dan fisiologi, dia melakukan penjajagan secara terpisah-pisah. Dia bergumul dalam bidang-bidang yang berdiri sendiri seperti optik, meteorologi, matematik dan pelbagai cabang ilmu lainnya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Menjadi keinginan Descartes sendiri mempersembahkan hasil-hasil penyelidikan ilmiahnya dalam buku yang disebut Le Monde (Dunia). Tetapi, di tahun 1633, tatkala buku itu hampir rampung, dia dengan penguasa gereja di Italia mengutuk Galileo karena menyokong teori Copernicus bahwa dunia ini sebenarnya bulat, bukannya datar, dan bumi itu berputar mengitari matahari, bukan sebaliknya. Meskipun di Negeri Belanda dia tidak berada di bawah kekuasaan gereja Katolik, toh dia berkeputusan berhati-hati untuk tidak menerbitkan bukunya walau dia pun sebenarnya sepakat dengan teori Copernicus. Sebagai gantinya, di tahun 1637 dia menerbitkan bukunya yang masyhur Discourse on the Method for Properly Guiding the Reason and Finding Truth in the Sciences (biasanya diringkas saja Discourse on Method).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Discourse ditulis dalam bahasa Perancis dan bukan Latin sehingga semua kalangan intelegensia dapat membacanya, termasuk mereka yang tak peroleh pendidikan klasik. Sebagai tambahan Discourse ada tiga esai.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Didalamnya Descartes menyuguhkan contoh-contoh penemuan-penemuan yang telah dilakukannya dengan menggunakan metode itu. Tambahan pertamanya Optics, Descartes menjelaskan hukum pelengkungan cahaya (yang sesungguhnya sudah ditemukan oleh Willebord Snell). Dia juga mempersoalkan masalah lensa dan pelbagai alat-alat optik, melukiskan fungsi mata dan pelbagai kelainan-kelainannya serta menggambarkan teori cahaya yang hakekatnya versi pemula dari teori gelombang yang belakangan dirumuskan oleh Christiaan Huygens. Tambahan keduanya terdiri dari perbincangan ihwal meteorologi, Descartes membicarakan soal awan, hujan, angin, serta penjelasan yang tepat mengenai pelangi. Dia mengeluarkan sanggahan terhadap pendapat bahwa panas terdiri dari cairan yang tak tampak oleh mata, dan dengan tepat dia menyimpulkan bahwa panas adalah suatu bentuk dari gerakan intern. (Tetapi, pendapat ini telah ditemukan lebih dulu oleh Francis Bacon dan orang-orang lain). Tambahan ketiga Geometri, dia mempersembahkan sumbangan yang paling penting dari kesemua yang disebut di atas, yaitu penemuannya tentang geometri analitis. Ini merupakan langkah kemajuan besar di bidang matematika, dan menyediakan jalan buat Newton menemukan Kalkulus.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Mungkin, bagian paling menarik dari filosofi Descartes adalah caranya dia memulai sesuatu. Meneliti sejumlah besar pendapat-pendapat yang keliru yang umumnya sudah disepakati orang, Descartes berkesimpulan untuk mencari kebenaran sejati dia mesti mulai melakukan langkah yang polos dan jernih. Untuk itu, dia mulai dengan cara meragukan apa saja, apa saja yang dikatakan gurunya. Meragukan kepercayaan meragukan pendapat yang sudah berlaku, meragukan eksistensi alam di luar dunia, bahkan meragukan eksistensinya sendiri. Pokoknya, meragukan segala-galanya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Ini keruan saja membuat dia menghadapi masalah yang menghadang: apakah mungkin mengatasi pemecahan atas keraguan yang begitu universal, dan apakah mungkin menemukan pengetahuan yang bisa dipercaya mengenai segala-galanya? Tetapi, lewat alasan-alasan metafisika yang cerdik, dia mampu memuaskan dirinya sendiri bahwa dia sebenarnya "ada" ("Saya berpikir, karena itu saya ada"), dan Tuhan itu ada serta alam di luar dunia pun ada. Ini merupakan langkah pertama dari teori Descartes.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Makna penting teori Descartes punya nilai ganda. Pertama, dia meletakkan pusat sistem filosofinya persoalan epistomologis yang fundamental, "Apakah asal-muasalnya pengetahuan manusia itu?" para filosof terdahulu sudah mencoba melukiskan gambaran dunia. Descartes mengajar kita bahwa pertanyaan macam itu tidak bisa memberi jawab yang memuaskan kecuali bila dikaitkan dengan pertanyaan "Bagaimana saya tahu?"</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kedua, Descartes menganjurkan kita harus berangkat bukan dengan kepercayaan, melainkan dengan keraguan. (Ini merupakan kebalikan sepenuhnya dari sikap St. Augustine, dan umumnya teolog abad tengah bahwa kepercayaan harus didahulukan). Memang benar Descartes kemudian meneruskan dan sampai pada kesimpulan teologis yang ortodoks, tetapi para pembacanya lebih tertarik dan menaruh perhatian lebih besar kepada metode yang dikembangkannya ketimbang kongklusi yang ditariknya. (Ketakutan gereja bahwa tulisan-tulisan Descartes akhirnya akan menjadi bahaya, jelas sekali).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Dalam filosofinya, Descartes menekankan beda nyata antara pikiran dan obyek material, dan dalam hubungan ini dia membela dualisme. Perbedaan ini telah dibuat sebelumnya, tetapi tulisan-tulisan Descartes menggalakkan perbincangan filosofis tentang masalah itu. Permasalahan yang dikemukakannya menarik para filosof sejak itu dan tetap tak terpecahkan.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Pengaruh besar lain dari konsepsi Descartes adalah tentang fisik alam semesta. Dia yakin, seluruh alam --kecuali Tuhan dan jiwa manusia-- bekerja secara mekanis, dan karena itu semua peristiwa alami dapat dijelaskan secara dan dari sebab-musabab mekanis. Atas dasar ini dia menolak anggapan-anggapan astrologi, magis dan lain-lain ketahayulan. Berarti, dia pun menolak semua penjelasan kejadian secara teleologis. (Yakni, dia mencari sebab-sebab mekanis secara langsung dan menolak anggapan bahwa kejadian itu terjadi untuk sesuatu tujuan final yang jauh). Dari pandangan Descartes semua makhluk pada hakekatnya merupakan mesin yang ruwet, dan tubuh manusia pun tunduk pada hukum mekanis yang biasa. Pendapat ini sejak saat itu menjadi salah satu ide fundamental fisiologi modern.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Descartes menggandrungi penyelidikan ilmiah dan dia percaya bahwa penggunaan praktisnya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Dia pikir, para ilmuwan harus menjauhi pendapat-pendapat yang semu dan harus berusaha menjabarkan dunia secara matematis. Semua ini kedengarannya modern. Tetapi, Descartes, melalui pengamatannya sendiri tak pernah bersungguh-sungguh menekankan arti penting ruwetnya percobaan-percobaan metode ilmiah.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Filosof Inggris yang masyhur, Francis Bacon, telah menyatakan perlunya penyelidikan ilmiah dan keuntungan yang bisa diharapkan dari sana beberapa tahun sebelum Descartes. Dan argumen yang terkenal Descartes yang berbunyi "saya berfikir, karena itu saya ada," bukanlah pendapatnya yang orisinal. Itu sudah pernah dikemukakan lebih dari 1200 tahun sebelumnya (walau dalam kalimat yang berbeda tentu saja) oleh St. Augustine. Hal serupa juga mengenai "pembuktian" Descartes tentang adanya Tuhan hanyalah variasi dari pendapat ontologis yang pertama kali diucapkan oleh St. Anselm (1033-1109).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Di tahun 1641 Descartes menerbitkan bukunya yang masyhur Meditations. Dan bukunya Principles of philosophy muncul tahun 1644. Ke dua buku itu aslinya ditulis dalam bahasa Latin dan terjemahan Perancisnya terbit tahun 1647.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Meskipun Descartes seorang penulis yang lincah dengan gaya prosanya yang manis, nada tulisannya terasa kuno. Betul-betul dia tampak (mungkin akibat pendekatannya yang rasional, dia seperti cendikiawan abad tengah. Sebaliknya Francis Bacon, walau dilahirkan tiga puluh lima tahun sebelum Descartes, nada tulisannya modern).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tergambar jelas dalam tulisan-tulisannya, Descartes seorang yang teguh kepercayaannya tentang adanya Tuhan. Dia menganggap dirinya seorang Katolik yang patuh; tetapi gereja Katolik tidak menyukai pandangan-pandangannya, dan hasil karyanya digolongkan ke dalam "index" buku-buku yang terlarang dibaca. Bahkan di kalangan Protestan Negeri Belanda (waktu itu mungkin negeri yang paling toleran di Eropa), Descartes dituduh seorang atheist dan menghadapi kesulitan dengan penguasa.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun 1649 Descartes menerima tawaran bantuan keuangan yang lumayan dari Ratu Christina, Swedia, agar datang ke negerinya dan menjadi guru pribadinya. Descartes amat kecewa ketika dia tahu sang Ratu ingin diajar pada jam lima pagi! Dia khawatir udara pagi yang dingin bisa membikinnya mati. Dan ternyata betul: dia kena pneumonia, meninggal bulan Februari 1650, cuma empat bulan sesudah sampai di Swedia.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Descartes tak pernah kawin, tetapi punya seorang anak perempuan yang sayang mati muda.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Filosofi Descartes dikritik pedas oleh banyak filosof sejamannya, sebagian karena mereka anggap filosofi itu menggunakan alasan yang berputar-putar. Sebagian lagi menunjukkan kekurangan-kekurangan dalam sistemnya. Dan sedikit sekali orang saat ini yang membelanya dengan sepenuh hati. Tetapi, arti penting seorang filosof tidaklah terletak pada kebenaran sistemnya; melainkan pada apakah penting tidaknya ide-idenya, atau apakah ide-idenya ditiru orang dan berpengaruh luas. Dari ukuran ini, sedikitlah keraguan bahwa Descartes memang seorang tokoh yang penting.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan pikiran Eropa: (a) pandangan mekanisnya mengenai alam semesta; (b) sikapnya yang positif terhadap penjajagan ilmiah; (c) tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan matematika dalam ilmu pengetahuan; (d) pembelaannya terhadap dasar awal sikap skeptis; dan (e) penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Menyimpulkan arti penting keseluruhan Descartes, saya juga mempertimbangkan penemuan ilmiahnya yang mengesankan, khusus penemuannya tentang geometri analitis. Faktor inilah yang saya jadikan alasan menempatkan Descartes dalam urutan agak lebih tinggi daripada filosof-filosof kenamaan seperti Voltaire, Rousseau, dan Francis Bacon.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
<br /></div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sumber:</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusat</div>
<span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-38971307506457180942013-03-29T07:26:00.003+07:002013-03-29T07:26:53.302+07:0065. julius caesar (100 SM-44 SM)<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSfm5JSEs7fLeOaHepAu-mOo5MfoPvqC1_Xxkeh4r-UhkF30yRVfn6mxW7ZCQSh1FFsX78KDiVCQX-FTZ1INi8WWMCCP_z0_Z7C2HIbBpYt2rrhBdhqx14uZ5fgbIKHDzsTNSD14cvrVY/s320/20080925184151!Julius_Caesar_Coustou_Louvre.png" style="background-color: transparent;" />Tatkala suasana politik bukan alang-kepalang hangat dan tajamnya, lahirlah di Roma seorang militer dan politikus Romawi yang masyhur, Gaius Julius Caesar, tahun 100 SM.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Di abad kedua sebelum Masehi, sesudah kemenangannya menundukkan Cartago dalam Perang Punik kedua, orang-orang Romawi sudah berhasil mendirikan kekaisaran yang luas. Penaklukan ini membikin mereka punya harta melimpah. Tetapi, peperangan membikin keadaan sosial ekonomi porak poranda dan banyak petani terusir dari sawah ladangnya. Senat Romawi, yang asalnya semacam dewan kota kecil, terbukti tak mampu mengatur negeri yang sudah begitu melebar secara efisien. Korupsi politik merajalela dan seluruh daerah Laut Tengah menderita sangat akibat ketidakbecusan pemerintah Romawi. Di Roma sendiri, bermula pada tahun 133 SM, sudah terjadi kekacaubalauan dalam masa yang cukup lama. Politisi, para jendral dan para demagog saling bergulat merebut kursi kekuasaan dan pasukan pemberontak (seperti yang dipimpin Marius tahun 87 SM dan yang dipimpin Sulla tahun 82 SM) bergerak langsung ke jantung Roma. Kendati kebrengsekan pemerintahan sudah jelas-jelas bagi setiap orang, umumnya rakyat Romawi masih tetap ingin mempertahankan sistem pemerintahan republik. Julius Caesar mungkin pemimpin politik penting pertama yang dengan gamblang melihat bahwa pemerintahan demokratis di Roma tak ada faedahnya dipertahankan, dan memang sesungguhnya sudah lama tak ada bawa faedah.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Caesar sendiri berasal-usul keluarga bangsawan lama. Dia peroleh pendidikan baik dan sebagai anak muda dia sudah menceburkan diri ke dunia politik. Pelbagai jabatan yang pernah dipegangnya, pertumbuhan karier politiknya yang mengesankan, hubungan persekutuan yang pernah dibuatnya, secara detail tidak akan dijabarkan di sini. Tetapi, tahun 58 SM ketika usianya menginjak empat puluh dua Julius Caesar ditunjuk sebagai gubernur yang membawahi tiga propinsi di bawah Roma: Cisalpine Gaul (bagian utara Itali); Illyricum (daerah pantai Yugoslavia kini); dan Narbanese Gaul (pantai Perancis sekarang). Di bawah komandannya saat itu ada empat pasukan Romawi yang beranggotakan 20.000 tentara.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Selama tahun-tahun antara 58-51 SM, Caesar menggunakan pasukan itu menyerbu dan menaklukkan sisa daerah Gaul, daerah yang kira-kira terdiri dari Perancis dan Belgia kini, berikut bagian-bagian dari Swiss, Jerman, dan Negeri Belanda. Meskipun jumlah pasukannya teramatlah sedikit, dia berhasil memukul orang-orang Gallik dan sekaligus memperluas daerah kekuasaan Romawi hingga menyentuh Sungai Rhine. Dia juga mengirimkan dua ekspedisi ke Inggris, tetapi tidak berhasil menaklukkan secara permanen.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Penaklukan Gaul membuat Caesar --yang memang sudah menjadi pemuka politik-- seorang pahlawan tatkala kembali ke Roma. Dan di mata lawan-lawan politiknya malahan terlampau populer dan terlampau kuat. Ketika kendali komando militernya berakhir, dia diperintahkan oleh Senat Romawi kembali ke Roma dan menjadi penduduk biasa. Yang artinya tanpa punya pasukan samasekali. Caesar khawatir, dan kekhawatiran ini beralasan, karena jika dia kembali ke Roma tanpa pasukan, lawan-lawan politiknya akan menggunakan peluang menghancurkannya. Oleh sebab itu, di malam tanggal 10-11 Januari 49 SM, dalam perlawanan terbuka terhadap Senat, Caesar memimpin pasukannya menyeberangi Sungai Rubicon di belahan utara Italia dan menuju Roma. Ini merupakan langkah melanggar aturan dan tak lain daripada suatu pemula perang saudara antara pasukan Caesar di satu pihak melawan pasukan yang setia kepada Senat di lain pihak. Pertempuran berkecamuk tak kurang dari empat tahun lamanya yang akhirnya dimenangkan oleh Caesar. Pertempuran penghabisan yang menentukan terjadi di Munda, Spanyol, tanggal 7 Maret 45 SM.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Caesar berkesimpulan bahwa despotisme yang efisien yang diperlukan Romawi hanyalah dia yang bisa melakukannya. Dia kembali ke Roma bulan Oktober tahun 45 SM dan segera menjadi diktator seumur hidup. Di bulan Februari 44 SM dia ditawari mahkota tetapi mentah-mentah ditolaknya. Meskipun dia sudah jadi diktator militer, ini belum cukup meyakinkan secara mantap lawan-lawan yang berhaluan republik. Tanggal 15 Maret 44 SM, Caesar terbunuh di sidang Senat oleh tangan sebuah komplotan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Di masa-masa akhir hayatnya, Caesar merancangkan pelbagai program perbaikan. Dia merencanakan penempatan veteran tentara serta kaum miskin penduduk Romawi di dalam suatu masyarakat baru di seluruh kekaisaran. Dia pun memperluas kewarganegaraan Romawi dengan memberi kesempatan kepada pelbagai golongan memasukinya. Dia merencanakan meletakkan dasar administrasi seragam untuk seluruh pemerintahan kota-kota di seluruh negeri. Dan tak lupa rencana pembangunan, serta kodifikasi hukum Romawi. Yang tidak berhasil dilakukannya adalah menyusun sistem konstitusi yang memuaskan untuk pemerintah Romawi. Dan inilah mungkin yang menjadi sebab utama kejatuhannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Karena selisih satu tahun antara kemenangan Caesar di Munda dengan terbunuhnya dia di sidang Senat di Roma, banyak rencana-rencananya tak sempat diterapkan. Karena itu sukar diperkirakan kesempurnaan pemerintahan yang bagaimana yang akan bisa dinikmati andaikata Caesar dapat terus hidup. Dari semua perbaikan-perbaikan, yang paling punya akibat lestari adalah diperkenalkannya kalender baru. Kalender baru yang diperkenalkannya ini, dengan sedikit penyempurnaan, tetap terpakai sejak itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Julius Caesar adalah salah seorang dari tokoh politik yang punya daya kharisma dalam sejarah, melekat dalam dirinya pelbagai rupa bakat. Dia seorang politikus yang sukses, seorang jendral yang brilian, seorang orator yang mempesona, dan seorang penulis yang bagus. Buku yang ditulisnya (De bello Gallico) melukiskan ihwal penaklukan Gaul, sudah lama dianggap sebagai karya kesusasteraan klasik. Menurut pendapat banyak mahasiswa, buku itu paling mudah dibaca dan paling menarik dari semua kesusasteraan klasik. Caesar berpembawaan berani, penuh energi, dan ganteng. Tak salah dicatat, Caesar terkenal juga seorang perayu ulung, seorang Don Yuan, bahkan menurut ukuran jamannya pun dia termasuk jempolan. (Petualangan cintanya yang paling terkenal tentu saja --romannya yang menggemparkan dengan Cleopatra).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Watak Caesar sering jadi sasaran kritik. Ambisinya terhadap kekuasaan terlampau besar, dan dia memang betul-betul gunakan jabatannya untuk perkaya diri. Tetapi, tak seperti umumnya politisi yang ambisius, dia tidaklah licik dan plintat-plintut, dan tidak pula munafik. Caesar seorang keras dan kejam tatkala memerangi Gaul. Di lain pihak, dia teramat ramah kepada orang-orang Romawi penentangnya yang sudah dipatahkannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Ini merupakan petunjuk dari nama baik yang melekat pada dirinya. Karena itu, baik gelar raja Jerman "Kaiser" maupun raja Rusia "Czar", berasal dari nama Caesar. Dia senantiasa lebih masyhur dari cucu kemenakannya Agustus Caesar, tokoh yang sesungguhnya pendiri kekaisaran Romawi. Tetapi, pengaruh sesungguhnya Julius Caesar terhadap sejarah tidaklah setara dengan ketenaran namanya. Memang betul, dia pegang peranan penting dalam jatuhnya Republik Romawi. Tetapi arti penting ini tidaklah perlu dilebih-lebihkan, karena republik itu sebetulnya sudah sempoyongan dengan sendirinya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Karya terpenting Caesar ialah penaklukannya atas Gaul. Daerah yang ditaklukkannya tetap berada di bawah kekuasaan Romawi selama hampir lima abad. Dalam jangka masa itu, semuanya "diromawikan." Hukumnya, adat-istiadatnya, bahasanya, dan juga kekristenan Romawi. Bahasa Perancis sekarang pada dasar pokoknya berasal-usul dari bahasa Latin masa itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Penaklukan Caesar atas Gaul juga pengaruh penting terhadap Romawi sendiri, karena menyediakan pelindung buat Itali selama berabad-abad dari serangan dari sebelah utara. Sesungguhnya penaklukan Gaul merupakan faktor keamanan buat keseluruhan kekaisaran Romawi.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Apakah Romawi --cepat atau lambat-- mampu menaklukkan Gaul tanpa Julius Caesar? Mereka tidak punya kelebihan teknologi atau kelebihan jumlah daripada suku-suku Gaul. Tetapi di lain pihak, Romawi sudah meluaskan daerahnya di masa sebelum Caesar menaklukkan Gaul, begitu pula sesudahnya. Menilai keefektifan segi militer Romawi saat itu dan keretakan yang ada dalam tubuh suku-suku Gallic, tampaknya memang kecil kemungkinan Gaul bisa bertahan sebagai suatu bangsa merdeka. Namun, tidaklah disangsikan lagi Caesar merupakan seorang jendral yang sesungguhnya sudah menaklukkan pasukan Celtic yang besar dan menaklukkan Gaul. Dan tercantumnya dia di daftar buku ini adalah karena terutama dari apa yang sudah dilakukannya itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusat</div>
<span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-2757161711493274392013-03-29T07:21:00.007+07:002013-03-29T07:21:56.281+07:0066. francisco pizarro (-1475-1541)<div class="separator" style="background-color: white; clear: both; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-8auvVAhHK7k/T0egIFF8afI/AAAAAAAABnM/l6jf4kiS9-8/s1600/357551.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; color: darkgreen; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-8auvVAhHK7k/T0egIFF8afI/AAAAAAAABnM/l6jf4kiS9-8/s320/357551.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; padding: 0px;" width="261" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Si buta huruf orang Spanyol, Fransisco Pizarro ini lahir sekitar tahun 1475 di kota Trujillo, Spanyol. Biar buta huruf, dialah orang yang menaklukkan kerajaan Inca di Peru. Seperti halnya Hernando Cortes yang banyak sekali kemiripan dengannya, Pizarro mendarat di Dunia Baru mencari kemasyhuran dan adu nasib. Dari tahun 1502 sampai 1509 Pizarro tinggal di Hispaniola, kepulauan Karibia, di daerah yang kini termasuk Republik Dominika dan Haiti. Tahun 1513 dia menjadi anggota ekspedisi di bawah pimpinan Vasco Nunez de Balboa, yang menemukan Samudera Atlantik. Tahun 1519 dia menetap di Panama. Dari tahun 1522, tatkala Pizarro menginjak umur empat puluh tujuh tahun, tahulah dia bahwa sebuah kerajaan Inca dari seorang penjelajah Spanyol Pascual de Andagoya yang pernah mengunjunginya. Pizarro, didorong oleh ilham penaklukan Mexico oleh Hernando Cortes, bertekad menaklukkan Kerajaan Inca.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Percobaan pertamanya tahun 1524-1525 mengalami kegagalan dan dua kapalnya terpaksa putar haluan sebelum menjamah Peru. Percobaan keduanya tahun 1526-1528 dia berhasil menjejakkan kaki di pantai Peru dan memboyong pulang emas, llamas, dan orang-orang Indian.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tahun 1528 dia kembali ke Spanyol. Di sana, tahun berikutnya, Raja Charles V memberi kuasa kepadanya menaklukkan Peru buat kepentingan Spanyol dan memperlengkapinya dengan dana dan segala yang perlu buat ekspedisi itu. Pizarro balik ke Panama dan mempersiapkan ekspedisi. Ekspedisi itu berlayar dari Panama tahun 1531. Waktu itu umur Pizarro sudah masuk lima puluh lima tahun. Kekuatan yang terhimpun dalam ekspedisi itu kurang dari 200 orang sedangkan kerajaan Inca yang akan ditaklukkannya berpenduduk tidak kurang dari enam juta orang!</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pizarro mendarat di Peru tahun berikutnya. Bulan September 1532, hanya dengan membawa 177 orang dan 62 kuda, dia menyerbu masuk daratan. Dengan pasukan yang begitu kecil Pizarro mendaki pegunungan Andes yang menjulang tinggi dengan tujuan kota Cajamarca, kedudukan penguasa Inca-Atahualpa --yang punya kekuatan 14.000 prajurit. Tentara "liliput" Pizarro sampai di Cajamarca bulan Nopember tanggal 15 tahun 1532. Tahun berikutnya, atas permintaan Pizarro, Atahualpa meninggalkan sejumlah besar tentaranya dan hanya dengan dikawal oleh sekitar 5.000 pengikut setianya yang tak bersenjata. datang berunding dengan Pizarro.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tingkah laku Pizarro membingungkan meskipun selayaknya Atahualpa sudah bisa menangkap gelagatnya. Terhitung sejak orang-orang Spanyol itu menginjakkan kaki di pantai, mereka tanpa tedeng aling-aling sudah menunjukkan maksud jahatnya dan kekasarannya. Oleh sebab itu hampir tak masuk akal apa sebab Atahualpa mengijinkan pasukan Pizarro mendekati Cajamarca tanpa hambatan. Kalau saja orang-orang Indian melabrak Pizarro di jalan jalan sempit lereng gunung yang sudah pasti pasukan kuda Pizarro tak punya daya, pastilah mereka dengan mudah membabat habis orang-orang Spanyol. Sikap Atahualpa sesudah Pizarro sampai di Cajamarca juga amat mengherankan. Menghampiri pasukan yang jelas-jelas ganas sementara dia sendiri tak bersenjata, betul-betul suatu tindakan gegabah dan tolol. Misteri ini makin menjadi-jadi mengingat taktik kebiasaan orang Inca adalah melakukan serangan mendadak.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pizarro karuan saja tidak menyia-nyiakan peluang emas ini. Dia perintahkan pasukannya melabrak Atahualpa berikut pengawalnya yang tak bersenjata samasekali. Pertempuran --atau lebih tepatnya penjagalan--berlangsung hanya sekitar setengah jam saja. Tak seorang serdadu Spanyol pun terbunuh. Yang terluka justru Pizarro sendiri yang tergores sedikit akibat dia melindungi Atahualpa yang dapat ditangkapnya hidup-hidup.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Strategi Pizarro berjalan sempurna. Kerajaan Inca punya sistem struktur terpusat, semua kekuasaan terpancar dari Inca atau Kaisar yang dianggap sebagai setengah dewa. Dengan tertangkapnya Inca sebagai tawanan, orang-orang Indian tak berdaya menahan serbuan Spanyol. Dengan harapan bisa kiranya memperoleh kemerdekaan kembali, Atahualpa membayar Pizarro sejumlah besar emas serta perak yang harganya mungkin lebih dari $28 juta. Tetapi, hanya dalam beberapa bulan kemudian dia dihukum mati oleh Pizarro. Bulan November tahun 1533, setahun sesudah Atahualpa tertangkap, pasukan Pizarro masuk Cuzco, ibukota Inca, tanpa pertempuran sedikit pun. Di sana, Pizarro mengangkat seorang raja boneka. Tahun 1535 dia menemukan kota Lima yang jadi ibukota Peru.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tahun 1536, raja Inca boneka melarikan diri dan memimpin pemberontakan melawan Spanyol terkepung di Lima dan Cuzco. Sesudah itu Spanyol berusaha keras memulihkan pengawasannya atas seluruh negeri di tahun berikutnya, tetapi baru tahun 1572 pemberontakan betul-betul bisa tertumpas. Sesudah itu matilah Pizarro.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kemerosotan bintang Pizarro mulai tampak ketika orang-orang Spanyol baku hantam sesamanya. Salah seorang teman dekat Pizarro, Diego de Almargo, memberontak di tahun 1537 menuntut Pizarro tidak membagi adil barang rampasan. Almargo ditangkap dan dihukum mati. Tetapi, kematian ini tidaklah menyelesaikan soal. Isyu-isyu tentang ini menyebar terus sehingga di tahun 1541 kelompok pendukung Almargo menyerbu istana Pizarro di Lima dan membunuh pemimpin itu yang usianya sudah enam puluh lima tahun, hanya delapan tahun sejak dia menduduki Cuzco dengan kemenangan gemilang.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Fransisco Pizarro seorang pemberani, percaya kepada diri sendiri, dan kaku. Diukur dari mentalnya, dia seorang beragama, dikabarkan Pizarro tatkala sekarat melukis gambar salib dengan darahnya dan kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya adalah "Yesus". Sebaliknya, dia pun serakah bukan main, kejam, ambisius, dan licik; mungkin penakluk Spanyol yang paling brutal.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi, kekasaran Pizarro janganlah menutup mata atas kesuksesannya di bidang militer. Ketika tahun 1967 Israel peroleh kemenangan dramatis atas Arab yang jumlahnya jauh lebih besar dibanding Israel sendiri dan persenjataannya pun lebih lengkap, banyak orang terbengong-bengong. Kemenangan itu betul mengesankan. Tetapi, sejarah penuh dengan kisah kemenangan militer oleh pasukan kecil menghadapi pasukan yang iauh lebih besar. Napoleon dan Alexander Yang Agung berulang kali memenangkan pertempuran melawan musuh yang berlipat lebih besar jumlahnya. Orang-orang Mongol di bawah penakluk Jengis Khan mampu menaklukkan Cina, negeri yang berpenduduk tiga puluh kali lebih besar dari bangsa Mongol.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi, Pizarro menaklukkan sebuah kerajaan yang berpenduduk lebih dari enam juta hanya dengan pasukan 180 prajurit memang benar-benar suatu kejadian mencengangkan dalam sejarah. Apa yang diperbuatnya itu lebih hebat dari Cortes yang dengan 800 prajurit menaklukkan negeri yang berpenduduk sekitar lima juta. Bahkan, mungkinkah Jengis Khan atau Alexander Yang Agung mengungguli Pizarro? Saya ragu, karena mereka tidak punya kenekadan melakukan penaklukan gila-gilaan seperti itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi, tentu orang bisa saja bertanya: bukankah Spanyol punya senjata api yang membantu keunggulan taktiknya? Sama sekali tidak. Arquebuses, senjata api primitif masa itu yang cuma punya daya tembak jarak pendek dan memerlukan banyak waktu mengisi mesiunya. Kendati memang menimbulkan suara yang menakutkan, sebenarnya senjata macam begitu masih kalah ampuh ketimbang panah yang bagus. Pada suatu saat tatkala Pizarro menerobos masuk Cajamarca, cuma tiga prajuritnya yang genggam senjata api arquebuses dan tak lebih dari dua puluh punya busur berikut anak panahnya. Umumnya orang-orang Indian terbunuh dengan senjata konvensional seperti pedang dan tombak. Selain cuma memiliki sedikit kuda dan senjata api, jelas sekali orang-orang Spanyol melibatkan diri dalam konflik dalam posisi yang secara militer amat tidak menguntungkan. Adalah kepemimpinan dan tekad baja dan bukannya senjata yang menjadi faktor utama kemenangan Spanyol. Tentu saja, nasib baik memang berpihak pada Pizarro tetapi seperti kata pepatah "Keberuntungan senantiasa berada pada pihak yang berani."</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Fransisco Pizarro dikecam oleh beberapa penulis tak ubahnya sebagai seorang jagal yang beringas. Andaikata toh begitu, dia termasuk sedikit dari jagal-jagal yang punya pengaruh dalam sejarah. Kerajaan yang ditumbangkannya menguasai daerah seluas Peru dan Ecuador sekarang, begitu juga separoh dari bagian utara Chili dan sebagian Bolivia. Penduduknya sedikit lebih banyak dari sisa penduduk seluruh Amerika Selatan digabung jadi satu. Sebagai akibat penaklukan Pizarro agama dan kebudayaan Spanyol tertanam di seluruh daerah. Lebih jauh dari itu, sesudah jatuhnya kerajaan Inca, tak satu pun bagian Amerika Selatan lain yang mampu bertahan terhadap penaklukan bangsa Eropa. Berjuta-juta bangsa Indian masih berdiam di Amerika Selatan, tetapi di sebagian besar benua itu orang-orang Indian tak pernah lagi bisa pegang peranan politik. Bahasa Eropa, agamanya, kebudayaannya, tetap dominan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Cortes dan Pizarro, masing-masing cuma memimpin pasukan kecil, berhasil dengan cepat menumbangkan kerajaan Aztec dan Inca. Peristiwa ini membikin banyak orang memperhitungkan bahwa penaklukan Mexico dan Peru oleh orang-orang Eropa tak bisa dicegah lagi. Kenyataannya, kerajaan Aztec tak punya kesempatan mempertahankan kemerdekaannya. Letak kedudukan (dekat Teluk Mexico dan tak berjauhan dari Kuba) terbuka buat penyerangan bangsa Eropa. Bahkan andaikata pun Aztec berhasil memukul pasukan Cortes yang kecil itu, tentara Spanyol dalam jumlah yang lebih besar pasti segera akan datang menyusul.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kerajaan Inca, di lain pihak, punya posisi bertahan yang lebih menguntungkan. Satu-satunya perbatasan samudera hanyalah Pasifik yang lebih sulit dimasuki ketimbang Atlantik. Inca punya tentara berjumlah besar, berpenduduk banyak dan terorganisir rapi. Lebih dari itu medan Peru tak rata dan bergunung-gunung, dan di banyak bagian dunia, kekuatan kolonial Eropa biasanya menghadapi kesulitan menaklukkan daerah pegunungan. Bahkan di akhir abad ke-19 sewaktu persenjataan Eropa jauh lebih maju dibanding yang mereka miliki di abad ke-16, percobaan Italia menaklukkan Ethiopia tidak berhasil. Hal serupa menimpa juga Inggris yang nyaris menghadapi kesulitan tak habis-habisnya menghadapi suku-suku di pegunungan barat laut perbatasan India. Dan orang-orang Eropa tak pernah mampu menjajah negeri berpegunungan seperti Nepal, Afganistan dan Iran. Kalau saja penaklukan Pizarro gagal, dan kalau saja orang Inca punya sedikit pengetahuan tentang persenjataan dan taktik orang Eropa, mereka akan mampu melawan kekuatan Eropa yang datang belakangan. Sedangkan dalam keadaan seperti begitu, Spanyol memerlukan waktu tiga puluh enam tahun menumpas pemberontakan orang Indian di tahun 1536, kendati orang Indian cuma memiliki sedikit senjata api dan tak pemah sanggup menghimpun lebih dari pasukan-pasukan kecil sebelum penaklukan Pizarro. Spanyol akan dapat menaklukkan Kerajaan Inca bahkan tanpa Pizarro sekalipun, tetapi perkiraan itu tampaknya jauh dari pasti.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Jadi Pizarro ditempatkan sedikit lebih tinggi daripada Cortes dalam daftar urutan buku ini. Cortes mendorong lajunya sejarah, Pizarro mungkin sekali mengubah jalan arusnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusat</div>
<span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-66016827618678921182013-03-29T07:15:00.001+07:002013-03-29T07:15:14.150+07:0067. hernando cortes (1485-1547)<img height="320" src="http://garaa2.files.wordpress.com/2010/03/67-cortes-hernando-loc.jpg" width="254" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Dari keluarga bangsawan kecil, lahirlah Heniando Cortes tahun 1485 di Medellin, Spanyol. Apa istimewanya? Dia itulah penakluk Meksiko. Di masa muda bakal penakluk ini belajar di Universitas Salamanca dalam ilmu hukum. Pada umur sembilan belas tahun dia tinggalkan Spanyol mencari nasib untung di benua sebelah barat sana yang baru saja diketemukan. Tahun 1504 dia tiba di Hispaniola, dia menetap di situ selaku seorang petani terhormat dan "Don Yuan" ukuran lokal. Tahun 1511 dia ikut serta dalam penaklukan Spanyol terhadap Kuba. Sesudah petualangan ini dia kawin dengan ipar gubernur kerajaan untuk Kuba, Diego Velasquez dan ditunjuk jadi walikota Santiago.</span><div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun 1518 Ve1asquez memilih Cortes jadi kapten ekspedisi ke Meksiko. Sang gubernur, waswas terhadap ambisi Cortes segera membatalkan perintahnya tetapi langkah itu sudah terlambat untuk menyetop Cortes. Dengan 11 kapal, 110 kelasi, 553 tentara (termasuk dengan hanya 13 senjata api genggam dan 32 busur panah, 10 meriam berat, 4 meriam ringan dan 16 ekor kuda), Cortes berlayar bulan Februari 1519. Ekspedisi itu mendarat pada hari Jum'at saat peringatan ulang tahun penyaliban Nabi Isa di tepi kota yang kini bernama Veracruz. Cortes berdiam dekat pantai barang sebentar, mengumpulkan segala informasi hal-ihwal Meksiko. Dia dapat tahu, orang-orang Aztec yang memerintah Meksiko punya ibukota yang besar terletak di pedalaman, punya simpanan metal berharga mahal, dan dibenci oleh suku-suku Indian lainnya yang berada di bawah kekuasaannya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Cortes yang sudah punya keputusan bulat menuju pedalaman, bergerak maju ingin menduduki daerah kekuasaan Aztec. Sebagian prajurit-prajuritnya dicekam rasa takut menghadapi begitu besar jumlah lawan yang mesti dihadapinya. Melihat gelagat yang bisa tidak menguntungkan itu, sebelum bergerak Cortes menghancurkan armada ekspedisinya sehingga sang prajurit tak punya pilihan lain, maju atau habis mati dibabat Indian.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Begitu mengambah pedalaman, Spanyol menghadapi perlawanan gigih orang Indian suku Tlaxcalan, suku Indian yang bebas berdiri sendiri. Tetapi sesudah orang-orangnya dikalahkan oleh Spanyol dalam suatu kontak senjata yang dahsyat dan berlangsung lama, orang-orang Tlaxcalan mengambil keputusan bergabung dengan Cortes menghadapi Aztec yang dibencinya. Cortes melanjutkan gerakannya menuju Cholula, tempat kediaman penguasa orang Aztec Montezuma II, yang sudah siap-siap dengan rencana melakukan serangan mendadak melabrak Spanyol. Tetapi karena Cortes sudah punya informasi lebih dulu mengenai niat orang Indian itu, dia gempur lebih dulu dan melakukan penjagalan besar-besaran terhadap ribuan orang di Cholula. Sesudah penumpasan itu dia terus menuju ibukota Tenochtitlan (kini kota Mexico), dan pada tanggal 8 Nopember 1519 masuk dan menduduki kota tanpa perlawanan. Montezuma dipenjarakan, kemudian dijadikannya boneka. Dari sudut ini tampaknya kerja penaklukan sudah dirampungkan secara tuntas.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tetapi, pasukan Spanyol lain di bawah pimpinan Panfilo de Narvaez mendarat dengan membawa perintah menangkap Cortes. Cortes meninggalkan sebagian pasukannya di Tenochtitlan dan bergegas memimpin sisa pasukannya kembali ke pantai. Di situ dia dapat mengobrak-abrik pasukan Narvaez dan membujuk yang tersisa menggabung dengannya. Tetapi, pada saat dia bisa kembali ke Tenochtitlan, anak buah yang ditinggalkannya menentang orang-orang Aztec secara terlampau batas. Pada tanggal 30 Juli 1520 meledak pemberontakan di Tenochtitlan dan pasukan Spanyol yang mengalami kekalahan berat mundur ke Tlaxcala. Tetapi, Cortes dapat peroleh tambahan pasukan dan di bulan Mei berikutnya dia kembali menggempur Tenochtitlan. Kota itu jatuh terebut tanggal 13 Agustus. Sesudah itu pendudukan Spanyol atas Meksiko boleh dibilang aman meskipun Cortes masih harus melakukan pembersihan di daerah-daerah taklukan di sekitar daerah pedalaman. Tenochtitlan dibangun kembali dan diberi julukan baru "Meksiko Baru" dan menjadi ibukota daerah jajahan Spanyol baru.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Menimbang betapa kecilnya pasukan yang dibawa Cortes tatkala memulai ekspedisi, penaklukannya atas suatu negeri yang berpenduduk lima juta betul-betul suatu prestasi kemenangan militer yang luar biasa. Satu-satunya penaklukan atas negeri berpenduduk yang begitu besar hanyalah yang dilakukan Fransisco Pizarro atas Peru. Sudah jamak jika orang bertanya-tanya bagaimana bisa dan mengapa bisa Cortes berhasil. Memang, kuda dan senjata api yang dimilikinya suatu faktor penyebab. Tetapi, dihitung dari jumlahnya yang tidak besar tidaklah cukup sebanding dengan hasil sukses yang diperolehnya. (Perlu dicatat, dua ekspedisi Spanyol terdahulu tak satu pun yang berhasil menetap dan membuat penaklukan permanen). Sudah barang tentu kepemimpinan yang melekat pada diri Cortes, keberanian serta kemantapan tekadnya merupakan penyebab utama kesuksesan. Faktor lain yang tak kurang pentingnya adalah kemahiran diplomasinya. Cortes bukan saja menghindar mendorong orang-orang Indian bersatu melawannya, tetapi dia berhasil membujuk sejumlah orang-orang Indian bergabung dengannya menghadapi Aztec.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Cortes juga dibantu oleh dongeng Aztec mengenai dewa Quetzalcoatl. Menurut dongeng Indian, dewa ini sudah keluarkan perintah kepada orang-orang Indian dalam hal pertanian, pertambangan dan pemerintahan. Sang dewa itu orangnya tinggi besar, berkulit putih dan berjanggut tebal. Sesudah berjanji mengunjungi lagi orang-orang Indian, dia berangkat lewat "lautan timur" yakni Teluk Meksiko. Buat Montezuma ini jangan-jangan Cortes-lah dewa yang kembali dan ini jelas sekali tercermin dalam tingkah lakunya. Dengan sendirinya, reaksi Montezuma menghadapi penjajah Spanyol lemah dan tak punya pendirian tegas.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Faktor terakhir kesuksesan Spanyol adalah keteguhan agamanya. Buat kita tentu saja penyerbuan Cortes tak bisa tidak satu tindak agresi yang tiada maaf. Satu perbuatan keji tanpa adab. Sebaliknya Cortes. Dia anggap dan yakin apa yang dilakukannya itu bisa dibenarkan secara moral. Dia bisa berkata dan memang begitu dilakukannya dengan bersungguh-sungguh kepada serdadu-serdadunya bahwa mereka pasti menang karena mereka berada di pihak yang benar dan karena mereka berjuang di bawah panji-panji Salib. Motivasi Cortes memang bersungguh-sungguh dan polos. Bukan sekali dua kali mempertaruhkan risiko kesuksesan ekspedisinya dengan percobaan berbahaya tanpa perhitungan untung-rugi untuk mengkristenkan orang-orang Indian.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kendati Cortes seorang diplomat jempolan ketika berunding dengan Indian, dia tidak selalu berhasil dalam pergulatan politis dengan lawan-lawannya sesama Spanyol. Raja Spanyol menghadiahkannya tanah-tanah yang membuatnya kaya raya serta mengangkatnya jadi bangsawan tetapi menggesernya dari kedudukan selaku Gubernur Meksiko. Cortes pulang ke Spanyol tahun 1540 dan menghabiskan tujuh tahun sisa umurnya mengajukan usul-usul kepada raja supaya sang baginda berkenan mengembalikan kedudukannya di "Spanyol Baru." Usaha ini sia-sia belaka. Tatkala Cortes tutup umur ditahun 1547 dekat Serville, Spanyol, dia merupakan seorang hartawan tetapi dirundung pelbagai kegagalan. Tanah perkebunannya yang luas di Meksiko diwariskan kepada puteranya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bahwa Cortes punya pembawaan serakah dan ambisius, bukanlah rahasia lagi. Seorang pengagum yang mengenalnya dari dekat melukiskannya selaku seorang yang kejam, congkak, serampangan, slebor dan gemar bikin onar. Tetapi berbarengan dengan itu Cortes pun punya tabiat yang mengagumkan: berani, penuh kepastian, dan cerdas. Umumnya dia berwatak menyenangkan. Meski seorang pemimpin militer yang teguh, dia tidak ganas tanpa alasan. Beda dengan Pizarro yang umumnya dibenci, Cortes bergaul rapat dengan orang-orang Indian dan mencoba memerintah mereka dengan kebijakan dan bukan dengan tangan besi. Cortes berwajah rupawan dan menawan, pokoknya selalu jadi inceran lirikan sudut mata wanita.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Dalam wasiatnya Cortes berkata bahwa dia sebetulnya tidak pasti benar apakah satu tindakan yang dibenarkan memperbudak bangsa Indian. Pertanyaan ini membuatnya susah dan meminta anaknya supaya mempertimbangkan soal ini masak-masak. Pada jamannya, sikap macam begini teramatlah langka. Orang tak bakalan bisa membayangkan Fransisco Pizarro (atau Christopher Colombus) ambil peduli terhadap soal-soal macam ini. Walhasil, orang punya kesan Cortes adalah orang yang paling beradab dari semua penakluk (Conquistador) Spanyol.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Cortes dan Pizarro dilahirkan di kota yang berselisih jarak lima puluh mil dan cuma berselisih waktu sepuluh tahun. Keberhasilan keduanya (yang tampaknya punya hubungan famili) masing-masing mengesankan.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Keduanya menaklukkan daerah yang hakikatnya berukuran sebuah benua, dan keduanya menancapkan pengaruh bahasa, agama, kebudayaan. Hampir di seluruh daerah taklukan, kekuasaan politiknya hingga saat ini tetap di pegang oleh keturunan Eropa.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Gabungan pengaruh antara Cortes dengan Pizarro sedikit lebih besar ketimbang Simon Bolivar. Penaklukan mereka mengalihkan kekuasaan politik di Amerika Selatan dari tangan orang Indian ke tangan orang Eropa. Sedangkan penaklukan Bolivar hanyalah berhasil mengalihkan kekuasaan politik dari tangan orang Spanyol ke tangan keturunan Eropa yang lahir di Amerika Selatan.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Rasanya ingin menempatkan Cortes lebih tinggi dalam urutan daftar buku ini daripada Pizarro karena penaklukannya terjadi lebih dulu dan memberi ilham kepada Pizarro. Juga, perlawann orang Indian belumlah berhenti ketika Pizarro meninggal dunia sedangkan Cortes boleh dibilang berhasil menaklukkan Meksiko secara tuntas. Tetapi, menurut pendapat saya hal-hal semacam itu agak tidak seimbang dengan pertimbangan-pertimbangan lain. Gairah penaklukan Spanyol dan kelebihan persenjataannya jelas merupakan ancaman baik buat Aztec maupun Inca. Peru, yang terlindung oleh pegunungan punya kesempatan banyak untuk bertahan menjaga kemerdekaannya. Keberanian Pizarro dan serangannya yang berhasil telah mengubah jalannya sejarah dalam makna yang sebenar-benarnya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tetapi, wilayah kekuasaan Aztec tidaklah bergunung seperti halnya Peru. Dan pula, perbatasan Meksiko (tidak seperti Peru) berada di Samudera Atlantik, karena itu lebih memudahkan pasukan Spanyol. Itu sebabnya, tampak penaklukan Meksiko oleh Spanyol jauh lebih memungkinkan dan mudah. Tetapi, tentu saja keberanian Cortes dan kepemimpinannya amat membantu mempercepat proses penaklukan itu.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-51207883200809679422013-03-29T07:10:00.002+07:002013-03-29T07:10:19.112+07:0068. RATU ISSABELLA (1451-1504)<img height="320" src="http://26.media.tumblr.com/tumblr_m1t9wz6QoZ1qeu6ilo1_500.jpg" width="222" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">Kini, umumnya orang ingat dan menghubungkan nama Isabella I dari Castile tak lain sekedar Ratu yang mencukongi perjalanan Christopher Colombus melintasi Atlantik. Tidak lebih dari itu. Padahal, ada segi lainnya yang lebih penting: dia itu seorang penguasa yang berkemampuan dan bersemangat besar. Yang bikin serentetan keputusan masalah-masalah yang ruwet dan penuh selisih, yang membawa pengaruh dalam dan jauh buat Spanyol dan Amerika Latin selama berabad-abad dan secara tak langsung membawa akibat bagi jutaan manusia sekarang ini.</span><div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Karena sebagian besar kebijaksanaannya diputuskan sesudah bermufakat dengan suaminya Ferdinand dari Aragon yang sama-sama mampu dan teguh hati, dan karena mereka melakukan keputusan bersama itu gandeng-bergandeng tangan, layaklah dianggap mereka itu tercantum sebagai satu gabungan dalam buku ini. Tetapi, nama Isabella disebut lebih dulu daripada berbarengan, karena usul-usulnya biasanya diterima pada saat-saat pengambilan keputusan yang teramat penting dan menentukan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Isabella dilahirkan tahun 1451 di kota Madrigal di wilayah kerajaan Castile (kini bagian dari Spanyol). Sebagai gadis remaja dia peroleh pendidikan keagamaan yang ketat dan menjadi seorang Katolik yang taat. Saudara tirinya, Henry IV, jadi Raja Castile dari tahun 1454 hingga matinya tahun 1474. Pada saat itu tidak ada Kerajaan Spanyol. Daerah Spanyol sekarang terbelah-belah jadi empat kerajaan: Castile yang terbesar, Aragon di bagian sebelah utara Spanyol sekarang, Granada di sebelah selatan dan Navarre di utara.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Di ujung tahun 1469-an, Isabella yang mungkin jadi pewaris mahkota Castile --pewaris terkaya di Eropa-- menjadi inceran pelbagai pangeran. Saudara tirinya Henry IV, kepingin dia kawin dengan raja Portugis. Tetapi, di tahun 1469, tatkala usianya menginjak delapan belas tahun, dia abaikan keinginan itu tetapi kawin dengan Ferdinand pewaris Kerajaan Aragon. Berang akibat ketidakpatuhan Isabella, Henry menunjuk anak perempuannya, Yuana, menggantikannya. Tetapi ketika Henry meninggal dunia di tahun 1474, Isabella menuntut mahkota Kerajaan Castile. Para pendukung Yuana tidak bisa menyetujui ini hingga pecahlah perang saudara. Menjelang bulan Februari 1479 pasukan Isabella peroleh kemenangan. Raja John II dan Aragon mati di tahun itu juga dan Ferdinand menaiki tahta kerajaan Aragon. Sesudah itu Isabella dan Ferdinand memerintah sebagian besar Spanyol secara bersama-sama.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dalam teori, kedua kerajaan Aragon dan Castile masih tetap terpisah, begitu juga pemerintahannya. Tetapi dalam praktek Ferdinand dan Isabella mengambil keputusan-keputusan bersama-sama dan berperan sebagai penguasa gabungan terbaik di seluruh Spanyol. Selama dua puluh tahun pemerintahan gabungannya, politik dasar mereka adalah membangun satu kesatuan kerajaan Spanyol yang diperintah oleh satu lembaga kerajaan yang kuat. Salah satu proyek pertamanya adalah penaklukan Granada, satu-satunya bagian dari semenanjung Iberia yang masih berada di bawah kekuasaan orang Islam. Pertempuran bermula tahun 1481 dan berakhir tahun 1492 dengan kemenangan mutlak di pihak Ferdinand dan Isabella.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dengan penaklukan Granada, daerah Spanyol hampir sama luas dengan daerah Spanyol sekarang ini. (Kerajaan kecil Navarre dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaannya oleh Ferdinand tahun 1512 sesudah Isabella meninggal dunia).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pada saat-saat permulaan pemerintahannya, Ferdinand dan Isabella mendirikan pengadilan Spanyol. Pengadilan merupakan forum pengadilan gerejani, gabungan dari hakim, juri, jaksa penuntut dan penyelidik kepolisian. Pengadilan ini terkenai baik karena kekejaman hukumnya maupun ketidakadilan cara-caranya. Para tertuduh kecil harapan dan tak punya kemungkinan samasekali bela diri terhadap tuduhan yang ditimpakan kepadanya. Mereka tidak diberitahu samasekali bunyi tuduhan, bahkan nama-nama si penuduh. Tertuduh yang menyangkal tuduhan dipermak habis hingga mengaku. Menurut perkiraan lama, sedikitnya 2000 orang dibakar selama dua puluh tahun pertama berlakunya pengadilan Spanyol itu, tetapi kabar-kabar berikutnya jumlah itu makin menyusut.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pengadilan Spanyol itu dipimpin oleh seorang pendeta amat fanatik, Tomas de Torquemada, pendeta yang biasa menerima pengakuan pribadi Isabella. Kendati pengadilan sudah diberi limpahan wewenang oleh Paus, dalam praktek dia di bawah pengawasan raja-raja Spanyol. Pengadilan inkuisisi ini sebagian dimaksud agar terjamin keseragaman agama, dan sebagian dimaksud untuk menggencet mereka yang beroposisi terhadap Raja. Di Inggris, pangeran-pangeran feodal selalu bisa memelihara kekuatan cukup untuk mengawasi kekuasaan Raja. Pangeran feodal Spanyol suatu saat juga punya wibawa, tetapi raja-raja Spanyol mampu menggunakan pengadilan inkuisisi sebagai senjata menghadapi pangeran feodal yang tidak mau dicucuk hidung begitu saja, karena itu mereka juga mampu membangun suatu monarki yang terpusat dan absolut. Mereka juga gunakan itu untuk punya pengawasan lebih besar terhadap pendeta-pendeta Spanyol.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi, tujuan utama pengadilan inkuisisi adalah mereka yang dicurigai murtad dari agama, khusus Yahudi dan Islam yang sedikitnya sudah berpindah jadi Katolik tetapi secara diam-diam masih tetap menjalankan ibadah agama asalnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pada mulanya, pengadilan inkuisi tidaklah ditujukan melawan Yahudi. Tetapi, di tahun 1492, atas tekanan si fanatik Torquemada, Ferdinand dan Isabella menandatangani sebuah dekrit yang isinya memerintahkan semua Yahudi Spanyol masuk Kristen atau angkat kaki tinggaikan Spanyol dalam tempo empat bulan, tanpa boleh membawa barang miliknya walau sepotong. Buat Yahudi Spanyol yang berjumlah sekitar 200.000 orang, perintah pengusiran ini betul-betul suatu malapetaka dan banyak yang menghembuskan napas terakhir sebelum kaki sempat menyentuh pelabuhan yang aman. Untuk Spanyol, pengusiran ini berarti kehilangan sejumlah besar penduduk yang paling rajin dan paling berkeahlian dalam dunia dagang dan pertukangan sehingga menyebabkan kemunduran ekonomi yang hebat.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tatkala Granada menyerah, perjanjian damainya menyediakan peluang buat kaum Muslimin yang ada di Spanyol diijinkan boleh tetap beribadah menurut ajaran agamanya. Kenyataannya, pemerintahan Spanyol tak lama sesudahnya mengkhianati perjanjian itu. Oleh sebab itu kaum Muslimin berontak, tetapi dapat ditumpas. Tahun 1502 semua kaum Muslimin yang berada di Spanyol dipaksa masuk Kristen atau dihalau pergi, pilihan seiupa yang pernah disodorkan kepada kaum Yahudi sepuluh tahun sebelumnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Meskipun Isabella seorang pemeluk Katolik yang taat, dia tak pernah mengijinkan keortodoksannya mengganggu nasionalisme Spanyolnya. Dia dan Ferdinand berjuang keras dan berhasil meyakinkan bahwa gereja Katolik di Spanyol diawasi oleh Kerajaan Spanyol, bukan oleh Paus. Ini merupakan salah satu sebab mengapa kaum pembaharu Protestan di abad ke-16 tak berkesempatan peroleh kemenangan di Spanyol.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Yang teramat menonjol di masa pemerintahan Isabella, tentu saja, penemuan dunia baru oleh Christopher Colombus yang juga terjadi di tahun 1492 yang menentukan dan penting. Ekspedisi Colombus disponsori oleh kerajaan Castile. (Tetapi, cerita bahwa Isabella melelang permatanya untuk membeayai ekspedisi tidaklah benar).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Isabella meninggal dunia tahun 1504. Selama hidupnya dia melahirkan seorang putra dan empat putri. Putranya Yuan meninggal tahun 1497. Puterinya yang paling terkenal adalah Yuana. Ferdinand dan Isabella mengatur agar Yuana kawin dengan Philip I (si tampan) putera Kaisar Hapsburg Austria dan pula ahliwaris Kerajaan Burgundy. Hasil dari perkawinan dinasti yang luar biasa ini, cucu Isabella, Raja Charles V, mewariskan salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Eropa. Dia juga terpilih jadi Kaisar Roma yang suci dan merupakan orang terkaya dan Raja terkuat di Eropa pada masanya. Daerah yang berada di bawah kekuasaanya termasuk Spanyol, Jerman, Negeri Belanda, Belgia, Austria, Swiss, sebagian besar Italia, sebagian Perancis, Cekoslowakia, Polandia, Honggaria, dan Yugoslavia dengan tambahan sebagian besar daerah Amerika Selatan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Baik Charles V maupun puteranya Philip II penganut Katolik yang taat, yang sepanjang masa pemerintahannya menggunakan kekayaan Amerika Selatan untuk membiayai perang melawan negara-negara Eropa Utara yang menganut Protestan. Jadi, perkawinan antar dinasti yang diatur Ferdinand dan Isabella mempengaruhi jalannya sejarah Eropa selama hampir seabad sesudah kematian mereka.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sekarang saya akan menyimpulkan kerja besar dan pengaruh Ferdinand dan Isabella. Berkat kerjasama keduanya, mereka berhasil membangun kerajaan Spanyol yang bersatu, yang daerah perbatasannya cukup mantap, tak mengalami perubahan selama lima abad. Mereka berhasil membentuk pemerintahan monarki yang terpadu, tersentralisir, dan mutlak di Spanyol. Pemberontakan kaum Muslimin dan Yahudi punya konsekuensi penting baik bagi mereka yang terhalau maupun bagi Spanyol sendiri. Ketaatan mereka yang teguh kepada agama dan pendirian pengadilan inkuisisi punya akibat mendalam terhadap keseluruhan masa depan Spanyol.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pokok terakhir dari hasil-hasil yang telah dicapai membuka permasalahan. Secara sederhana seseorang bisa bilang, pengadilan inkuisisi membikin hambatan bagi perkembangan intelektual Spanyol. Di abad-abad sesudah tahun 1492, umumnya Eropa Barat telah mencapai tingkat kemeriahan kemajuan ilmu pengetahuan dan ketinggian intelektual. Hal ini tidak terjadi di Spanyol. Di suatu masyarakat yang tiap orang yang punya beda pendapat selalu dicekam bahaya penangkapan oleh pengadilan inkuisisi, tidak aneh jika masyarakat macam itu kehilangan pribadi samasekali. Negeri-negeri Eropa lainnya memperbolehkan adanya beda pendapat. Di Spanyol, inkuisisi cuma membolehkan Katolik yang dua puluh empat karat. Menjelang tahun 1700, Spanyol merupakan negeri yang jompo secara intelektual dibanding lain-lain negeri Eropa Barat. Memang, meskipun hampir lima abad sesudah Ferdinand dan Isabella untuk pertama kali mendirikan pengadilan inkuisisi, dan kendati lebih dari 140 tahun sejak inkuisisi akhirnya dihapus, Spanyol masih tetap belum pulih dari akibat-akibatnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Lebih dari itu, pendukungan atas ekspedisi Colombus meneguhkan fakta bahwa sebagian besar Amerika Selatan dan Tengah menjadi jajahan Spanyol. Ini artinya kebudayaan Spanyol dan adat-istiadatnya --termasuk pengadilan inkuisisinya-- tegak berdiri di sebagian terbesar benua baru. Tidaklah mengherankan, akibat Spanyol secara intelektual lebih terbelakang ketimbang umumnya Eropa Barat, dengan sendirinya jajahan Spanyol pun lebih terbelakang dibanding dengan jajahan Inggris di Amerika Utara.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dalam hal mempertimbangkan di mana Isabella mesti ditempatkan di daftar urutan buku ini, satu faktor harus dipertimbangkan, ialah. apakah perisitiwa-peristiwa itu bisa terjadi tanpa Isabella. Memang benar, jiwa jihad sudah begitu kuat di Spanyol, karena selama 700 tahun terlibat pergulatan menaklukkan kembali jasirah Iberia dari orang Islam. Sesudah perjuangan itu membawa hasil yang sukses di tahun 1492, Spanyol punya pilihan menentukan arah ke mana dia mau pergi. Adalah Ferdinand dan Isabella --khususnya. Isabella yang menentukan arah dan tujuan keortodoksan agama yang tak kenal kompromi. Tanpa pengaruhnya, tampaknya amat mungkin Spanyol akan tetap mendekam sebagai masyarakat yang pluralistik.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Mungkin lumrah membandingkan Isabella dengan Ratu Elizabeth I dari Inggris yang lebih masyhur. Elizabeth sedikitnya sama berkemampuannya dengan Isabella. Dan karena dia banyak sedikitnya berprikemanusiaan dan punya toleransi, dia tampak lebih merupakan penguasa yang dikagumi. Tetapi, Elizabeth kurang kadar jiwa inovatomya ketimbang Isabella dan tak sedikit pun tindak lakunya punya pengaruh mendalam seperti halnya Isabella membentuk peradilan inkuisisi. Meskipun beberapa sikap politik Isabella terlampau kotor dan penuh dendam kesumat, tidak banyak raja-raja dalam sejarah yang punya pengaruh begitu berjangka jauh seperti dia.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-90988116443791716752013-03-29T07:07:00.000+07:002013-03-29T07:07:01.073+07:0069. WILLIAM SANG PENAKLUK (sekitar 1027-1087)<img height="320" src="http://www.tudorplace.com.ar/images/Plantagenet,WilliamI01.jpg" width="209" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">Syahdan, di tahun 1066, Pangeran William dari Normandia hanya dengan beberapa ribu prajurit di belakangnya menyeberangi selat yang memisah daratan Benua Eropa dengan Inggris, menggendong tekad jadi penguasa Inggris. Tekad berani yang gila-gilaan ini ternyata berhasil, upaya penghabisan penyerbuan kekuatan asing yang dapat berjalan sebagaimana mestinya, Penaklukan orang Norman ini lebih dari sekedar merebut mahkota Kerajaan Inggris buat William dan keturunannya. Ini membawa pengaruh yang mendalam pada seluruh sejarah Inggris selanjutnya dalam pelbagai segi dan jenisnya yang tak terbayangkan oleh William sendiri.</span><div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
William dilahirkan sekitar tahun 1027 di Falaise sebuah kota di Normandia, Perancis. Statusnya anak sundal, tetapi satu-satunya putera Robert I, Pangeran Normandia. Robert meninggal dunia tahun 1035 tatkala dalam perjalanan pulang berziarah ke Darussalam. Sebelum keberangkatannya dia sudah menunjuk William sebagai ahli warisnya. Jadi, pada umur delapan tahun, William sudah menjadi Pangeran Normandia. Jauh dari jaminan buatnya peroleh kedudukan yang enak dan mewah, justru pengangkatan membuat kedudukan ruwet buat William. Soalnya dia tak lebih dari anak kecil yang mesti mengepalai baron-baron yang jelas sudah pada tua bangka. Taklah mengherankan jika ambisi sang baron-baron itu lebih menonjol ketimbang kesetiaannya. Dan akibat-akibat selanjutnya sudahlah bisa ditaksir: terjadilah situasi anarki, tiga pengawal William dibunuh dengan kejam bahkan guru pribadinya pun digorok batang lehernya. Dengan bantuan Raja Perancis Henry I (yang sebetulnya tak lebih berstatus lambang belaka) William beruntung bisa terus dapat melihat sinar matahari di tahun-tahun awal hidupnya. Nasibnya belum seburuk pengawal pribadi atau gurunya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tahun 1042, ketika Williarn menginjak usia pertengahan belasan tahunnya, dia diangkat jadi perwira militer kehormatan. Sesudah itu dia punya peranan pribadi dalam peristiwa-peristiwa politik. Pecahlah kemudian serentetan pertempuran melawan baron-baron feodal Normandia yang pada akhirnya dapat dimenangkan William yang memantapkan kedudukannya. (Tak terelakkan lagi, status anak tak resmi yang ada pada diri William merupakan halangan politis sehingga kerap kali lawan-lawannya menyebutnya "sundelan"). Tahun 1603 dia berhasil menaklukkan Maine, provinsi tetangganya dan di tahun 1064 dia juga berhasil diakui selaku penguasa Brittania, juga propinsi tetangga yang lainnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dari tahun 1042 hingga 1066, Raja Inggris adalah Edward "Sang Penerima Pengakuan." Karena Edward tak berputera satu pun, banyak rencana gerakan untuk pengganti kedudukan kerajaan Inggris. Dari sudut hubungan darah, tuntutan William menggantikan Edward adalah lemah; ibu Edward adalah adik perempuan kakek William. Tetapi, di tahun 1051, barangkali dipengaruhi oleh cara William menunjukkan bahwa dia punya kesanggupan, Edward menjanjikan William untuk menjadi penggantinya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tahun 1064, Pangeran Harold Goldwin yang paling kuat di Inggris dan sahabat karib serta ipar Edward masuk dalam genggaman William. William memperlakukan Harold sebagaimana mestinya tetapi menahannya sampai dia angkat sumpah sokong tuntutan William memperoleh mahkota Kerajaan Inggris. Banyak orang beranggapan sumpah model todongan macam ini tak punya legalitas dan ikatan moral, dan memang Harold sendiri tidak menganggap begitu. Tatkala Edward meninggal tahun 1066, Harold Goldwin menuntut mahkota Kerajaan Inggris buat dirinya sendiri dan sebuah badan yang namanya "Witan" (badan yang beranggotakan para bangsawan yang lazim ambil bagian dalam pengambilan keputusan siapa-siapa yang jadi pemegang mahkota kerajaan) memilihnya jadi raja baru. William, yang ambisinya berkobar-kobar dan murka kepada Harold karena melanggar sumpah, ambil keputusan menyerbu Inggris untuk merebut tahta dengan kekerasan senjata.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
William menghimpun armada dan angkatan bersenjata di pantai Perancis, dan di awal Agustus 1066 dia sudah siap mengangkat sauh. Tetapi, ekspedisi itu ditunda beberapa minggu menunggu meredanya angin buruk dari utara. Sementara itu, Raja Norwegia Harald Hardraade melancarkan serangan terpisah terhadap Inggris melintasi laut utara. Harold Goldwin menyiagakan pasukannya di sebelah selatan Inggris, siap menghadapi serangan William. Dengan demikian dia harus mengerahkan pasukannya ke sebelah utara Inggris untuk menghadang serangan orang-orang Norwegia. Tanggal 25 September, dalam pertempuran di Stamford Bridge raja Norwegia tewas dan tentaranya berantakan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Hanya dua hari kemudian angin berubah di Selat Kanal dan William bergegas mengerahkan pasukannya ke Inggris. Mungkin, sebaiknya Harold membiarkan William bergerak menuju arahnya atau sedikitnya mengistirahatkan prajuritnya secukupnya sebelum terjun ke medan pertempuran. Tetapi, yang dilakukannya malah kebalikannya. Dia buru-buru menggerakkan pasukannya kembali ke selatan menghadapi William. Kedua angkatan bersenjata bertemu tanggal 4 Desember 1066 dalam sebuah pertempuran terkenal di Hastings. Di ujung hari itu juga pasukan berkuda dan pemanah William sudah mampu memporak-porandakan kekuatan Anglo-Saxon. Menjelang turunnya malam, Raja Harold sendiri terbunuh. Dua saudaranya sudah terbunuh lebih dulu dalam pertempuran itu dan tak ada pemimpin Inggris tersisa yang punya bobot dan wibawa membentuk pasukan baru atau melawan tuntutan William atas mahkota kerajaan. William dinobatkan di London pada hari Natal.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Lepas lima tahun, pecah beberapa pemberontakan yang terpencar-pencar, tetapi William sanggup menggebrak mereka semua. William menggunakan dalih pemberontakan ini sebagai alasan menyita semua tanah di Inggris dan memaklumkan bahwa semua tanah itu miliknya pribadi. Banyak dari tanah-tanah itu kemudian dibagi-bagikan kepada pengikut-pengikut orang Norwegianya yang menguasai tanah itu dalam kondisi feodal selaku vassalnya. Akibatnya, seluruh aristokrasi Anglo-Saxon ditanggalkan, diganti oleh orang-orang Norwegia. (Betapa pun kedengarannya dramatis, cuma beberapa ribu orang saja yang secara langsung terlibat dengan perpindahan kekuasaan ini. Buat para petani penggarap masalahnya tak lebih dari pertukaran juragan belaka).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
William senantiasa merasa dan berlagak dialah Raja Inggris yang absah dan selama masa hidupnya sebagian besar lembaga-lembaga Inggris dipertahankan sebagaimana adanya tanpa perubahan. Karena William berkepentingan peroleh informasi menyangkut apa yang jadi miliknya, dia memerintahkan dilaksanakannya sensus terperinci menyangkut penduduk dan harta benda. Hasil sensus itu direkam dalam sebuah buku besar disebut "Domesday Book", yang merupakan sumber informasi historis amat berharga. (Naskah aslinya masih terdapat hingga kini, disimpan di Kantor Pencatatan Umum di London).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
William kawin dan punya empat putera dan lima puteri. Dia meninggal tahun 1087 di kota Rouen, Perancis Utara. Sejak saat itu tiap raja di Inggris merupakan keturunannya langsung. Anehnya, kendati William Sang Penakluk ini mungkin merupakan raja terpenting di Inggris, dia sendiri bukanlah orang Inggris, melainkan Perancis. Dia dilahirkan di Perancis dan tutup hayat di Perancis, menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di sana dan cuma bisa berbahasa Perancis. (Dia kebetulan seorang buta huruf).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dalam hal mengukur arti penting pengaruh William atas sejarah satu hal yang paling mesti diingat adalah tak akan terjadi penaklukan orang Norman atas Inggris tanpa adanya William. William bukanlah pengganti mahkota Kerajaan Inggris semestinya. Kalau saja dia terjauh dari ambisi pribadi dan kemampuan, tak akan ada alasan sejarah perlunya orang Norman melakukan penyerbuan. Inggris tak pernah dapat serbuan dari Perancis sejak penaklukan Romawi 1000 tahun sebelumnya. Tak pernah terjadi penaklukan yang berhasil dari Perancis (atau dari mana pun) selama sembilan abad kecuali oleh William itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pertanyaan yang timbul adalah seberapa jauhkah akibat yang dilontarkan oleh penaklukan Norman itu? Para penakluk Norman sebenarnya berjumlah relatif kecil namun dia punya pengaruh besar buat sejarah Inggris. Dalam lima atau enam abad sebelum penaklukan itu, Inggris sudah berulang kali diserbu oleh bangsa Anglo-Saxon dan Skandinavia dan dasar budayanya adalah Teutonik. Orang-orang Norman sendiri merupakan keturunan Viking tetapi bahasa mereka dan kulturnya Perancis. Karena itu, penaklukan oleh orang Norman mengakibatkan mendekatnya kebudayaan Inggris dengan Perancis. (Kini tampaknya hal macam itu barang lumrah tetapi di abad-abad sebelum jaman William Sang Penakluk, umunmya hubungan kultural Inggris bukannya dengan Perancis, melainkan dengan Eropa belahan utara). Apa yang dialami Inggris adalah pembauran dengan budaya Perancis dan Anglo-Saxon yang tak akan pernah terjadi tanpa adanya penyerbuan itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
William memperkenalkan Inggris suatu bentuk feodalisme yang lebih maju. Raja-raja Norman, tak seperti Anglo-Saxon pendahulunya, membawahi ribuan pendekar-pendekar bersenjata, satu angkatan bersenjata yang tangguh menurut ukuran abad tengah. Orang-orang Norman punya ketetampilan pemerintahan dan administrasi sehingga pemerintahan Inggris menjadi salah satu dari pemerintahan yang kuat dan efektif di Eropa.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Akibat menarik berikutnya berkat penaklukan orang Norman adalah berkembangnya bahasa Inggris baru. Berkat itu terjadilah penambahan kata-kata baru ke dalam bahasa Inggris, begitu banyaknya penambahan yang terjadi sehingga kamus Inggris modern berjejalan kata-kata berasal dari Perancis dan Latin, melebihi kata-kata yang berasal-usul dari Anglo-Saxon. Lebih jauh lagi dari itu, selama tiga atau empat abad segera sesudah penaklukan Norman gramatika Inggris berubah dengan teramat cepatnya, sebagian besarnya cenderung ke arah penyederhanaan. Kalaulah saja tak terjadi penaklukan itu, jangan-jangan bahasa Inggris sekarang hanya sedikit berbeda dengan bahasa Jerman dan Belanda rendahan. Ini satu-satunya contoh betapa bahasa besar tidak akan terjelma sebagaimana bentuknya yang kita kenal sekarang ini tanpa lewat peranan usaha seseorang pribadi. (Perlu dicatat, bahasa Inggris sekarang jelas sekali merupakan bahasa yang terkemuka di dunia).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Juga bisa ditandaskan akibat lainnya dari penaklukan Norman terhadap Perancis sendiri. Sekitar empat abad sesudahnya, terjadi serentetan pertempuran antara raja-raja Inggris (yang karena berasal-usul dari orang Norman, memiliki tanah-tanah di Perancis) dengan raja-raja Perancis. Pertempuran ini merupakan rentetan nyata dari penaklukan Norman; sebelum tahun 1066 tak ada itu yang namanya peperangan antara Inggris dan Perancis.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dalam banyak hal, hakekatnya Inggris beda dengan semua negara-negara daratan benua Eropa. Baik atas dorongan gairahnya selaku kerajaan besar dan berkat lembaga-lembaga demokratisnya, Inggris telah memberi pengaruh mendalam terhadap bagian-bagian dunia lain, lepas samasekali dari ukuran luas negerinya sendiri. Sampai seberapa jauhkah aspek sejarah politik Inggris ditilik dari akibat perbuatan-perbuatan William ?</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Para sejarawan tidak setuju hanya pada masalah apa sebab demokrasi modern jabang bayinya lahir di Inggris dan bukannya, katakanlah, di Jerman. Tetapi, budaya dan lembaga-lembaga Inggris merupakan campuran dari Anglo-Saxon dan Norman, dan percampuran ini dihasilkan oleh akibat penaklukan orang Norman. Di lain pihak, rasanya agak sulit buat saya secara wajar memberikan terlampau berlebihan atas despotisme William dalam kaitan dengan pertumbuhan demokrasi Inggris di masa-masa selanjutnya. Tentu, ada harganya demokrasi di Inggris pada abad sesudah ditaklukkan William.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /><center>
William Sang Penakluk tatkala pertempuran Hastings.</center>
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Ditilik dari ukuran Kerajaan Inggris, pengaruh William bisa kelihatan lebih jelas. Sebelum tahun 1066, Inggris berulang kali mengalami rupa-rupa penyerbuan. Sesudah tahun 1066, kedudukan dan peranannya justru terbalik. Berkat pemerintahan terpusat yang mapan dan kuat yang didirikan William dan yang terus dipertahankan oleh para pengganti sesudahnya, begitu pula berkat sumber dana militer yang dikuasai oleh pemerintahannya, Inggris tak pernah lagi dijamah orang. Malah, lalu gilirannya dia tak henti-hentinya terlibat dalam operasi militer di negeri lain. Karena itu lumrahlah jika kekuatan Eropa meluas ke negeri-negeri lain, dan lumrahlah bilamana Inggris berkemampuan punya lebih banyak daerah jajahan ketimbang negeri-negeri Eropa lain mana pun.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Keruan saja, orang tidak bisa bilang hanya semata-mata berkat William Sang Penakluk terjadinya semua perkembangan maju Inggris dalam sejarah. Tetapi yang sudah pasti dan tak perlu syak lagi penaklukan orang Norman merupakan faktor tak langsung dari segala kejadian yang timbul sesudahnya. Pengaruh jangka panjang William dengan sendirinya amatlah besar.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusat</div>
<span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-60360856361364894562013-03-29T07:04:00.002+07:002013-03-29T07:04:27.472+07:0070. THOMAS JEFFERSON (1743-1846)<img height="271" src="http://muhammadabrory.files.wordpress.com/2011/01/thomas.png" width="320" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">Dia, Thomas Jefferson, Presiden Amerika Serikat ketiga. Dia penulis Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Orang yang namanya dikenal ini lahir dari perut ibunya tahun 1743 di Shadwell, Virginia. Bapaknya? Tentu saja bukan presiden kedua dan bukan pula penulis apa pun, melainkan seorang penyelidik dan sekaligus seorang petani yang berhasil. Sebagaimana biasanya bapak yang baik dan tidak slebor, dia mewariskan perkebunan yang luas buat sang anak. Jefferson belajar di perguruan tinggi William dan Mary selama dua tahun, tetapi entah mengapa keluar begitu saja sebelum dapat gelar apa pun. Sesudah itu dia pelajari ilmu hukum selama beberapa tahun dan tahun 1767 dia ditempatkan di badan pengadilan Virginia. Tujuh tahun lamanya Jefferson mempraktekkan kebiasaan hukumnya seraya bergelimang di bidang pertanian. Bersamaan dengan itu dia juga jadi anggota "Burges", dewan perwakilan Virginia.</span><div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Esai penting pertama Jefferson A Summary View of Rights of British America, tentang pandangan selintas kilas ihwal hak-hak Amerikanya Inggris. Esai itu ditulisnya tahun 1774. Tahun berikutnya dia dipilih jadi anggota delegasi Virginia untuk hadiri Kongres Kontinental kedua, dan tahun 1776 mulailah ia membuat corat-coret rancangan Deklarasi Kemerdekaan. Di penghujung tahun itu pula dia kembali ke dewan perwakilan Virginia dan main perananlah dia di situ dalam hal pelbagai keputusan penting yang menyangkut perobahan-perobahan masalah besar. Dua dari usul-usulnya adalah Statute of Virginia for Religion Freedom dan Bill for More General Diffusion of Knowledge. Yang pertama menyangkut perundangan perihal kebebasan beragama di Virginia dan yang kedua menyangkut perundangan tentang penyebaran ilmu pengetahuan secara umum. Yang kedua ini jelas berkaitan dengan keperluan pendidikan masyarakat.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Usul-usul Jefferson perihal pendidikan antara lain: pemberian pendidikan dasar kepada semua orang; pendirian sebuah universitas pemerintah buat mereka yang berbakat layak mendapat pendidikan tinggi; adanya sistem beasiswa. Rencana pendidikan Jefferson ini tidak diterima oleh negara bagian Virginia saat itu, kendati rencana serupa belakangan dilaksanakan oleh lain-lain negara tanpa kecuali.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Perundang-undangan menyangkut kemerdekaan beragama sungguh mengesankan bahkan mengagumkan karena didalamnya terkandung toleransi agama dan sekaligus ketegasan adanya pemisahan antara agama dan negara. (Sebelumnya, Gereja Anglikan merupakan agama resmi di Virginia). Memang ada penentangan terhadap usul Jefferson ini tetapi ujung-ujungnya disetujui juga oleh dewan perwakilan Virginia (1786). Gagasan serupa juga segera disetujui dalam UU tentang hak-hak asasi oleh lain-lain negara bagian, dan akhirnya disetujui pula dalam UUD Amerika Serikat sendiri.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Jefferson jadi Gubernur Virginia dari tahun 1779 sampai 1781. Lantas dia "pensiun" dari kehidupan politik. Selama masa ngaso ini dia menulis satu-satunya bukunya Notes on the State of Virginia, ihwal negara bagian Virginia. Buku ini antara lain memuat sikap Jefferson yang tegas dan terang-benderang tentang anti perbudakannya. Tahun 1782 isteri Jefferson tutup usia sesudah kawin sepuluh tahun dan beranak enam. Walaupun si duda Jefferson masih cukup muda, tetapi dia tidak kawin lagi sesudah itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kemudian dia lekas-lekas berhenti dari ngasonya dan menceburkan diri dalam Kongres. Di situ usulnya tentang hal-ihwal pembagian mata uang dari sudut berat maupun ukurannya (ini terjadi sebelum adanya rencana sistem ukuran metrik, yaitu panjang dinilai dengan meter, berat dinilai dengan gram, isi dinilai dengan liter dan sebagainya) ditolak. Dia juga mengajukan usul pelarangan perbudakan di seluruh negara bagian, tetapi usul ini tertolak hanya karena selisih satu suara!</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tahun 1784 Jefferson mengunjungi Perancis dalam sebuah misi diplomatik. Begitu sampai di sana begitu dia gantikan Benjamin Franklin jadi Duta Besar Amerika untuk Perancis. Lima tahun lamanya dia menetap di Perancis, karuan saja dia absen dari kegiatan politik dalam negeri Amerika Serikat termasuk tatkala konstitusi disusun dan disahkan. Jefferson menyambut baik pengesahan konstitusi itu, dan seperti para pemuka lainnya, dia yakin seyakin-yakinnya undang-undang yang menjamin hak asasi harus dicantumkan didalam konstitusi.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Jefferson kembali ke negerinya di penghujung tahun 1789 dan segera ditunjuk menduduki korsi Menteri Luar Negeri. Di forum kabinet berkembang perbedaan sengit antara Jefferson dengan Menteri Keuangan Alexander Hamilton. Mereka berbeda faham tentang pandangan politik.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dalam skala nasional pendukung politik Hamilton bergabung membentuk Partai Federal, sedangkan pendukung politik Jefferson bergabung membentuk Partai Republik-Demokratis yang kemudian berkembang menjadi Partai Demokrat yang kita kenal sekarang.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tahun 1796 Jefferson jadi calon Presiden tetapi orang kedua sesudah John Adams. Di bawah ketentuan-ketentuan konstitusi yang berlaku saat itu, dengan sendirinya dia hanya menduduki Wakil Presiden. Baru pada tahun 1800 dia maju lagi dan menanglah dia jadi Presiden mengalahkan John Adams.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Selaku Presiden, Jefferson moderat berbuat baik-baik saja terhadap bekas lawan-lawan politiknya, dan dengan demikian menanamkan tradisi politik yang membudaya buat Amerika Serikat di masa-masa berikutnya. Puncak dari puncak peninggalan abadi yang diberikannya selama dalam masa jabatan presiden adalah langkah pembelian Louisiana, yang berakibat membuat wilayah Amerika Serikat hampir dobel luasnya. Pembelian Louisiana mungkin merupakan perpindahan pemilikan daerah terbesar secara damai sepanjang sejarah. Ini pada gilirannya membuat Amerika Serikat sebuah negara besar dan kuat di dunia, walhasil punya arti penting berjangka jauh. Andaikata Jefferson seorang yang bertanggung jawab atas ihwal pembelian Louisiana itu, bisa jadi saya tempatkan dia lebih atas dalam urutan daftar sekarang. Tetapi, saya percaya, pemimpin Perancis Napoleon Banaparte, dalam pengambilan langkah dan keputusan yang ruwet menjual daerah kepada Amerika Serikat adalah orang yang paling pegang peranan. Bukannya Jefferson. Kalau toh ada orang Amerika yang punya peranan besar dalam transaksi penjualan ini, itu pun bukannya Jefferson, karena Jefferson tidak pernah punya angan-angan melakukan pembelian tanah begitu luas. Yang-paling mendekati adalah perutusan Amerika Serikat di Paris, Robert Livingstone dan James Monroe yang begitu mencium kesempatan bagus dan menguntungkan untuk melakukan perundingan jual-beli, dia melesat melewati instruksi-instruksi diplomatik yang ada padanya dan terjun dalam persetujuan jual-beli. (Adalah menarik bahwa pada catatan yang dipasang pada batu nisan, Jefferson tidak memasukkan pembelian Louisiana sebagai salah satu dari hasil prestasinya, padahal catatan itu dia sendiri yang tulis).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Jefferson terpilih lagi jadi Presiden tahun 1804 tetapi tahun 1808 dia berkeputusan tidak mau jadi Presiden untuk ketiga kalinya. Berarti dia memperkokoh langkah yang pernah diambil oleh George Washington. Jefferson pensiun pada tahun 1809 dan satu-satunya langkah berikutnya yang bersifat kegiatan pemerintahan adalah mendirikan Universitas Virginia (diresmikan tahun 1819). Dengan begitu dia bisa saksikan sebagian dari rencana yang pernah diusulkannya didalam dewan perwakilan Virginia walaupun baru terealisir empat puluh tiga tahun kemudian. Jefferson wafat tanggal 4 Juli 1826, pada hari ulang tahun kelima Deklarasi Kemerdekaan, sesudah perjalanan hidup yang penuh dengan pergulatan --dan juga kebahagiaan-- selama lebih dari delapan puluh tiga tahun.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Bakatnya banyak sekali disamping bakat politik. Dia kuasai lima atau enam bahasa asing, dia peminat serius pengetahuan alam dan matematik, dia petani yang berhasil yang bergelimang dengan cara pertanian ilmiah. Dan juga dia produser barang-barang, seorang penemu walau dalam ukuran kecil dan juga seorang arsitek yang pandai.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Berhubung bakat dan kualitas pribadinya yang begitu menonjol, sering orang berlebih-lebihan menilainya, melampaui pengaruh yang sesungguhnya yang dia punyai dalam sejarah. Jika kita mau secara cermat menilai arti pentingnya, mungkin kita mesti berangkat dari ihwal Deklarasi Kemerdekaan, karena pada tingkat perencana dianggap itu sebuah hasil kerja Jefferson yang besar. Pertama yang perlu dicatat Deklarasi Kemerdekaan itu bukanlah bagian dari hukum pemerintahan Amerika Serikat karena arti pentingnya terletak pada kenyataan bahwa deklarasi itu merupakan cetusan dari cita-cita Amerika. Lebih dari itu, cita-cita yang terkandung didalamnya tidaklah asli buah pikiran Jefferson melainkan sebagian terbesar berasal dari tulisan-tulisan John Locke. Deklarasi Kemerdekaan bukanlah sebuah falsafah yang tulen asli, dan juga memang tidak dimaksud begitu melainkan sebuah pernyataan ringkas tentang keyakinan yang sudah jadi anutan banyak orang Amerika.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Juga bukanlah karena kehebatan Jefferson dalam penyusunan kalimat-kalimat deklarasi yang mendorong bangsa Amerika memproklamirkan kemerdekaannya. Perang Revolusioner pada hakikatnya pecah bulan April 1775 (lebih dari setahun sebelum Deklarasi Kemerdekaan) yang bermula dari pertempuran Lexington dan Concord. Di bulan-bulan sesudah pertempuran itu, daerah jajahan Amerika menghadapi keputusan kritis: haruskah mereka sebaiknya menuntut langsung kemerdekaan ataukah harus berkompromi dengan pemerintah Inggris? Pada musim semi tahun 1776, gairah memilih alternatif pertama tumbuh makin kuat di Kongres Kontinental. Dan bukan pula Jefferson melainkan Richard Henry Lee dari Virginia yang pada tanggal 7 Juni secara resmi mengusulkan agar Amerika yang dijajah menyatakan dirinya merdeka dari Inggris. Kongres mengambil keputusan menunda pemungutan suara atas usul resolusi Lee beberapa minggu dan membentuk sebuah panitia dibawah pimpinan Jefferson untuk menyusun sebuah pernyataan kepada umum alasan-alasan menyatakan kemerdekaan. (Anggota-anggota panitia lainnya dengan bijak mempersilahkan Jefferson menyusun rancangan deklarasi sendirian). Kongres menyidangkan lagi acara resolusi Lee tanggal 1 Juli dan di hari berikutnya ketika pemungutan suara usul itu diterima bulat. Pada pemungutan suara tanggal 2 Juli itulah keputusan kritis menyangkut pernyataan kemerdekaan dipecahkan. Baru sesudah resolusi itu diterimalah rancangan susunan Jefferson untuk diperdebatkan. Resolusi itu diterima Kongres (dengan beberapa perubahan) dua hari kemudian tanggal 4 Juli 1776.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Apabila Deklarasi Kemerdekaan dianggap tidak begitu penting seperti umumnya dikira orang, apakah ada karya-karya lain yang bisa menempatkannya dalam kedudukan tinggi dalam daftar urutan buku ini? Dalam catatan di batu nisannya, Jefferson menyebut dua hasil karya yang dia harap bisa dikenang orang. Pertama, peranannya dalam kaitan pendirian Universitas Virginia meski sebetulnya tidaklah begitu menentukan, ini toh belum memadai syarat pencantumannya dalam daftar urutan ini. Kedua, karyanya selaku penulis Statute of Virginia for Religions Freedom yang mampu cukup berbobot dan punya makna. Tentu saja, gagasan umum mengenai kebebasan beragama telah pernah dicetuskan oleh pelbagai filosof kenamaan sebelum Jefferson, termasuk John Locke dan Voltaire. Tetapi perundang-undangan lebih maju dari gagasan yang dianjurkan Locke. Lebih jauh dari itu, Jefferson seorang politikus yang aktif yang berhasil merealisir pikirannya ke dalam bentuk undang-undang, dan usul Jefferson mempengaruhi negara-negara bagian lain tatkala mereka membuat perundang-undangan mengenai hak-hak asasi.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Hal itu menggoda pertanyaan lebih lanjut: sampai sejauh mana saham yang disumbangkan Jefferson dalam hal pengesahan undang-undang tentang hak asasi federal? Jefferson memang wakil dari mereka yang menggandrungi jaminan hak-hak asasi dan memang dia salah seorang dari pemuka intelektual dari kelompok itu. Tetapi, Jefferson tidak berada di dalam negeri antara tahun 1784 hingga akhir 1789, sehingga tentu saja tidak terlibat tatkala perdebatan pembicaraan hak-hak asasi di masa sulit-sulitnya menjelang konvensi konstritusi. James Madison-lah yang pegang peranan kunci dan berhasil melakukan amandemen lewat Kongres. (Kongres mengesahkan amandemen itu tanggal 25 September 1789, sebelum Jefferson kembali ke Amerika Serikat).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dapatlah dikatakan, bukanlah langkah tindakan resini Jefferson, melainkan sikap-sikapnya yang paling dalam mempengaruhi Amerika Serikat. Tetapi, masih bisa diragukan sejauh mana gagasan-gagasan Jefferson diterima oleh rakyat Amerika. Orang banyak yang menyanjung nama Thomas Jefferson, mendukung kebijaksanaan politik, yang justru bertentangan dengan pendapat Jefferson sendiri. Misalnya, Jefferson yakin betul dengan apa yang sekarang kita sebut "pemerintahan kecil." Suatu ungkapan karakteristik (berasal dari pidato pelantikannya): "... yaitu sebuah pemerintahan yang bijak dan ekonomis yang akan mencegah orang menyakiti lainnya, yang akan memberikan keleluasaan bebas mengatur hasrat industri dan perbaikan hidup ..." Mungkin titik tolak Jefferson benar, tetapi pemilihan umum dalam masa empat puluh tahun terakhir menunjukkan bahwa kata-katanya tidak meyakinkan mayoritas rakyat Amerika. Misal kedua. Jefferson menentang mati-matian pandangan bahwa kekuasaan terakhir menafsirkan konstitusi terletak pada tangan Mahkamah Agung, yang bisa pula dengan demikian mengeluarkan hukum yang tidak konstitusional kendati sudah disepakati Kongres. Pendapat macam ini, dia pikir, bertentangan dengan prinsip pemeritahan demokratis.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kalimat-kalimat sebelumnya mungkin lebih memperjelas bahwa Jefferson sesungguhnya pengaruhnya kecil dan tak layak punya tempat di buku ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi jika orang terlampau terpukau oleh pohon-pohon, dia akan kehilangan gambaran tentang hutan secara keseluruhan. Kalau orang mau mundur agak selangkah dan mencoba menilai karier Jefferson dalam skala yang lebih besar, orang akan segera dapat melihat mengapa Jefferson dilukiskan sebagai "juru bicara kebebasan manusia yang menonjol."</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Mestikah Thomas Jefferson ditempatkan lebih tinggi atau lebih rendah ketimbang George Washington? Kemerdekaan Amerika dan lembaga-lembaga demokratisnya didirikan oleh usaha bersama orang-orang yang penuh ide dan orang-orang yang kerja keras. Jika keduanya sama pentingnya, saya percaya secara umum ide merupakan faktor sumbangan yang lebih penting. Di segi eksekutif, George Washington nyata-nyata memainkan peranan dominan. Penghargaan kepada mereka yang mencetuskan ide harus --mau tidak mau--dibagi diantara sejunilah besar orang, termasuk orang-orang Amerika seperti Jefferson dan James Madison dan orang-orang Eropa seperti John Locke, Voltaire dan banyak lagi lainnya. Atas dasar alasan itu, Thomas Jefferson di samping bakatnya yang besar dan bobotnya, ditempatkan dalam urutan di bawah George Washington di buku ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusat</div>
<span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-42840926462121006542013-03-29T07:02:00.002+07:002013-03-29T07:02:39.482+07:0071. JEAN-JACQUES ROUSSEAU (1712-1778)<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU6cN1mFbZh0_ffrDgCHkgF3pzvTCd-I8RdPA3nsyudHOYr9EMsek9FSq39Hn7lr9GoFtLvY0Q_TkWEJIVZXGTvZZ1liQFgH4qDTuRfdQYj7P2qMo-yU4hUA2GdOc3Owy3XkOWvPZnXQWd/s320/rousseau.jpg" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">Lahir di Jenewa, Swiss, filosof tenar Jean-Jacques Rousseau ini. Malang menimpa, bundanya hembuskan napas teraklrir tak lama sesudah melahirkannya. Rupanya, nasib buruk masih terus membuntuti: di umur sepuluh tahun ayahnya diusir dan meninggalkan Jenewa dan hiduplah Rousseau seorang diri. Kemudian Rousseau sendiri meninggalkan Jenewa tahun 1728 ketika umurnya menginjak enam belas tahun. Bertahun Rousseau awam seawam-awamnya, tak terkenal namanya samasekali, berkelana dari satu tempat ke tempat lain, dan bekerja di satu tempat dan pindah kerja di tempat lain. Di sela-sela itu dia terlibat percintaan dengan banyak wanita, antara lain dengan Therese Levasseur yang ujungujungnya punya lima anak di luar perkawinan. Dia tempatkan kelima anak itu di asrama anak-anak yang tidak ketahuan bapak-ibunya. (Tatkala usianya mencapai lima puluh tahun, Therese dinikahinya betul-betul).</span><div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pada tahun 1750 --di umur tiga puluh delapan-- mendadak Rousseau jadi tenar. Akademi Dijon menawarkan hadiah esai terbaik tentang pokok soal: apakah seni dan ilmu pengetahuan memang punya manfaat buat kemanusiaan, berhasil dapat hadiah pertama. Sesudah itu namanya melangit. Beruntun muncullah karya-karya lainnya, termasuk Discourse on the Origin of Inequality (1755); La nouvelle Heloise (1761); Emile (1762); The Social Contract (1762); Confessions (1770) yang kesemuanya itu melambungkan kemasyhurannya. Tambahan lagi, karena Rousseau suka musik, dia menggubah dua opera masing-masing Les muses galantes dan Le devin du village.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kendati mulanya Rousseau sahabat sejumlah penulis pembaharu Perancis --termasuk Denis Diderot dan Jean d'Alambert, jalan pikirannya segera bersimpang jalan tajam dengan mereka. Karena Rousseau menentang rencana Voltaire mendirikan sebuah teater di Jenewa (Rousseau bersikeras bahwa teater merupakan sekolah yang membejatkan moral), Rousseau dibenci habis-habisan oleh Voltaire. Disamping itu, citra rasa Rousseau berbeda amat dengan rasionalisme Voltaire dan kaum Encyclopedist. Mulai tahun 1762 dan seterusnya, Rousseau menghadapi kesulitan dengan pihak penguasa karena tulisan-tulisan politiknya. Beberapa kawan dekatnya mulai menjauh darinya dan bersamaan dengan saat itulah Rousseau tampak mengalami kelainan jiwa. Meskipun sejumlah orang masih bersahabat dengannya, Rousseau bersikap bermusuhan dengan mereka karena sifatnya sudah menjadi penuh curiga dan kasar. Selama dua puluh tahun sisa hidupnya, dia umumnya menjadi orang penuh benci dan kecewa serta dirundung kemurungan tak bahagia. Dia meninggal dunia 1778 di Ermenonville Perancis.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tulisan-tulisan Rousseau orang bilang merupakan faktor penting bagi pertumbuhan sosialisme, romantisme, totaliterisme, anti-rasionalisme, serta perintis jalan ke arah pecahnya Revolusi Perancis dan merupakan penyumbang buat ide-ide modern menuju demokrasi dan persamaan. Dia juga dianggap punya sumbangan penting dalam hal pengaruh teori pendidikan modern. Telah lama dipermasalahkan di bidang teoritis bahwa manusia hampir pada hakekatnya merupakan produk alam sekitarnya (karena itu mudah berubah serta peka). Anggapan ini berasal pula dari tulisan-tulisan Rousseau. Dan sudah barang tentu, dia pun punya saham dalam hal pemikiran bahwa teknologi modern dan masyarakat itu sesuatu yang buruk. Dia pula yang memperkenalkan khayalan tentang "kualitas keprimitifan." Pada mulanya Rousseau tidak pernah menggunakan sebutan itu, dan juga dia tidak merupakan seorang pengagum penduduk pribumi pulau-pulau di laut selatan, atau pun orang-orang Indian. Pikiran tentang apa yang disebut "kualitas keprimitifan" telah dikenal jauh sebelum jaman Rousseau, dan penyair Inggris kenamaan, John Dryden, sudah menggunakan sebutan yang persis begitu lebih dari seabad sebelum Rousseau lahir ke dunia. Dan bukan pula Rousseau yang berpendapat dan bersikap bahwa masyarakat itu dasarnya brengsek. Malah sebaliknya, dia senantiasa menekankan bahwa masyarakat itu perlu untuk manusia.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dan akan halnya Rousseau-lah yang mula-mula mencetuskan gagasan "kontrak sosial" itu pun sepenuhnya palsu. Gagasan ini sudah didiskusikan panjang-lebar oleh John Locke yang hasil karyanya sudah diterbitkan jauh sebelum Rousseau lahir. Bukti menunjukkan, filosof Inggris yang masyhur Thomas Hobbes telah pula mendiskusikan pikiran ini (kontrak sosial) bahkan sebelum John Locke.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Bagaimana pula ihwal penolakan Rousseau terhadap teknologi? Amatlah gamblang dan jelas bahwa dua abad sesudah Rousseau meninggal dunia menyaksikan tumbuhnya teknologi yang luar biasa. Penentangan Rousseau terhadap teknologi dengan begitu jelas sia-sia belaka. Kalau toh terasa ada gerutu anti teknologi dewasa ini, itu sama sekali bukanlah bertolak dari tulisan Rousseau melainkan akibat yang tak diharapkan dari penggunaan teknologi yang tak terkendali di abad akhir ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Banyak para pemikir mengusulkan bahwa faktor lingkungan punya makna penting dalam pembentukan karakter manusia, karena itu saya pikir tak ada alasan mengaitkan ini dengan pikiran Rousseau karena toh memang menjadi pendapat umum. Begitu juga nasionalisme, sudah merupakan faktor pendorong utama jauh sebelum Rousseau hidup dan peranannya dalam pertumbuhan nasionalisme ini tidaklah seberapa.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Apakah tulisan-tulisan Rousseau merintis jalan ke arah pecahnya Revolusi Perancis? Sampai batas tertentu memang tak dapat disangkal, dan mungkin lebih penting dari apa yang disumbangkan oleh Diderot dan d' Alambert. Tetapi, pengaruh Voltaire yang tulisan-tulisannya muncul lebih dulu, jumlahnya lebih banyak, lebih jelas arahnya, pokoknya lebih punya kaitan dari banyak segi.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Memang benar, Rousseau seorang anti-rasionalis diukur dari wataknya, khusus bertentangan dengan para penulis masyhur Perancis pada jamannya. Tetapi, anti-rasionalis bukanlah pula barang baru; kepercayaan politis serta sosial kita sering bertolak dari emosi dan prasangka, kendati kita coba-coba menyebutnya rasional sekedar satu alasan untuk meyakinkan mereka.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi, jika pengaruh Rousseau tidaklah sebesar anggapan para pengagumnya, bagaimanapun juga cukup meluas. Sebab, sepenuhnya benar bahwa dia merupakan faktor penting dalam hal pertumbuhan romantisme dalam kesusasteraan, dan pengaruhnya di bidang teori pendidikan berikut pemraktekannya telah membuktikan arti pentingnya. Rousseau memperkecil makna penting pendidikan anak-anak lewat buku bacaannya, karena dianggapnya lebih efektif belajar lewat pengalaman. (Kebetulan, Rousseau seorang penganjur gigih agar bayi minum susu ibu). Kedengarannya mencengangkan betapa seorang yang meninggalkan anaknya sendiri punya keberanian beri ceramah perihal bagaimana memelihara dan membesarkan anak-anak, tetapi tak usah diragukan bahwa gagasan-gagasan Rousseau punya pengaruh mendalam pada teori pendidikan modern.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Banyak pikiran menarik dan orisinal terdapat dalam tulisan-tulisan politik Rousseau. Tetapi yang paling menonjol dari kesemuanya itu adalah gairahnya yang berkobar-kobar terhadap terjelmanya persamaan hak dan derajat, dan perasaan yang membawa bahwa struktur masyarakat yang ada merupakan sesuatu yang tak tertahankan ketidakadilannya. ("Manusia dilahirkan merdeka; dan di mana-mana dia terbelenggu oleh rantai"). Rousseau sendiri tidak menganjurkan tindak kekerasan, tetapi jelas dia menggoda orang lain memilih revolusi kekerasan untuk mencapai perbaikan tingkat demi tingkat.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pandangan Rousseau terhadap milik pribadi (dan juga terhadap pelbagai pokok masalah) sering bertentangan satu sama lain. Pernah dia menggambarkan hak milik pribadi itu merupakan "hak yang paling suci dari semua hak penduduk." Tetapi, bisa juga dibilang bahwa serangannya terhadap hak milik pribadi punya akibat lebih besar terhadap sikap para pembacanya ketimbang komentar-komentarnya yang bernada memuji dan menyanjung. Rousseau merupakan salah satu dari penulis modern pertama yang punya arti penting melabrak habis lembaga hak milik pribadi, karena itu dia bisa dianggap selaku pemula dari faham sosialisme dan komunisme modern.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Akhirulkalam, orang tidak boleh anggap sepele teori Rousseau di bidang konstitusi. Ide sentral tentang "Kontrak sosial" adalah, menurut bunyi kalimat Rousseau sendiri "pengalihan secara total seluruh hak-hak orang per orang kepada masyarakat secara keseluruhan." Kalimat ini mempersempit ruang gerak buat kebebasan pribadi atau untuk hak-hak asasi. Rousseau sendiri adalah seorang pembangkang terhadap penguasa, tetapi pengaruh pokok dari bukunya dapat dibuktikan kemudian oleh negara-negara totaliter.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Rousseau dikritik sebagai seorang kehinggapan penyakit syaraf yang gawat (belum lagi anggapan bahwa dia sinting), sebagai seorang lelaki chauvinis, seorang pemikir yang bikin resah dan pikirannya tidak praktis. Kritik-kritik macam ini umumnya dapat dibenarkan. Tetapi, yang lebih penting dari kekurangan-kekurangan yang ada pada Rousseau adalah pandangannya yang tajam dan kecerdasan yang orisinal yang terus berlangsung mempengaruhi pemikiran modern selama lebih dari dua abad.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusat</div>
<span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-44815598475696685652013-03-29T07:00:00.002+07:002013-03-29T07:00:27.349+07:0072. EDWARD JENNER (1749-1823)<img height="320" src="http://images.zeno.org/Pagel-1901/I/big/Pa000023.jpg" width="212" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">Siapa yang sudi berantakan mukanya kena cacar? Tidak ada. Dokter Inggris Edward Jenner adalah orang yang mengembangkan dan mempopulerkan teknik vaksinasi untuk mencegah penyakit yang menyeramkan itu.</span><div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Berterima kasihlah kita kepada Jenner karena penyakit cacar praktis sudah tersapu dari muka bumi sehingga jarang lagi orang membayangkan betapa menakutkannya penyakit itu di abad lampau. Cacar begitu gampang menjalar sehingga bagian besar orang Eropa kena penyakit ini dalam masa hidupnya. Bukan saja mengerikan tetapi juga membunuh, sehingga antara 10-20 persen yang kehinggapan penyakit ini melayang ke alam baka. Dan bagi mereka yang nasib baik bisa bertahan hidup, kacau-balaulah wajah mukanya, bolong-bolong seperti parutan, seumur-umur. Cacar tidak cuma terbatas di Eropa tentu saja, tetapi melanda seluruh Amerika Utara, India, Cina dan hampir semua bagian dunia. Di mana-mana, anak-anaklah yang sering jadi korban penyakit ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Bertahun-tahun usaha sudah ditempuh orang bagaimana menemukan cara yang dapat diandalkan mencegah penyakit cacar. Sudahlah lama diketahui, barangsiapa mampu bertahan hidup dari serangan cacar, sesudah itu malahan jadi kebal dan tidak bakalan lagi tersiksa penyakit itu untuk yang kedua kalinya. Di daerah Timur, pengamatan ini sudah dijelmakan dalam praktek menginjeksi serum ke dalam tubuh orang sehat dengan sesuatu yang diambil dari tubuh penderita cacar ringan, dan sesudah sembuh dia akan kebal.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Praktek ini diperkenalkan di Inggris di awal abad ke-18 oleh Lady Mary Wotley Montagu, dan sudah dikenal lama bertahun-tahun sebelum Jenner. Dan Jenner sendiri sebenarnya sudah disuntik macam itu tatkala umurnya sembilan tahun. Tetapi, cara pencegahan seada-adanya ini bisa bawa akibat gawat; sejumlah orang yang begitu disuntik bukannya kena cacar enteng malah cacar sungguhan sehingga hancur-leburlah kulit mukanya. Nyatanya sekitar dua persen pada saat sesudah suntikan itu, segera kena serangan cacar yang fatal! Jelas, cara yang lebih sempurna amat diperlukan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Jenner dilahirkan tahun 1749, di kota kecil Berkeley di Cloucestershire, Inggris. Selaku bocah berumur dua belas tahun dia sudah magang jadi ahli bedah. Kemudian dia belajar anatomi dan bekerja di rumah sakit. Tahun 1792 dia peroleh ijazah dokter dari Universitas St. Andrew. Di usia pertengahan empat puluhan dia sudah jadi dokter yang berbobot dan ahli bedah di Goncestershire.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Jenner sudah terbiasa dengan kepercayaan --yang umum dianut oleh para petani dan wanita pemerah susu di daerahnya-- bahwa orang yang kehinggapan penyakit "cacar sapi" semacam penyakit ternak ringan yang bisa menular kepada manusia, tak akan pernah tertimpa penyakit cacar. ("cacar sapi" itu sendiri tidak berbahaya, meskipun gejala-gejalanya mirip dengan cacar biasa). Jenner menyadari, bilamana kepercayaan para petani itu mengandung kebenaran, maka menyuntikkan "cacar sapi" ke tubuh manusia akan merupakan cara yang aman untuk membuat mereka kebal terhadap cacar. Dia pelajari dengan seksama masalah ini, dan menjelang tahun 1796 dia betul-betul yakin bahwa kepercayaan para petani itu memang ternyata tidak meleset. Maka Jenner memutuskan mencobanya secara langsung.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Di bulan Mei 1796 Jenner menyuntik James Phipps, seorang bocah lelaki berumur delapan tahun dengan sesuatu yang diambil dari bintik penyakit "cacar sapi" yang ada di tangan seorang pemerah susu. Sebagaimana memang diharapkan, bocah kecil itu kehinggapan "cacar sapi" tetapi segera sembuh. Beberapa minggu kemudian, Jenner menyuntikkan Phipps serum cacar. Dan sebagaimana diharapkan pada bocah itu tak tampak tanda-tanda penyakit.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sesudah melakukan penyelidikan bebih mendalam, Jenner memperkenalkan hasil-hasil usahanya lewat sebuah buku tipis berjudul An Inquiry into the Causes and Effects of the Variolae Vaccinae, diterbitkannya secara pribadi tahun 1798. Buku itulah yang jadi penyebab diterimanya vaksinasi secara umum dan berkembang luas. Sesudah itu Jenner menulis lima artikel lagi mengenai soal vaksinasi, dan bertahun-tahun dia mengabdikan waktunya menyebarluaskan pengetahuan tentang tekniknya dan kerja keras agar dapat diterima orang.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Praktek vaksinasi berkembang cepat di Inggris, kemudian menjadi hal yang diharuskan dalam kalangan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Inggris. Dan berbarengan dengan itu diterima pula oleh sebagian besar negeri-negeri di dunia.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Jenner dengan cuma-cuma mempersembahkan tekniknya kepada dunia dan tak berusaha sedikit pun peroleh keuntungan uang dari itu. Tetapi, di tahun 1802 parlemen Inggris sebagai tanda terimakasih dan penghargaan menghadiahkannya uang sejumlah 20.000 pond. Maka Jenner pun menjadi orang yang tennasyhur di jagad, dibanjiri rupa-rupa penghormatan dan medali. Jenner kawin dan punya tiga anak. Dia hidup hingga umur 73 tahun, meninggal dunia di awal taliun 1823 di rumahnya di kota Berkeley.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seperti kita saksikan, Jenner menciptakan sendiri gagasan bahwa serangan penyakit "cacar sapi" dapat memberikan kekebalan terhadap cacar; dia dengar masalah itu dari orang lain. Dan juga ada bukti menunjukkan bahwa sudah ada yang melakukan vaksinasi "cacar sapi" sebelum Jenner melakukannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi, kendati Jenner bukanlah seorang ilmuwan orisinal yang luar biasa, tidak banyak orang yang sudah melakukan sesuatu yang begitu besar membawa manfaat bagi kemanusiaan. Melalui penyelidikan-penyelidikannya, percobaan-percobaannya, dan tulisan-tulisannya, dia salurkan dan alihkan kepercayaan rakyat awam yang tadinya tidak diperhatikan secara serius oleh dunia pengobatan, menjadi praktek baku yang telah menyelamatkan jutaan nyawa manusia. Meskipun teknik Jenner hanya bisa dipakai untuk mencegah satu jenis penyakit, tetapi penyakit itu betul-betul penyakit yang punya bobot bahaya. Berkat hasil kerja itu dia peroleh puji dan penghormatan, baik pada masanya maupun oleh generasi sesudahnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusat</div>
<span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-91481125463155448312013-03-29T06:56:00.002+07:002013-03-29T06:56:35.111+07:0073. WILHELM CONRAT RONGEN (1845-1923)<img height="320" src="http://www.radiofysik.se/upload/documents/sfr/images/sfr_imgh_001.jpg" width="287" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">Bisakah pembaca bayangkan andaikata dunia tak punya alat Rontgen? Nyaris mustahil! Wilhelm Conrad Rontgen si penemu sinar X dilahirkan tahun 1845 di kota Lennep, Jerman. Dia peroleh gelar doktor tahun 1869 dari Universitas Zurich. Selama sembilan belas tahun sesudah itu, Rontgen bekerja di pelbagai universitas, dan lambat laun peroleh reputasi seorang ilmuwan yang jempol. Tahun 1888 dia diangkat jadi mahaguru bidang fisika dan Direktur Lembaga Fisika Universitas Wurburg. Di situlah, tahun 1895, Rontgen membuat penemuan yang membuat namanya kesohor.</span><div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen lagi bikin percobaan dengan "sinar cathode." Sinar cathode terdiri dari arus electron. Arus diprodusir dengan menggunakan voltase tinggi antara elektrode yang ditempatkan pada masing-masing ujung tabung gelas yang udaranya hampir dikosongkan seluruhnya. Sinar cathode sendiri tidak khusus merembes dan sudah distop oleh beberapa sentimeter udara. Pada peristiwa ini Rontgen sudah sepenuhnya menutup dia punya tabung sinar cathode dengan kertas hitam tebal, sehingga biarpun sinar listrik dinyalakan, tak ada cahaya yang bisa terlihat dari tabung. Tetapi, tatkala Rontgen menyalakan arus listrik di dalam tabung sinar cathode, dia terperanjat melihat bahwa cahaya mulai memijar pada layar yang terletak dekat bangku seperti distimulir oleh sinar lampu. Dia padamkan tabung dan layar (yang terbungkus oleh barium platino cyanide) cahaya berhenti memijar. Karena tabung sinar cathode sepenuhnya tertutup, Rontgen segera sadar bahwa sesuatu bentuk radiasi yang tak kelihatan mesti datang dari tabung ketika cahaya listrik dinyalakan. Karena ini merupakan hal yang misterius, dia sebut radiasi yang tampak itu "sinar X." Adapun "X" merupakan lambang matematik biasa untuk sesuatu yang tidak diketahui.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tergiur oleh penemuannya yang kebetulan itu, Rontgen menyisihkan penyelidikan-penyelidikan lain dan pusatkan perhatian terhadap penelaahan hal-ihwal yang terkandung dalam "sinar X." Sesudah beberapa minggu kerja keras, dia menemukan bukti-bukti lain seperti ini: (1) sinar X bisa membikin sinar pelbagai benda kimia selain "barium platinocyanide." (2) sinar X dapat menerobos melalui pelbagai benda yang tak tembus oleh cahaya biasa. Khusus Rontgen menemukan bahwa sinar X dapat menembus langsung dagingnya tetapi berhenti pada tulangnya. Dengan jalan meletakkan tangannya antara tabung sinar cathode dan layar yang bersinar, Rontgen dapat melihat di layar bayangan dari tulang tangannya. (3) sinar X berjalan menurut garis lurus; tidak seperti partikel bermuatan listrik, sinar X tidak terbelokkan oleh bidang magnit.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Bulan Desember 1895 Rontgen menulis kertas kerja pertamanya mengenai sinar X. Laporannya dalam waktu singkat menggugah perhatian dan kegemparan. Dalam tempo beberapa bulan, beratus ilmuwan melakukan penyelidikan sinar X, dan dalam tempo setahun sekitar 1000 kertas kerja diterbitkan tentang masalah itu! Salah seorang ilmuwan yang penyelidikannya langsung bersandar dari hasil penemuan Rontgen adalah Antoine Henri Becquerel. Orang ini, meskipun maksud utamanya menyelidiki sinar X, justru menemukan fenomena penting tentang radioaktivitas.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Secara umum, sinar X bekerja bilamana enerji tinggi elektron mengenai sasaran. Sinar X itu sendiri tidak mengandung elektron, tetapi gelombang elektron magnetik. Oleh karena itu pada dasarnya dia serupa dengan radiasi yang dapat terlihat mata (yaitu gelombang cahaya), kecuali panjang gelombang sinar X jauh lebih pendek.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Penggunaan sinar X yang paling dikenal --tentu saja-- di bidang pengobatan dan diagnosa gigi. Penggunaan lain adalah di bidang radioterapi, di mana sinar X digunakan untuk menghancurkan tumor ganas atau mencegah pertumbuhannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sinar X juga banyak digunakan di pelbagai keperluan industri. Misalnya, bisa digunakan buat ukur tebal sesuatu benda atau mencari kerusakan yang tersembunyi. Sinar X juga berfaedah di banyak bidang penyelidikan ilmiah, mulai dari biologi hingga astronomi. Khususnya, sinar X menyuguhkan para ilmuwan sejumlah besar informasi yang berkaitan dengan atom dan struktur molekul.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kendati begitu, orang janganlah berlebih-lebihan menilai arti penting Rontgen. Memang benar, penggunaan sinar X membawa banyak manfaat, tetapi orang tidak bisa berkata dia telah merombak keseluruhan teknologi kita, seperti halnya penemuan Faraday atas pembuktian elektro magnetik. Begitu pula orang tidak bisa bilang penemuan sinar X benar-benar merupakan arti penting yang mendasar dalam teori ilmu pengetahuan. Sinar ultraviolet (yang panjang gelombangnya lebih pendek ketimbang cahaya yang tampak oleh mata) telah diketahui orang hampir seabad sebelumnya. Adanya sinar X --yang punya persamaan dengan gelombang ultraviolet, kecuali panjang gelombangnya masih lebih pendek-- masih berada dalam kerangka fisika klasik. Di atas segala-galanya, saya pikir layak menempatkan arti penting Rontgen di bawah Becquerel yang penemuannya lebih punya makna penting yang mendasar.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Rontgen tak punya anak, karena itu dia dan istrinya mengangkat anak seorang gadis. Tahun 1901 Rontgen menerima Hadiah Nobel untuk bidang fisika, yang untuk pertama kalinya diberikan untuk bidang itu. Dia tutup usia di Munich, Jerman tahun 1923.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sumber:</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah<br />Michael H. Hart, 1978<br />Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982<br />PT. Dunia Pustaka Jaya<br />Jln. Kramat II, No. 31A<br />Jakarta Pusat</div>
<span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-70271198957389396012013-03-29T06:53:00.000+07:002013-03-29T06:53:12.469+07:0074. JOHANN SEBASTIAN BACH (1785-1850)<img height="320" src="http://www.josephabrahammusic.com/wp-content/uploads/2011/06/tour_dates_2011_sebastian-bach_130288035815.png.jpeg" width="231" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Gaya irama musik Eropa Barat tentu saja berbeda-beda. Yang satu begini, yang lain begitu. Johann Sebastian Bach penggubah besar Jermanlah yang berhasil memadukan semuanya itu, bagai berbagai bunga dirangkum dalam satu pot. Dia jumput yang terbaik dari Italia, Perancis, dan musik tradisi Jerman, dia berhasil memperkaya dalam satu paduan yang indah. Di masa hidupnya Bach tidaklah begitu kesohor, bahkan hampir tidak digubris orang selama lima puluh tahun sesudah kematiannya. Tetapi, ketenarannya menanjak secara meyakinkan pada saat seratus lima puluh tahun terakhir ini, dan kini dia terkenal dan tergolong salah satu dari dua atau tiga musikus terbesar sepanjang jaman. Malahan, menurut sementara orang, dialah yang terbesar dari yang terbesar.</span><div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bach dilahirkan tahun 1685 di kota Eisenach, Jerman. Dasar untungnya dia dilahirkan di suatu lingkungan di mana bakat musik dikagumi orang dan hasil karya ciptaan musik mendapat penghargaan. Memang famili Bach tergolong orang-orang yang dikenal di dunia musik bertahun-tahun sebelum Bach lahir. Ayahnya seorang penggesek biola yang boleh, kedua pamannya penggubah-penggubah termasyhur, dan banyak sepupunya juga termasuk orang-orang yang dihormati di dunia musik.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bunda Bach meninggalkan dunia fana tatkala umurnya sembilan tahun dan dia jadi yatim-piatu tatkala umurnya sepuluh tahun. Sebagai anak belasan, dia peroleh beasiswa masuk sekolah St. Michael di Luneburg, sebagian karena suaranya bagus, sebagian karena alasan kebutuhannya. Dia tamat dari sekolah itu tahun 1702 dan di tahun berikutnya dia dapat posisi jadi penggesek biola pada suatu rombongan musik kamar. Lebih dari dua puluh tahun dia pegang rupa-rupa kerjaan. Selama masa hidupnya Bach terutama terkenal sebagai pemain organ yang luar biasa, walau berbarengan dengan itu dia seorang penggubah, guru dan pemimpin orkes. Tahun 1723 tatkala umurnya mencapai dua puluh tujuh tahun dia dapat jabatan jadi pemimpin rombongan penyanyi gereja St. Thomas di Leipzig. Jabatan ini dipegang selama dua puluh tahun sisa hidupnya. Dia meninggal dunia tahun 1750.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kendati Bach selalu dapat kedudukan bagus dan bisa memelihara keluarganya, dia tidaklah semasyhur Mozart dan Beethoven selama dia hidup (bahkan tak semasyhur Frederich Chopin dan Franz Liszt). Tak semua pembantu Bach insyaf atas kegeniusannya. Di Leipzig, dewan kota ingin memperkerjakan seorang "musikus kelas wahid." Baru sesudah mereka tak berhasil memperolehnya, jabatan itu ditawarkan kepada Bach dengan ogah-ogahan! (Di lain pihak, beberapa tahun kemudian, ketika dia kepingin berhenti dari jabatan selaku pemain organ dan pemimpin konser di istana di Weimar supaya bisa pindah kerja baru, sang Pangeran enggan meloloskan keinginannya dan Bach dijebloskan ke dalam penjara. Bach meringkuk lebih dari tiga minggu di bui sebelum akhirnya Pangeran melembut).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bach kawin dengan sepupunya ketika umur dua puluh dua tahun. Tak kurang dari tujuh anak berojol dari perkawinan itu, tetapi isterinya meninggal ketika Bach berumur tiga puluh lima tahun. Dia kawin lagi tahun berikutnya. Sang isteri kedua ini bukan saja mengasuh dan membesarkan ketujuh anak-anak itu, tetapi dia juga melahirkan tiga belas anak. Cuma tujuh anak Bach yang hidup hingga Bach meninggal,tetapi empat diantaranya menjadi musikus terkenal atas hasil usahanya sendiri. Betul-betul famili yang berbakat! Bach seorang musikus yang produktif. Hasil karyanya meliputi sekitar 3000 "contants" (musik pendek yang dinyanyikan oleh sebuah paduan suara dan seorang soloist); seperangkat 48 "figures" atau komposisi musik yang membawakan lebih dari satu tema dan suara yang ganti-berganti kemudian diulangi dalam bagan yang sulit, dan "prelude" atau pemula yang membentuk gubahan "The Well-Tempered Clavier"; paling sedikit 140 "prelude" lainnya; lebih dari 100 komposisi alat harp; 23 "concertos" atau komposisi musik untuk satu atau lebih instrumen solo didukung oleh sebuah orkestra; 4 "overtures" atau komposisi musik pendahulu opera; 33 "sonata" atau komposisi musik untuk satu alat misalnya piano; 5 "masses" atau kumpulan orkes yang main berbareng; 3 "oratorios" atau komposisi musik keagamaan; dan banyak lagi yang lain-lain. Pendek cerita, Bach mencipta lebih dari 800 musik serius selama hidupnya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Dia seorang penganut Luther, dan teramat taat beragama. Dia ingin musiknya melayani kepentingan gereja, dan sebagian terbesar hasil karyanya memang musik-musik keagamaan. Dia tidak punya gelagat mencoba menemukan sesuatu bentuk musik baru, melainkan sekedar meninggikan mutu musik yang sudah ada saja.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Dalam tempo setengah abad sesudah kematiannya, musik Johann Sebastian Bach umumnya disepelekan. (Perlu dicatat, meski begitu, para musikus terbesar pada saat itu --Haydn, Mozart, dan Beethoven-- menganggap Bach itu seorang genius). Gaya baru musiknya berkembang, dan gaya kuno Bach mengendur. Tetapi, sesudah tahun 1800 ada semacam kebangkitan kembali pada Bach, dan sejak itu dia naik terus reputasinya. Di jaman sekuler seperti sekarang ini Bach lebih populer ketimbang di jamannya sendiri. Ini memang ganjil! Komponis yang dianggap kuno 200 tahun yang lalu, baik kuno gaya maupun kuno isi masalah, sekarang justru dikagumi orang. Kenapa bisa begitu? Apa sebab-musabab reputasinya yang dahsyat?</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Pertama, Bach umumnya dianggap secara teknis merupakan "tukang" terbaik dari semua komponis-komponis besar. Dia amat akrab dan kenal baik semua sumber musik pada jamannya dan dia bisa menggunakan dengan teramat sempurna. Misalnya, tak ada seorang komponis pun saat itu yang mampu menandingi apalagi mengalahkan penguasaan Bach atas apa yang disebut "counter point", yaitu teknik memainkan dua atau lebih melodi serempak pada saat yang sama. Tambah pula, karya-karyanya dikagumi karena logis dan keberagamaan penampilan orkestranya, dikagumi kemantapan argumentasinya atas tema, dikagumi irama-iramanya yang ekspresif.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bagi para mahasiswa di bidang musik yang serius, kedalaman dan keruwetan struktur komposisi Bach menyuguhkan mereka daya tarik yang tahan lama ketimbang karya komponis lain yang mudah dipahami. Banyak peminat musik menganggap Bach seorang komponis yang sukar, tetapi dapat pula dibuktikan bahwa para pengikutnya tidaklah terdiri dari kelompok kecil elite musik semata. Rekaman-rekamannya mungkin lebih laku terjual dibanding karya komponis-komponis lain kecuali Beethoven. (Tentu saja, secara jangka panjang karya Bach atau Beethoven lebih banyak didengar dan disimak orang ketimbang karya komponis yang "populer" yang kalau baru muncul "manyala," tetapi kepopulerannya cepat memudar).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Di mana urutan Bach mesti ditempatkan dalam buku ini? Jelas, dia kudu diletakkan dibawah Beethoven; bukan saja karena karya Beethoven lebih masyhur, tetapi dia seorang pembaharu yang berani yang mempengaruhi jalannya sejarah dunia musik ketimbang Bach. Juga tampaknya pantas menempatkan Bach di bawah Michelangelo, tokoh terkemuka di bidang seni visual, dan jauh di bawah Shakespeare, sastrawan genius besar. Tetapi, ditilik dari popularitas yang langgeng dari musik Bach dan pengaruhnya terhadap komponis-komponis yang datang belakangan, sudah semestinya menempatkan di urutan lebih atas dari tokoh sastrawan dan seniman lainnya.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-36297826376231395762013-03-29T06:51:00.001+07:002013-03-29T06:51:04.830+07:0075. LAO TSE (sekitar ABAD ke 4 SM)<img height="240" src="http://allthingslearning.files.wordpress.com/2012/03/unlearning-lao-tzu-quote.png" width="320" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Dari beribu-ribu judul buku yang pernah ditulis di Cina, mungkin yang paling banyak diterjemahkan dan dibaca di luar negeri itu adalah sebuah buku ditulis lebih dari 2000 tahun yang lalu, terkenal dengan nama Lao Tse atau Tao Te Ching. Buku Tao Te Ching ini atau "Cara lama dan Kekuatannya" adalah naskah utama di mana filosofi Taoisme diperinci.</span><div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Buku ini buku ruwet, ditulis dalam gaya khas yang luar biasa dan mampu menyuguhkan pelbagai rupa penafsiran. Ide sentralnya berkaitan dengan masalah Tao yang lazim diterjemahkan dengan "Jalan" atau "Jalur." Tetapi, konsepnya agak kabur, karena buku Tao Te Ching sendiri dimulai dengan kalimat: "Tao yang akan dijelaskan bukanlah Tao yang abadi; nama yang disebut di sini bukanlah nama yang abadi." Tetapi, dapatlah kita katakan bahwa Tao berarti secara kasarnya "Alam" atau "Hukum Alam."</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Taoisme beranggapan bahwa individu jangan bergulat melawan Tao melainkan harus tunduk menghambakan diri dan bekerja bersamanya. (Seorang Taoist dapat menunjuk contoh air yang lembutnya tak terbatas, yang mengalir tanpa protes menuju daratan rendah dan yang tak melawan kekuatan selemah apa pun, tak terhancurkan, tetapi karang yang sekokoh apa pun bisa luluh pada akhirnya).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Untuk seorang pribadi manusia, kesederhanaan dan kewajaran merupakan hal jadi anjuran. Kekerasan harus dijauhi, seperti juga halnya bergulat untuk uang dan prestise. Orang tidak boleh bernafsu mengubah, dunia, melainkan harus menghormatinya. Bagi pemerintahan, langkah yang dianggap bijak adalah berbuat tidak begitu aktif, banyak mengatur ini melarang itu. Apalagi, aturan dan batasan sudah kelewat banyak. Karena itu menambah lagi undang-undang, atau memperkeras ketentuan-ketentuan lama yang sudah ada, hanya mengakibatkan keadaan tambah buruk. Pajak yang tinggi, rencana-rencana pemerintah yang terlalu ambisius, menggalakkan perang, kesemuanya ini berlawanan dengan filosofi Taoisme.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Menurut tradisi Cina, penulis Tao Te Ching adalah seorang bernama Lao Tse yang katanya sejaman tetapi lebih tua dari Kong Hu-Cu. Tetapi, Kong Hu-Cu hidup di abad ke-6 SM. Dan keduanya --baik dari sudut gaya maupun isi tulisan-- hanya sedikit ilmuwan masa kini percaya bahwa Tao Te Ching ditulis pada masa begitu dini. Ada beda pendapat tentang waktu yang sesungguhnya penyusunan buku itu. (Tao Te Ching sendiri tak pernah menyebut nama orang tertentu, tidak juga tempat, tanggal, atau kejadian-kejadian historis). Tetapi, tahun 320 SM merupakan perkiraan yang pantas-sebetulnya dalam waktu delapan puluh tahun dari waktu yang sesungguhnya, dan mungkin lebih dekat lagi.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Masalah ini membuat suatu sengketa pendapat tajam mengenai waktu bahkan menyangkut adanya Lao Tse sendiri. Sementara pihak yang berwenang percaya tradisi bahwa Lao Tse hidup di abad ke-6 SM, karenanya berkesimpulan dia tidaklah menulis Tao Te Ching. Sarjana-sarjana lain menganggap orang itu tak lebih dari tokoh dongeng belaka. Pendapat saya sendiri, yang hanya disepakati oleh sebagian kecil sarjana, adalah sebagai berikut: (1) Lao Tse itu memang betul-betul ada orangnya dan memang penulis Tao Te Ching; (2) dia hidup di abad ke-4 SM ; (3) Cerita bahwa Lao Tse sejaman tetapi lebih tua dari Kong Hu-Cu adalah keterangan yang dibikin-bikin, yang fiktif dan dikarang oleh filosof Taoist yang datang belakangan sekedar untuk tujuan menambah prestise terhadap orangnya dan bukunya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Baik dicatat, dari para penulis-penulis Cina terdahulu baik Kong Hu-Cu (551-479 SM), atau Mo Ti (abad 5 SM), atau Meng-tse (371-289 SM) tak satu pun menyebut baik Lao Tse maupun Tao Te Ching. Tetapi, Chuang Tse, seorang filosof Taoist kenamaan --yang muncul sekitar tahun 300 SM menyebut nama Lao Tse berulang kali.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Karena soal ada atau tidaknya di dunia ini manusia yang namanya Lao Tse itu masih jadi pertanyaan, selayaknya kita pun meragukan detail-detail biografinya. Tetapi, ada sumber yang patut dihargai dalam bentuk pernyataan sebagai berikut: Lao Tse dilahirkan dan hidup di Cina bagian utara. Sebagian dari masa hidupnya dia menjadi ahli sejarah atau seorang pembimbing bagian arsip pemerintahan, besar kemungkinan di kota Loyang, ibukota kerajaan dinasti Chou. Lao Tse bukanlah namanya yang sesungguhnya, melainkan sekedar panggilan kehormatan yang secara kasarnya berarti "sesepuh." Dia beristri dan punya putera bernama Tsung. Si Tsung ini kemudian jadi jendral di negeri Wei.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Meskipun Taoisme bermula dari falsafah sekuler, tetapi semacam gerakan keagamaan berkembang dari sana. Tetapi, karena Taoisme sebagai sebuah filosofi melanjut atas dasar khususnya gagasan yang tertuang dalam buku Tao Te Ching, "Agama Taoist" ini segera diliputi dengan kepercayaan dan cara ibadah yang penuh takhyul yang sedikit sekali kaitannya dengan ajaran Taoisme.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Berpegang pada dugaan bahwa Lao Tse adalah penulis sesungguhnya buku Tao Te Ching, pengaruhnya betul-betul luas. Buku itu amat ringkas (isinya kurang dari 6000 huruf Cina, karena itu masih kurang banyak untuk dimuat dalam selembar koran!), tetapi dia berisi banyak buah pikiran yang mendalam. Seluruh barisan filosof Taoisme berpegang pada buku ini selaku pangkal tolak dari ide-idenya sendiri.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Di Barat, Tao Te Ching jauh lebih populer ketimbang tulisan-tulisan Kong Hu-Cu atau filosof Kong Hu-Cu yang mana pun. Nyatanya, sedikitnya ada empat puluh macam terjemahan bahasa Inggris diterbitkan dari buku itu, lebih banyak dari terjemahan buku apa pun, kecuali Injil.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sedangkan di Cina, faham Kong Hu-Cu umumnya merupakan falsafah anutan yang dominan, dan jelas ada pertentangan antara buah pikiran Lao Tse dengan Kong Hu-Cu. Kebanyakan orang Cina menganut faham yang disebut belakangan itu. Tetapi Lao Tse secara pukul rata dihargai tinggi oleh para penganut Kong Hu-Cu. Dan lebih dari itu, dalam banyak hal, ide-ide Taoisme dibaur begitu saja dengan ide-ide Kong Hu-Cu, karena itu berpengaruh terhadap berjuta-juta orang walau tidak menamakan dirinya Taoist. Begitu pula, Taoisme punya pengaruh yang jelas terhadap perkembangan filosofi Buddha di Cina, khususnya terhadap Buddha Zen. Kendati sedikit orang sekarang menyebut dirinya Taoist, tak ada seorang filosof Cina kecuali Kong Hu-Cu yang punya pengaruh begitu luas dan begitu mantap jalan pikiran manusia seperti halnya Lao Tse.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-51198167042137080912013-03-29T06:48:00.001+07:002013-03-29T06:48:50.735+07:0076. ENRICO FENMI (1901-1954)<img height="320" src="http://ospitiweb.indire.it/~mnmm0002/viemoponti/fermi5.jpg" width="245" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Dia lulus dengan cemerlang dan terima gelar Ph.D. dalam bidang fisika dari Universitas Pisa sebelum umurnya mencapai dua puluh satu tahun. Dia itu, Enrico Fermi, perancang reaktor atom pertama yang lahir tahun 1901 di Roma, Itali. Menjelang usia dua puluh enam tahun dia sudah jadi profesor penuh di Universitas Roma. Dan sementara itu dia sudah menerbitkan kertas kerja utamanya, salah satunya berkaitan dengan cabang fisika yang sulit serta mendalam yang disebut "statistik kuantum." Dalam kertas kerja itu, Fermi mengembangkan teori statistik yang digunakan untuk melukiskan tingkah laku penyatuan partikel dalam jumlah besar yang terpisah-pisah, jenis yang kini dihubungkan sebagai "fermions." Karena elektron, proton dan neutron --tiga "gugus bangunan" yang terdiri dari benda biasa-- kesemuanya "fermion." Teori Fermi punya makna yang sangat penting buat ilmu pengetahuan. Statemennya ini membuka kemungkinan kita punya pengertian lebih baik tentang bagian pokok inti atom, tentang tingkah laku penurunan mutu suatu benda (seperti terjadi pada bagian dalam sejenis bintang-bintang tertentu), dan tentang unsur-unsur yang terkandung dari sifat-sifat logam. Ini jelas merupakan topik masalah yang punya banyak guna.</span><br />
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun 1933 Fermi merumuskan teori tentang "kemerosotan beta" (sejenis radioaktivitas) yang mengaitkan perbincangan kuantitatif pertama kali tentang "neutrino dan interaksi lemah," dua topik penting dalam dunia fisika masa kini. Penyelidikan macam itu, kendati tidak gampang dipahami awam, menempatkan Fermi selaku salah seorang ahli fisika terkemuka di dunia. Tetapi, hasil karya Fermi paling penting belumlah muncul.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun 1932, seorang ahli fisika Inggris, James Chadwick, telah berhasil menemukan partikel subatomis yang namanya: neutron. Mulai dari tahun 1934, Fermi meneruskan dengan cara mengirimkan arus partikel berkecepatan tinggi terhadap atom dengan neutron. Percobaan-percobaannya menunjukkan bahwa banyak jenis atom sanggup menyerap neutron, dan dalam banyak hal atom-atom yang dihasilkan dari pengubahan nuklir macam ini mengandung radioaktif.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Orang sudah selayaknya mengharapkan bahwa akan lebih mudahlah buat neutron merembes ke dalam bagian utama atom apabila neutron bergerak dengan kecepatan tinggi sekali. Tetapi, percobaan Fermi menunjukkan kebalikan dari itu. Yaitu, bilamana neutron yang cepat dipelankan dulu dengan cara membuat ia lewat melalui "paraffin" atau air, dia dapat lebih siap diserap oleh atom. Penemuan ini sangat penting dalam penggunaan di bidang pembangunan reaktor nuklir. Bahan yang digunakan dalam reaktor untuk membikin pelan gerak neutron-neutron dikenal dalam sebutan "moderator."</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun 1938, penyelidikan penting Fermi tentang penyerapan neutron membuat ia peroleh Hadiah Nobel dalam bidang fisika. Tetapi, berbarengan dengan itu dia mengalami kesulitan di Itali. Pertama, istri Fermi berdarah Yahudi sedangkan pemerintahan Fasis di Itali mengeluarkan sejumlah undang-undang yang bernada anti Yahudi. Kedua, Fermi seorang berfaham gigih anti fasis, suatu sikap yang amat berbahaya pada saat Itali di bawah diktator Mussolini. Bulan Desember tahun 1938, tatkala dia pergi ke Strockholm untuk terima Hadiah Nobel, dia tidak kembali lagi ke Itali, tetapi pergi ke New York. Karuan saja, Universitas Colombia melompat-lompat kegirangan dapat tenaga ahli salah seorang ilmuwan yang terbesar di dunia. Tak pikir panjang, Fermi segera disediakan kedudukan. Fermi jadi warganegara Amerika Serikat tahun 1944.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Di awal tahun 1939, dilaporkan oleh Lise Meitner, Otto Hahn, dan Fritz Strassmann bahwa penyerapan neutron-neutron kadangkala menyebabkan atom-atom uranium jadi terpisah-pisah. Ketika kabar laporan ini pecah, Fermi (begitu juga beberapa ahli fisika terkemuka) segera menyadari bahwa terpisah-pisahnya atom uranium dapat melepaskan cukup neutron untuk memulai reaksi berantai. Lebih jauh dari itu, Fermi (juga bersama ahli fisika lainnya) segera melihat dan membayangkan potensi kemiliteran yang bisa dihasilkan oleh reaksi berantai ini. Menjelang bulan Maret tahun 1939, Fermi telah menghubungi Angkatan Laut Amerika Serikat dan mencoba menarik perhatian mereka dalam hal pembikinan senjata atom. Tetapi, baru beberapa bulan kemudian, sesudah Albert Einstein menulis sepucuk surat mengenai soal itu kepada Presiden Roosevelt, barulah pemerintah Amerika Serikat menaruh perhatian terhadap tenaga atom.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Begitu pemerintah Amerika Serikat tertarik, tugas para ilmuwan yang paling utama adalah membangun sebuah prototip alat untuk mengawasi pelepasan tenaga atom untuk melihat apakah reaksi berantai yang bisa bertahan sendiri betul-betul bisa dipertanggungjawabkan. Berhubung Enrico Fermi seorang ilmuwan yang berbobot dan berwenang dalam hal ihwal neutron, dan karena dia sudah menggabungkan baik bakat teori maupun praktek percobaan-percobaannya, dia ditunjuk jadi kepala grup untuk mencoba membangun reaktor atom pertama di dunia. Pertama dia bekerja di Universitas Colombia, kemudian di Universitas Chicago. Di Chicago inilah, tanggal 2 Desember 1942, reaktor nuklir itu selesai dirancang dan dibangun dengan berhasil di bawah pengawasan Fermi. Ini betul-betul suatu babak mula dari jaman atom, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia orang berhasil membuat reaksi berantai nuklir. Percobaan yang berhasil ini segera dikirim ke timur dengan kata-kata bertuah tetapi mengandung citra gaib, "Navigator Itali sudah menginjakkan kaki di dunia baru." Sesudah peristiwa berhasilnya percobaan ini, diputuskan untuk bergegas diteruskan secepat-cepatnya lewat yang disebut "Proyek Manhattan." Fermi meneruskan memegang peranan menentukan di proyek itu selaku penasehat ahli yang menonjol.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sesudah perang, Fermi jadi mahaguru di Universitas Chicago. Dia meninggal dunia tahun 1954, Fermi kawin dan beranak dua. Elemen kimia nomor 100, "fermium," dijuluki atas namanya sebagai tanda penghormatan.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Fermi merupakan orang penting ditilik dari pelbagai sebab dan jurusan. Pertama, tak syak lagi dialah ilmuwan terbesar di abad ke-20 dan satu dari segelintir orang yang termasyhur baik selaku teoritikus maupun pencoba. Hanya sedikit sekali hasil karya ilmiahnya dibeberkan di dalam buku ini, tetapi Fermi sesungguhnya sudah menulis lebih dari 200 artikel ilmiah selama kariernya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kedua, Fermi merupakan tokoh amat penting dalam kaitan pembikinan bom atom, kendati beberapa orang lain pegang peranan yang setara pentingnya dalam pekerjaan itu.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tetapi, arti penting terpokok Fermi berpangkal pada peranan utamanya yang dia pegang dalam hal penemuan reaktor atom. Jelas sekali saham Fermi dalam hubungan ini. Dia beri sumbangan teori yang menentukan, dan dia mengawasi perancangannya dan sekaligus pembangunan reaktor pertamanya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sejak tahun 1945, tak ada bom atom yang digunakan dalam peperangan, tetapi sejumlah besar reaktor nuklir dibangun untuk pembangkit energi bagi tujuan-tujuan damai. Reaktor-reaktor tampaknya bahkan akan punya arti lebih penting di masa depan. Lebih dari itu, beberapa reaktor digunakan untuk memprodusir radio isotop yang berguna itu, yang digunakan di bidang kedokteran dan penyelidikan ilmiah. Reaktor juga --dan lebih menakutkan--merupakan sumber "Plutonium," bahan utama (substansi) yang dapat digunakan untuk bikin senjata-senjata atom. Ada ketakutan yang bisa dimengerti bahwa reaktor nuklir bisa menjadi bencana besar buat kemanusiaan, tetapi tak ada yang menganggap bahwa penemuan itu barang sepele. Entah untuk kebaikan atau untuk keburukan, hasil karya Fermi akan punya pengaruh luas di masa-masa mendatang.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br />
<span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-28922547570414048232013-03-29T06:44:00.003+07:002013-03-29T06:44:59.990+07:0017. AGUSTUS CAESAR (63 SM-43 SM)<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pendiri empirium Romawi, Agustus Caesar, tak salah lagi bagaikan poros penting dalam perputaran jalannya sejarah. Dia mengakhiri perang saudara yang sudah membikin Republik Romawi berantakan di abad pertama sebelum Masehi dan sesudah itu dia organisir kembali pemerintahan Romawi sehingga keamanan dan perdamaian di dalam negeri terjamin dan kesejahteraan penduduk terawat. Ini berlangsung selama dua abad. Gaius Octavius. (yang lebih kesohor dengan julukan Octavian, tidak bersedia menerima gelar Agustus sampai umurnya tiga puluh lima tahun), dilahirkan tahun 63 SM. Dia cucu kemanakan Yulius Caesar yang merupakan tokoh politik Romawi di masa muda Octavian. Karena Yulius Caesar sendiri tak punya anak, amatlah sayangnya ia kepada Octavian dan mendidiknya menjadi seorang politikus. Tetapi, tatkala Caesar terbunuh tahun 44 SM, Octavian baru seorang pelajar berumur delapan belas tahun.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.billpetro.com/wp-content/uploads/Augustus-2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; color: darkgreen; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; outline: none;"><img border="0" src="http://www.billpetro.com/wp-content/uploads/Augustus-2.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; padding: 0px;" /></a></div>
<span id="goog_480511472"></span><span id="goog_480511473"></span>Kematian Caesar menimbulkan pergulatan sengit dan lama diantara pemuka politik dan militer untuk menduduki kursi kekuasaan. Octavian terlibat dalam pergulatan ini. Pada mulanya, lawan-lawannya yang punya pengalaman dan berumur lebih tua, menganggap enteng Octavian, dianggapnya tak lebih dari anak ingusan, bukanlah saingan yang perlu diperhitungkan. Sedangkan Octavian karena merasa seakan anak Caesar, ingin mengambil keuntungan dari situasi ini. Dengan kecermatan yang ada padanya ia berusaha merebut kemenangan politik dengan mencari dukungan pasukan-pasukan Caesar dan menunjuk Mark Anthony sebagai pendukung utamanya karena Mark Anthony merupakan sahabat terdekat Caesar. Serentetan pertempuran pada tahun-tahun berikutnya dapat melenyapkan lawan-lawan politiknya dalam rangka merebut jenjang kekuasaan.<br />Pada tahun 36 SM Roma dan banyak lagi daerah-daerah lain yang sudah ditaklukkan dibagi dua oleh Mark Anthony dan Octavian. Mark Anthony menguasai negeri bagian timur dan Octavian bagian barat. Ada beberapa tahun hubungan antara keduanya kurang akrab karena soal perempuan. Mark Anthony malas-malasan masuk kantor karena dia mabuk kepayang dengan Cleopatra. Sebaliknya, Octavian dengan tekunnya mengurus pemerintahan dan memperkuat kedudukannya. Dibanding orang yang lagi slebor cinta, dengan sendirinya orang yang bebas dari gitu-gituan mampu bikin rupa-rupa prestasi. Pikiran lebih terpusat, tidak semrawut seperti benang kusut. Karena beda kondisi mereka berdua terlampau berkepanjangan, tak bisa tidak ujung-ujungnya senjata ikut bicara. Perang pecah antara Mark Anthony dan Octavian pada tahun 32 SM. Kemelut akhirnya terselesaikan lewat perang laut yang menentukan di Actium tahun 31 SM yang sudah barang tentu dimenangkan oleh Octavian secara mutlak. Risau, kecewa, putus asa, hilang akal, cinta buta yang sinting mendorong Mark Anthony dan Cleopotra berkeputusan bunuh diri berbarengan. Sepasang merpati yang senewen itu sama-sama jadi cacing tanah.<br />Kini Octavian menggenggam kekuasaan yang setara dengan apa yang pernah dialami Yulius Caesar lima belas tahun sebelumnya. Caesar dibunuh karena ketahuan mau menghapus pemerintahan Republik Romawi dan menggantinya dengan sistem kerajaan. Tetapi, di tahun 30 SM, sesudah bertahun bergelimang perang saudara dan pemerintah sistem republik nyata-nyata tak membawa faedah, umumnya orang Romawi tak keberatan menerima sistem pemerintahan despot yang bijak dan tak terlampau keras serta asal secara formalitas sistem republik tetap berjalan.<br />Octavian, meski menunjukkan sikap beringas dalam tahap pergulatan mencapai puncak, anehnya menjadi lembut dan menampakkan gaya kebapakan begitu berada di atas tahta kekuasaan. Di tahun 27 SM, untuk memikat perhatian senat, dia bikin pengumuman ingin membangun kembali sistem republik dan menyatakan kesediaan mundur dari semua jabatan yang dipegangnya. Tetapi nyatanya dia tetap bertahan pada kedudukannya selaku penguasa propinsi Spanyol, Gaul, Suriah. Berhubung mayoritas kekuatan angkatan bersenjata berada di ketiga propinsi itu, kekuatan dan kekuasaan yang sesungguhnya masih tetap berada di tangannya. Senat dalam pemungutan suara menetapkannya bergelar Augustus, tetapi dia tak pernah menganggap dirinya seorang raja.<br />Teoritis, Romawi tetap berbentuk republik dan Augustus tak lebih dari seorang princeps (warga utama). Kenyataan yang sesungguhnya menunjukkan, senat yang jinak dan murah hati siap sedia mempersembahkan jabatan apa saja yang dipilih Augustus dan dalam sisa hidupnya dia merupakan seorang diktator efektif dalam arti makna yang sebenar-benarnya. Tatkala dia wafat di tahun 14 SM, Romawi sudah sepenuhnya melampaui masa transisi dari bentuk republik ke bentuk kerajaan dan anak pungut Augustus menggantikannya tanpa mengalami kesulitan samasekali.<br />Augustus boleh dibilang satu contoh seorang despot yang berkemampuan dan murah hati dalam sejarah. Dia betul-betul seorang negarawan, pendekatannya yang bijak berhasil menutup celah-celah perpecahan yang ditimbulkan oleh perang saudara. </div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Augustus memerintah Romawi selama 40 tahun dan tindak-tanduk serta garis politiknya jadi anutan kekaisaran pada masa-masa sesudah dia tiada. Di bawah Augustus pasukan Romawi melakukan penaklukan mutlak atas Spanyol, Swiss, Galatia di Asia Kecil dan di sebagian besar daerah Balkan. Pada saat akhir pemerintahannya, perbatasan sebelah utara wilayah kekuasaannya tidak banyak berbeda dengan garis sungai Rhine Danube yang menjadi batas belahan utara di abad-abad sesudahnya.<br />Augustus betul-betul seorang administator luar biasa dan berkemampuan tak terbandingkan dalam hal mengatur urusan pemerintahan sipil dan pelayanan masyarakat. Dia merombak sistem perpajakan dan sistem keuangan negara Romawi, menata kembali angkatan bersenjata dan membangun angkatan laut permanen. Dia juga membangun pasukan pengawal pribadi, meletakkan dasar komandan pengawal kaisar yang di abad-abad mendatang memegang peranan penting dalam hal memilih dan memberhentikan kaisar-kaisar.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://media.isnet.org/iptek/100/AugustusRomanEmpire2a.gif" imageanchor="1" style="clear: left; color: darkgreen; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><img border="0" height="216" src="http://media.isnet.org/iptek/100/AugustusRomanEmpire2a.gif" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; padding: 0px;" width="320" /></a></div>
Di bawah pemeeintahan Augustus, dibangun jaringan jalan raya yang luas di segenap wilayah kekuasaan Romawi, membangun perumahan rakyat yang indah, begitu pula kota-kota baru yang megah. Kuil-kuil didirikan dan Augustus mendorong ketaatan kepada Agama Romawi. Diaturnya peraturan tentang perkawinan, dan mengatur cara-cara pendidikan dan mengasuh anak-anak.<br />Sejak tahun 30 SM keadaan dalam negeri Romawi aman tenteram di bawah Augustus. Sumber-sumber alam memberikan kemakmuran besar untuk rakyat. Akibat sampingan dari semua ini, seni budaya pun berkembang dengan pesatnya sehingga masa pemerintahan Augustus merupakan jaman emas bagi kesusastraan. Penyair terbesar Romawi, Virgil, hidup dalam masa ini, begitu pula pengarang-pengarang terbesar termasuk Horacc dan Livy. Sedangkan budayawan Ovid yang menimbulkan rasa tidak senang Augustus, diusir dari Romawi.<br />Augustus tidak punya anak laki-laki, sedangkan kemanakan dan dua cucunya meninggal sebelum dia sendiri menutup mata. Itu sebabnya Augustus memungut anak tirinya, Tiberius, dan menetapkannya jadi penggantinya. Tetapi, dinastinya (yang kemudian termasuk juga penguasa-penguasa yang tidak populer seperti Caligula dan Nero) segera menjadi merosot dan layu, walaupun perdamaian dan keamanan dalam negeri yang dasar-dasarnya diletakkan oleh Augustus (yang disebut Pax Romana) masih bisa bertahan sekitar 200 tahun. Di masa perpanjangan kondisi yang aman dan makmur ini, kebudayaan Romawi meresap dengan dalamnya di wilayah taklukan dan binaan Augustus dan pemimpin-pemimpin Romawi lainnya.<br />Kekaisaran Romawi terkenal dengan keantikannya, dan memang kenyataannya begitu. Romawi merupakan bukan saja titik puncak kebudayaan purba tetapi sekaligus merupakan penyalur utama gagasan dan hasil besar kultural bangsa-bangsa beradab seperti Mesir, Babylon, Yahudi, Yunani dan lainnya ke Eropa Barat.<br />Adalah menarik membandingkan Augustus dengan pamannya, Yulius Caesar. Lepas dari kerupawanan Agustus, kecerdasan, kekuatan watak dan sukses-sukses militer, dia tidak mampu menandingi karisma yang melekat pada diri pendahulunya. Yulius Caesar punya daya pukau orang-orang sejamannya lebih besar dari apa yang dimiliki Augustus dan dia tetap masyhur hingga kini. Tetapi pengaruh terhadap sejarah, Augustus masih punya kelebihan.<br />Dan juga adalah menarik membandingkan Augustus dengan Alexander Yang Agung. Keduanya memulai kariernya sejak usia muda belia, walau Augustus harus mengatasi hambatan-hambatan dengan lebih keras dan getir dalam perjalanan mencapai puncak kemampuan militernya tidaklah lebih luar biasa ketimbang Alexander Yang Agung, tetapi benar-benar mengesankan dan penaklukan-penaklukannya lebih menggemparkan. Kenyataan ini merupakan faktor yang membedakan antara Augustus dan Alexander Yang Agung. Augustus dengan penuh kecermatan membangun masa depan, dan sebagian hasil pengaruhnya yang berjangka lama dalam sejarah kemanusiaan lebih luas.<br />Augustus bisa juga dibandingkan dengan Mao Tse Tung atau George Washington. Ketiga-tiganya memainkan peranan besar dan hampir berkemiripan dalam sejarah. Tetapi diukur dari lamanya masa kekuasaan Augustus, sukses-sukses politiknya dan arti penting kekuasaan Romawi dalam sejarah, saya yakin Augustus layak ditempatkan pada daftar urutan lebih tinggi dari kedua tokoh lainnya.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-26803259518107539732013-03-29T06:42:00.001+07:002013-03-29T06:42:27.389+07:0077. THOMAS MALTHUS (1766-1834)<img height="320" src="http://4206e9.medialib.glogster.com/media/c86e98cd78a3ad60a7fb88dcd572f56678aee00d452b35005fc6f02c964f87f6/148842-050-a5ff57b3.jpg" width="233" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">Mulanya dia tak lebih dari seorang pendeta yang samasekali tak dikenal. Tetapi tahun 1798 pendeta Inggris yang namanya Thomas Robert Malthus itu terbitkan sebuah buku walau tipis namun berpengaruh sangat. Judulnya An Essay on the Principle of Population as it Affects the Future Improvement of Society.</span><div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pokok tesis Malthus ini adalah pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampui pertumbuhan persediaan makanan. Dalam dia punya esai yang orisinal, Malthus menyuguhkan idenya dalam bentuk yang cukup kaku. Dia bilang, penduduk cenderung tumbuh secara "deret ukur" (misalnya, dalam lambang 1, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya) sedangkan persediaan makanan cenderung bertumbuh secara "deret hitung" (misalnya, dalam deret 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya). Dalam terbitan-terbitan belakangan, Malthus menekankan lagi tesisnya, tetapi tidak sekaku semula, dengan hanya berkata bahwa penduduk cenderung bertumbuh secara tak terbatas hingga mencapai batas persediaan makanan. Dari kedua bentuk uraian tesis itu, Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia akan kejeblos ke dalam rawa-rawa kemiskinan dan berada ditubir kelaparan. Dalam jangka panjang, tak ada kemajuan teknologi yang dapat mengalihkan keadaan itu, karena kenaikan suplai makanan terbatas, sedangkan "pertumbuhan penduduk tak terbatas, dan bumi tak mampu memprodusir makanan buat menjaga eksistensi manusia."</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi, tak bisakah pertumbuhan penduduk dibendung dengan cara ini atau cara itu? Sebenarnya bisa. Perang, wabah penyakit atau lain-lain malapetaka sering mampu mengurangi penduduk. Tetapi, penderitaan macam ini hanya menyuguhkan keredaan sementara sedangkan ancaman kebanyakan penduduk masih tetap mengambang di atas kepala dengan ongkos yang tidak menyenangkan. Malthus berusul, cara lebih baik untuk mencegah kebanyakan penduduk adalah "pengendalian moral." Tampaknya, yang dia maksud dengan istilah itu suatu gabungan dari kawin lambat, menjauhi hubungan seks sebelum nikah, menahan diri secara sukarela frekuensi sanggama. Tetapi, Malthus cukup realistis dan sadar bahwa umumnya orang tidak ambil peduli dengan pengendalian-pengendalian macam begitu. Dia selanjutnya berkesimpulan bahwa cara yang lebih praktis adalah tetap berpegang pada apa adanya: kebanyakan penduduk sesuatu yang tak bisa dihindari lagi dan kemiskinan merupakan nasib yang daripadanya orang tidak mungkin bisa lolos. Sungguh suatu kesimpulan yang pesimistis!</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kendati Malthus tak pernah menganjurkan adanya pengendalian penduduk lewat alat kontrasepsi, usul macam itu merupakan konsekuensi yang lumrah dari ide pokoknya. Orang pertama yang secara terbuka menganjurkan penggunaan alat kontrasepsi secara luas untuk mencegah kebanyakan penduduk adalah seorang pembaharu Inggris yang berpengaruh, Francis Place (1771-1854). Place yang membaca esai Malthus dan amat terpengaruh olehnya, menulis buku tahun 1822, yang isinya menganjurkan kontrasepsi. Dia juga membagi-bagi penjelasan tentang pembatasan kelahiran diantara para kelas pekerja. Di Amerika Serikat, Dr. Charles Knowlton menerbitkan buku tentang kontrasepsi tahun 1832. "Lembaga Malthus" pertama dibentuk tahun 1860 dan anjuran keluarga berencana dengan demikian semakin bertambah penganutnya. Karena Malthus sendiri tidak menyetujui --atas dasar alasan moral-- penggunaan alat kontrasepsi, anjuran pembatasan kenaikan jumlah penduduk dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi biasanya disebut "neo-Malthusian."</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Doktrin Malthus juga punya akibat penting terhadap teori ekonomi. Para ahli ekonomi yang terpengaruh Malthus berkesimpulan bahwa, dalam keadaan normal, kebanyakan penduduk dapat mencegah kenaikan upah melampaui batas yang layak. Ekonom Inggris yang masyhur, David Ricardo, seorang sahabat akrab Malthus berkata; "Upah yang layak bagi buruh adalah upah yang diperlukan untuk memungkinkan para buruh dapat hidup dan bertahan dari pergulatan, tanpa bertambah atau berkurang." Teori ini lazim disebut "hukum baja upah," disetujui oleh Karl Marx, dan menjadi unsur penting dalam teorinya tentang "nilai lebih."</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pandangan Malthus juga mempengaruhi bidang ilmu biologi. Charles Darwin mengatakan bahwa dia sudah baca Essay on the Principle of Population Malthus, dan ini menyuguhkan mata rantai penting dalam teori evolusi melalui seleksi alamiah.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Malthus dilahirkan tahun 1766, dekat Dorking di Surrey, Inggris, dia bersekolah di Jesus College di Universitas Cambridge selaku mahasiswa yang cemerlang. Dia tamat tahun 1788 dan ditugaskan sebagai pendeta Anglikan pada tahun itu juga. Dan di tahun 1791 dia peroleh gelar "master" dan tahun 1793 dia menjadi kerabat Jesus College.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Versi pertama dari hasil karyanya yang asli diterbitkan tanpa nama, tetapi buku itu terbaca luas dan segera membikin Malthus tenar. Versi yang lebih panjang dari esainya diterbitkan lima tahun kemudian, tahun 1803.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Buku itu berulang kali diperbaiki dan diperpanjang dan terbitan ke-6 muncul tahun 1826.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Malthus kawin tahun 1804 pada umur tiga puluh delapan tahun. Tahun 1805 dia ditunjuk jadi mahaguru sejarah dan politik ekonomi di East India Company's College di Haileybury. Dia jabat kursi itu selama sisa hidupnya. Malthus menulis pelbagai buku lain perihal ekonomi, dan yang paling penting diantaranya adalah The Principle of Economy (1820). Buku ini mempengaruhi banyak ekonom yang datang kemudian, khusus tokoh abad ke-20 yang terkenal: John Maynard Keynes. Dalam tahun-tahun terakhir hayatnya Malthus peroleh pelbagai penghargaan. Dia tutup mata tahun 1834 umur enam puluh tujuh dekat kota Bath, Inggris. Dua dari tiga anaknya mati belakangan, tetapi Malthus tak bercucu samasekali.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Karena penggunaan kontrasepsi tidak tersebar luas sampai jauh hari sesudah Malthus meninggal, sering dianggap orang Malthus itu tak punya arti penting. Saya pikir anggapan ini tidak betul. Sebabnya begini. Pertama, ide Malthus membawa pengaruh mendalam baik kepada Charles Darwin maupun Karl Marx, yang mungkin merupakan dua pemikir terpenting dan paling berpengaruh di abad ke-19. Kedua, walaupun jalan pikiran neo-Malthusian tidak begitu saja ditelan bulat-bulat oleh mayoritas penduduk, usul-usulnya tidaklah dianggap angin lalu begitu saja, lagi pula tak pernah menguap habis. Gerakan Keluarga Berencana masa kini merupakan kelanjutan langsung dari gerakan yang bermula pada saat masa hidupnya Malthus.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Thomas Malthus bukanlah orang pertama yang minta perhatian adanya kemungkinan suatu pemerintahan kota yang tenang tiba-tiba berantakan karena kebanyakan penduduk. Pikiran macam ini dulu pernah pula diketemukan oleh pelbagai filosof. Malthus sendiri menunjuk Plato dan Aristoteles sudah mendiskusikan perkara ini. Memang, dia mengutip Aristoteles yang menulis antara lain: dalam rata-rata negeri, jika tiap penduduk dibiarkan bebas punya anak semau-maunya, ujung-ujungnya dia akan dilanda kemiskinan."</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi, jika gagasan dasar Malthus tidak sepenuhnya orisini , janganlah orang mengecilkan arti pentingnya. Plato dan Aristoteles hanya menyebut ide itu sepintas lalu, dan sentuhan permasalahannya umumnya sudah dilupakan orang. Adalah Malthus yang mengembangkan ide itu dan menulis secara intensif pokok persoalannya. Dan yang lebih penting, Malthus merupakan orang pertama yang menekankan kengerian masalah kebanyakan penduduk, dan mengedepankan masalah ini agar menjadi pusat perhatian kaum intelektual dunia.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-45162052350130585172013-03-29T06:38:00.001+07:002013-03-29T06:38:27.581+07:0078. FRANCIS BACON (1561-1626)<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
<img height="320" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/11/Francis_Bacon,_Viscount_St_Alban_from_NPG_%282%29.jpg" style="background-color: transparent;" width="256" />Mestinya dia ini sekandang dengan politikus. Bertahun dia dikenal selaku politikus Inggris terkemuka. Hampir sebagian terbesar masa hidup dan energi dia tumpahkan dalam urusan karier politik. Tetapi, di buku ini Francis Bacon dimasukkan semata-mata karena tulisan-tulisan filosofinya. Dalam tulisan-tulisan itu dia bagaikan "dukun"nya babak baru ilmu pengetahuan; dialah filosof besar pertama yang menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan falsafah dapat mengubah dunia, dan dengan sangat efektif menganjurkan penyelidikan ilmiah.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bacon lahir di London tahun 1561, putera pegawai eselon tinggi masa Ratu Elizabeth. Tatkala menginjak usia dua belas tahun dia masuk belajar di Trinity College di Cambridge, tetapi baru tiga tahun keluar begitu saja tanpa menggondol gelar apa pun. Mulai umur enam belas dia kerja sebentar di staf Kedubes Inggris di Paris. Tetapi begitu umurnya masuk delapan belas sang ayah mendadak meninggal dengan hanya mewariskannya uang sedikit. Mungkin lantaran itu, dia belajar hukum dan di umur dua puluh satu dia jadi pengacara.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Karier politiknya segera mulai sesudah itu. Umur dua puluh tiga dia terpilih jadi anggota Majelis Rendah. Tetapi, kendati dia punya sanak famili dan kerabat tingkat atas, dan kendati kecerdasannya yang menonjol, Ratu Elizabeth senantiasa menolak pengangkatannya pada kedudukan yang penting dan menguntungkan. Salah satu alasan adalah karena keberaniannya menentang suatu rancangan pajak di parlemen yang dengan gigih disokong sang Ratu. Karena hidup Bacon boros, slebor, dan seenaknya, dia senantiasa dikepung oleh hutang sana hutang sini (satu kali pernah ditahan karena urusan hutang tidak bayar) dia bisa atasi hidup secara bebas begitu.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bacon jadi sahabat dan penasihat Pangeran Essex, seorang bangsawan muda yang populer dan punya ambisi politik besar. Sebaliknya, Pangeran Essex punya teman Bacon yang jujur dan sekaligus bertindak sebagai pelindungnya. Tetapi, tatkala Pangeran Essex punya ambisi yang keterlaluan, minta pimpin dia susun rencana sebuah kup menggulingkan Ratu Elizabeth, Bacon menasihatinya supaya tetap setia kepada Ratu. Biar sudah dinasihati begitu, Pangeran Essex nekad meneruskan niat percobaan kupnya. Ternyata kup itu gagal dan Bacon pegang peranan aktif dalam proses penuntutan sang Pangeran atas tuduhan pengkhianatan. Pangeran Essex dipancung kepalanya, menggelinding bagai kelereng. Keseluruhan peristiwa itu menimbulkan kesan buruk pada publik terhadap Bacon.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Ratu Elizabeth tutup usia tahun 1603 dan Bacon menjadi penasihat penggantinya, Raja James I. Raja James I tak selalu mengindahkan nasihat Bacon, kendati dia menghormatinya. Dalam masa pemerintahan James I, Bacon maju pesat di kalangan pemerintahan. Tahun 1607 jadi konsultan umum bidang hukum dan tahun 1613 dia menjadi jaksa agung. Anak tangganya tidak sampai di situ, tahun 1618 dia ditunjuk jadi ketua Majelis Tinggi, satu kedudukan yang kasarnya setarap dengan hakim agung pada Mahkamah Agung di Amerika Serikat. Di tahun itu juga dia peroleh gelar "baron" dan tahun 1621 dinobatkan lagi jadi "viscount", satu gelar kebangsawanan di atas "baron" tetapi di bawah "earl."</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tetapi, datanglah pukulan. Selaku hakim, Bacon terima "hadiah" dari tertuduh. Meskipun macam begini agak umum juga terjadi saat itu, toh tetap merupakan perbuatan terlarang. Lawan-lawan politiknya di parlemen tak menyia-nyiakan kesempatan baik ini untuk mendepaknya dari kursinya. Bacon mengaku dan dijebloskan di penjara yang terletak di "Tower of London," menara kota London. Bukan cuma itu, dia pun mesti bayar denda yang besar jumlahnya. Dan bukan cuma itu, dia dilarang kerja di kantor pemerintahan selama-lamanya. Raja segera membebaskan Bacon dari penjara dan membebaskan pula beban dendanya. Tetapi, dengan kejadian ini tamatlah riwayat politik Bacon.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sekarang, orang hanya bisa ingat sedikit sekali contoh-contoh politikus kelas kakap yang ditangkap karena memeras, atau tingkah laku semacamnya yang merusak kepercayaan umum. Biasanya, yang sering, jika orang-orang macam begituan tertangkap, mereka melolong-lolong dan pertahankan diri dengan umbar omong bahwa yang lain-lain pun sama brengseknya, sama penipunya, sama bangsatnya. Jika lolongan ini didengarkan dan diterima dengan serius, tak akan ada bajingan politik yang harus dihukum kecuali semua bajingan sejenis dihukum lebih dulu. Komentar Bacon dalam pengakuannya berbeda. Dia bilang, "Saya adalah hakim terjujur di Inggris selama lima puluh tahun, dan saya tukang ngomel dan tukang kritik yang terpolos di parlemen Inggris selama 200 tahun."</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Karier politik yang begitu aktif dan begitu kreatif tampaknya cuma punya sedikit waktu tersisa buat kerjaan-kerjaan lain. Kendati begitu, kemasyhuran Bacon yang begitu tahan lama, dan tempatnya dalam daftar buku ini, adalah karena pertimbangan tulisan-tulisan filosofisnya ketimbang keaktifan politiknya. Karya penting pertamanya ialah bukunya yang berjudul Essays, pertama muncul tahun 1597 dan sedikit demi sedikit diperluas. Essays ini yang ditulis dengan padat dan gaya luar biasa bagus, mengandung kekayaan mendalam, bukan saja dalam masalah politik melainkan juga menyangkut hal ihwal pribadi pula. Beberapa contoh yang khas misalnya:</div>
<blockquote style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 20px;">
<blockquote style="margin: 20px;">
<blockquote style="margin: 20px;">
<div align="justify" style="margin-right: 15px;">
<i>Orang muda lebih cocok mencipta ketimbang mengambil keputusan, lebih cocok bertindak ketimbang beri pertimbangan, lebih cocok untuk menggarap proyek baru ketimbang berbisnis yang sudah mapan ... Orang berumur terlalu sering menolak, berunding terlalu lama, berbuat terlalu sedikit ... Tentu bagus jika bisa menggabungkan kedua pekerjaan itu, karena nilai yang terkandung pada masing-masing usia bisa melempangkan kekurangan yang melekat pada tubuh keduanya ...</i></div>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<dl style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin: 0px 0px 20px;"><dd style="margin-left: 20px;"><div align="justify" style="margin-right: 15px;">
Tentang Orang muda dan usia</div>
<blockquote style="color: #666666; margin: 20px;">
<blockquote style="margin: 20px;">
<div align="justify" style="margin-right: 15px;">
<i>Dia yang punya istri dan anak-anak punya risiko yang tak mengenakkan di masa depan.</i></div>
</blockquote>
</blockquote>
</dd></dl>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tentang perkawinan dan hidup membujang</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
(Bacon sendiri kawin, tetapi tak punya anak).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tetapi, tulisan Bacon terpenting adalah menyangkut falsafah ilmu pengetahuan. Dia merencanakan suatu kerja besar Instauratio Magna atau Great Renewal dalam enam bagian. Bagian pertama dimaksud untuk meninjau kembali keadaan ilmu pengetahuan kita. Bagian kedua menjabarkan sistem baru penelaahan ilmu. Bagian ketiga bersisikan kumpulan data empiris. Bagian keempat berisi ilustrasi sistem baru ilmiahnya dalam praktek. Bagian kelima menyuguhkan kesimpulan sementara. Dan bagian keenam suatu sintesa ilmu pengetahuan yang diperoleh dari metode barunya. Taklah mengherankan, skema raksasa ini --mungkin pekerjaan yang paling ambisius sejak Aristoteles--tak pernah terselesaikan. Tetapi, buku The Advancement of Learning (1605) dan Novum Organum (1620) dapat dianggap sebagai penyelesaian kedua bagian dari kerja raksasanya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Novum Organum atau New Instrument mungkin buku Bacon terpenting. Buku ini dasarnya merupakan pernyataan pengukuhan untuk penerimaan metode empiris tentang penyelidikan. Praktek bertumpu sepenuhnya pada logika deduktifnya Aristoteles adalah tak ada guna, merosot, absurd. Karena itu diperlukan metode baru penelaahan, suatu metode induktif. Ilmu pengetahuan bukanlah sesuatu titik tempat bertolak dan mengambil kesimpulan darinya; tetapi ilmu pengetahuan adalah sesuatu tempat sampai ke tujuan. Untuk memahami dunia ini, pertama orang mesti "mengamati"nya. Pertama, kumpulkan fakta-fakta. Kemudian, kata Bacon, ambil kesimpulan dari fakta-fakta itu dengan cara argumentasi induktif yang logis. Meskipun para ilmuwan tidak mengikuti metode induktif Bacon dalam semua segi, tetapi ide umumnya yang diutarakannya penelitian dan percobaan penting yang ruwet jadi gerak dorong dari metode yang digunakan oleh mereka sejak itu.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Buku terakhir Bacon adalah The New Atlantis, sebuah penjelasan tentang negeri utopis terletak di pulau khayalan di Pasifik. Meskipun pokok cerita diilhami oleh Utopia Sir Thomas More, keseluruhan pokok masalah yang terdapat dalam buku Bacon sepenuhnya berbeda. Dalam buku Bacon, kemakmuran dan keadilan dalam negara idealnya tergantung pada dan hasil langsung dari hasil pemusatan penyelidikan ilmiah. Dengan tersirat, tentu saja, Bacon memberitahu. pada pembacanya bahwa penggunaan intelegensia dalam penyelidikan ilmiah dapat membuat Eropa makmur dan bahagia seperti halnya penduduk yang hidup di pulau khayalan itu.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Orang selayaknya boleh bilang bahwa Francis Bacon merupakan filosof modern pertama. Pandangan keseluruhannya adalah sekuler dan bukannya religius (kendati dia percaya kepada Tuhan dengan keyakinan teguh). Dia seorang rasionalis dan bukan orang yang percaya kepada takhayul; seorang empiris dan bukannya seorang dogmatis yang logikanya mencla-mencle. Di bidang politik dia seorang realis dan bukan seorang teoritikus. Dengan pengetahuannya yang mendalam dalam pengetahuan klasik serta keahlian sastranya yang mantap, dia menaruh simpati terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Meskipun dia seorang Inggris yang setia, Bacon punya pandangan berjangka jauh melampaui batas negerinya. Dia membedakan 3 jenis ambisi:</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Pertama, mereka yang berselera meluaskan kekuasaannya di negerinya sendiri, suatu selera yang vulgar dan tak bermutu. Kedua, ialah mereka yang bekerja meluaskan kekuasaan atas negerinya sendiri dan penguasaannya atas penduduk. Ini tentu lebih bermutu meskipun kurang baik. Tetapi, jika orang mencoba mendirikan dan meluaskan kekuasaan dan dominasi terhadap umat manusia di seluruh jagad, ambisinya ini tak salah lagi lebih bijak dari kedua ambisi yang disebut duluan.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Biarpun Bacon seorang pengkhotbah ilmu pengetahuan, dia sendiri bukan seorang ilmuwan, ataupun setara dengan kemajuan-kemajuan yang diperbuat orang sejamannya. Bacon anggap sepi samasekali Napier (yang baru saja menemukan logaritma) dan Kepler, bahkan teman sejawat Inggrisnya William Harvey. Bacon dengan tepat mengganggap bahwa "panas merupakan bentuk dari gerak," suatu ide ilmiah yang penting. Tetapi, di bidang astronomi dia menolak pikiran-pikiran Copernicus. Haruslah diingat, Bacon tidak mencoba menyuguhkan hukum-hukum ilmiah secara komplit dan tepat. Dia sekadar hanya mencoba menyuguhkan hasil pengamatan apa-apa yang perlu dipelajari. Perkiraan-perkiraan ilmiahnya hanya bermaksud mendorong adanya diskusi lebih lanjut, dan bukannya suatu jawaban final.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Francis Bacon bukanlah orang pertama yang menemukan arti kegunaan penyimpulan akliah secara induktif, dan juga bukan dia orang pertama yang memahami keuntungan-keuntungan yang mungkin diraih oleh masyarakat pengembangan ilmu pengetahuan. Tetapi, tak ada orang sebelum Bacon yang pernah menerbitkan dan menyebarkan gagasan seluas itu dan sesemangat itu. Lebih dari itu, sebagian karena Bacon seorang penulis yang begitu bagus, dan sebagian karena kemasyhurannya selaku politikus terkemuka, sikap Bacon terhadap ilmu pengetahuan betul-betul punya makna penting yang besar. Tatkala "Royal Society of London" (kelompok elit orang pilihan) didirikan tahun 1662 untuk menggalakkan ilmu pengetahuan, para pendirinya menyebut Bacon sebagai sumber inspirasinya. Dan ketika Encyclopedie yang besar itu ditulis jaman "Pembaharuan Perancis," para penyumbang tulisan utama seperti Diderot dan d'Alembert, juga menyampaikan pujiannya kepada Bacon yang memberikan inspirasi terhadap kerjanya. Andaikata Novum Organum dan The New Atlantis agak kurang dibaca orang ketimbang dulu, ini disebabkan pesan-pesan yang disampaikan oleh buku itu sudah begitu luas diterima orang.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bacon layak dibandingkan setara dengan filosof Perancis Rene Descartes, tokoh pendorong lain bagi masa depan ilmu pengetahuan mendatang. Bacon hidup lebih dulu segenerasi dari Descartes dan dia lebih gigih dari Descartes dalam hal mengumandangkan pentingnya penelitian dan percobaan-percobaan. Tetapi, arti penting orang Perancis ini dalam hal penemuan matematika membuat ia sedikit lebih tinggi dalam perbandingannya dengan Bacon.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-16878647837470859352013-03-28T23:47:00.001+07:002013-03-28T23:47:20.466+07:0079. VOLTAIRE (1694-1778)<img height="320" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/2b/Voltaire_dictionary.jpg" width="147" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Voltaire itu sebetulnya nama samaran. Nama yang diberikan bapaknya ketika dia diseret keluar oleh bidan adalah Francois Marie Arouet. Siapa pun panggilannya, yang jelas dia tokoh terkemuka pembaharu Perancis. Fungsinya tidak cuma dwi, tetapi jauh lebih banyak dari itu: penyair, penulis drama, penulis esai, penulis cerita pendek, ahli sejarah, dan filosof. Dia betul-betul juru bicaranya pemikiran bebas liberal.</span><br />
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Voltaire lahir tahun 1694 di Paris dari keluarga menengah, dan ayahnya seorang ahli hukum. Di masa mudanya Voltaire belajar di perguruan Jesuit Louis-le-Grand di Paris. Selepas itu dia belajar ilmu hukum sebentar tetapi kemudian ditinggalkannya. Selaku remaja di Paris dia dikenal cerdas, pandai humor tingkat tinggi dan tersembur dari mulutnya kalimat-kalimat satire. Di bawah ancient regime alias pemerintahan lama, tingkah laku macam itu bisa mengundang bahaya. Dan betul saja! Karena ucapan-ucapannya yang mengandung politik dia ditahan "diamankan" di penjara Bastille. Hampir setahun penuh dia meringkuk di situ. Tetapi dia tidak sebodoh pemerintah yang menjebloskannya. Dia bukannya bengong-bengong seperti orang bego, tetapi disibukkannya dirinya dengan menulis sajak-sajak kepahlawanan Henriade yang kemudian dapat penghormatan tinggi. Tahun 1718, tak lama sesudah Voltaire menghirup udara bebas, drama Oedipe-nya diprodusir di Paris dan merebut sukses besar. Di umur dua puluh empat tahun Voltaire sudah jadi orang termasyhur, dan dalam sisa enam puluh tahun hidupnya dia betul-betul jadi jagonya kesusasteraan Perancis.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Voltaire punya kepintaran ganda yang langka: pintar dalam hubungan uang dan pintar dalam hubungan ucapan. Tak heran jika setingkat demi setingkat dia menjadi seorang yang hidup bebas dengan kantong penuh uang. Tetapi tahun 1726 dia dapat kesulitan. Voltaire sudah menempatkan dirinya selaku orang yang cerdas dan brilian dalam adu pendapat, bukan saja menurut ukuran jamannya tetapi mungkin untuk ukuran sepanjang jaman. Tetapi, dia kurang supel dan rendah hati yang oleh kalangan aristokrat Perancis dianggap suatu persyaratan yang mesti dipunyai oleh seorang kebanyakan seperti dia. Hal ini menyebabkan pertentangan antara Voltaire dengan kaum aristokrat, khususnya Chevalier de Rohan yang dikalahkan oleh kecerdasan Voltaire dalam adu kata. Selang beberapa lama, Chevalier mengupah tukang-tukang pukul mempermak Voltaire dan menjebloskannya lagi kedalam penjara Bastille. Voltaire dibebaskan dari situ dengan syarat dia mesti meninggalkan Perancis. Karena itu dia berkeputusan menyeberang ke Inggris dan tinggal di sana selama dua setengah tahun.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tinggalnya dia di Inggris rupanya merupakan titik balik dalam kehidupan Voltaire. Dia belajar bercakap dan menulis dalam bahasa Inggris dan karenanya menjadi terbiasa dengan karya-karya besar orang Inggris masyhur seperti John Locke, Francis Bacon, Isaac Newton dan William Shakespeare. Dia juga berkenalan secara pribadi dengan sebagian besar cerdik cendikiawan Inggris masa itu. Voltaire amat terkesan dengan Shakespeare dan ilmu pengetahuan Inggris serta empirisme, faham yang berpegang pada perlunya ada percobaan secara praktek dan bukannya berpegang pada teori melulu. Tetapi, dari semuanya itu yang paling mengesankannya adalah sistem politik Inggris. Demokrasi Inggris dan kebebasan pribadi memberi kesan yang amat berlawanan dengan apa yang Voltaire saksikan di Perancis. Tak ada bangsawan Inggris bisa mengeluarkan letre de cachet yang dapat menjebloskan Voltaire ke dalam bui. Sebab, kalau toh dia ditangkap secara semena-mena, perintah pembebasan segera diperolehnya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tatkala Voltaire kembali ke Perancis, dia menulis karya falsafahnya yang pertama Lettres philosophiques yang lazimnya disebut Letters on the English. Buku itu yang diterbitkan tahun 1734 merupakan tanda sesungguhnya dari era pembaharuan Perancis. Dalam Letters on the English, Voltaire menyuguhkan gambaran umum yang menyenangkan tentang sistem politik Inggris berikut pikiran-pikiran John Locke dan pemikir-pemikir Inggris lainnya. Penerbitan buku itu membikin berang para penguasa Perancis dan sekali lagi Voltaire dipaksa angkat kaki dari Paris.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Voltaire menghabiskan waktu lima belas tahun di Cirey, sebuah kota di sebelah utara Perancis. Di sana dia menjadi kekasih Madame du Chatelet, istri seorang marquis (bangsawan). Nyonya ini cerdas dan berpendidikan. Tahun 1750, setahun sesudah sang nyonya meninggal dunia, Voltaire pergi ke Jerman atas undangan pribadi Frederick yang Agung dari Prusia. Voltaire menetap tiga tahun di kediaman Frederick di Potsdam. Mulanya dia cocok dengan Frederick yang intelektual dan brilian itu tetapi tahun 1753 mereka bertengkar dan Voltaire meninggalkan Jerman.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sesudah meninggalkan Jerman Voltaire menetap di sebuah perkebunan dekat Jenewa. Di situ dia bisa aman baik dari gangguan Perancis maupun raja-raja Prusia. Tetapi, pandangannya yang liberal membuat bahkan Swiss tidak aman lagi baginya. Tahun 1758 pindahlah ia ke suatu perkebunan baru di Ferney, terletak di dekat perbatasan Perancis-Swis, sehingga memudahkan ia lari ke sana atau ke sini andaikata ada kesulitan dengan pihak penguasa. Di situ dia tinggal selama dua puluh tahun, membenamkan diri dalam karya kesusasteraan dan falsafah, bersurat-suratan dengan pemimpin-pemimpin intelektual di seluruh Eropa dan menerima tamu-tamunya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sepanjang tahun-tahun itu, karya sastra Voltaire mengalir terus tak henti-hentinya. Dia betul-betul seorang penulis dengan gaya fantastis, mungkin penulis yang paling banyak bukunya dalam daftar buku ini. Semua bilang, kumpulan tulisannya melebihi 30.000 halaman. Ini termasuk sajak kepahlawanan, lirik, surat-surat pribadi, pamflet, novel, cerpen, drama, dan buku-buku serius tentang sejarah dan falsafah.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Voltaire senantiasa punya kepercayaan teguh terhadap toleransi beragama. Tatkala usianya menginjak 60-an, terjadi sejumlah peristiwa yang mendirikan bulu roma perihal pengejaran dan pelabrakan terhadap orang-orang Protestan di Perancis. Tergugah dan marah besar, Voltaire mengabdikan dirinya ke dalam "jihad intelektual " melawan fanatisme agama. Kesemua surat-suratnya senantiasa ditutupnya dengan kalimat "Ecrasez l'infame" yang maknanya "Ganyang barang brengsek itu!" Yang dimaksud Voltaire "barang brengsek" adalah kejumudan dan fanatisme.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tahun 1778, ketika umurnya sudah masuk delapan puluh tiga tahun, Voltaire kembali ke Paris, menyaksikan drama barunya Irene. Publik berjubel meneriakinya "Hidup jago tua! Hidup biangnya pembaharuan Perancis!" Beribu pengagum, termasuk Benjamin Franklin, menjenguknya. Tetapi, umur Voltaire sudah sampai di tepi, Dia meninggal di Paris tanggal 30 Mei 1778. Akibat sikap anti gerejanya, dia tidak peroleh penguburan secara Kristen. Tetapi, tiga belas tahun kemudian, kaum revolusioner Perancis yang telah merebut kemenangan menggali makamnya kembali dan menguburnya di Pantheon Paris.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Karya tulis Voltaire begitu amat banyaknya sehingga sulit membuat seluruh daftarnya di sini meskipun yang kakap-kakapnya saja dalam artikel yang begini singkat. Meskipun begitu banyak karya tulisnya, yang lebih penting sebetulnya gagasan pokok yang dikemukakannya selama hidupnya. Salah satu pendiriannya yang tergigih adalah mutlaknya terjamin kebebasan bicara dan kebebasan pers. Kalimat masyhur yang sering dihubungkan dengan Voltaire adalah yang berbunyi "Saya tidak setuju apa yang kau bilang, tetapi akan saya bela mati-matian hakmu untuk mengucapkan itu." Meskipun mungkin saja Voltaire tidak pernah berucap sepersis itu, tetapi yang jelas kalimat itu benar-benar mencerminkan sikap Voltaire yang sebenarnya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Prinsip Voltaire lainnya ialah, kepercayaannya akan kebebasan beragama. Seluruh kariernya, dia dengan tak tergoyahkan menentang ketidaktoleransian agama serta penghukuman yang berkaitan dengan soal-soal agama. Meskipun Voltaire percaya adanya Tuhan, dia dengan tegas menentang sebagian besar dogma-dogma agama dan dengan mantapnya dia mengatakan bahwa organisasi berdasar keagaman pada dasarnya suatu penipuan.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Adalah sangat wajar bilamana Voltaire tak pernah percaya bahwa gelar-gelar keningratan Perancis dengan sendirinya menjamin kelebihan-kelebihan mutu, dan pada dasarnya tiap orang sebenarnya mafhum bahwa apa yang disebut "hak-hak suci Raja" itu sebenarnya omong kosong belaka. Dan kendati Voltaire sendiri jauh dari potongan seorang demokrat modern (dia condong menyetujui suatu bentuk kerajaan yang kuat tetapi mengalami pembaharuan-pembaharuan), dorongan pokok gagasannya jelas menentang setiap kekuasaan yang diperoleh berdasarkan garis keturunan. Karena itu tidaklah mengherankan jika sebagian terbesar pengikutnya berpihak pada demokrasi. Gagasan politik dan agamanya dengan demikian sejalan dengan faham pembaharuan Perancis, dan merupakan sumbangan penting sehingga meletusnya Revolusi Perancis tahun 1789.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Voltaire bukanlah seorang ahli ilmu pengetahuan, tetapi dia menaruh minat besar terhadap ilmu dan pendukung gigih sikap pandangan empiris dari John Locke dan Francis Bacon. Dia juga seorang ahli sejarah yang serius dan berkemampuan. Salah satu karyanya yang terpenting ialah buku yang menyangkut sejarah dunia Essay on the Manners and Spirit of Nations. Buku ini berbeda dengan umumnya uraian sejarah yang pernah ada sebelumnya dalam dua segi: Pertama, Voltaire mengakui bahwa Eropa hanyalah merupakan bagian kecil dari dunia secara keseluruhan, karena itu dia menitikberatkan sebagian dari pengamatannya pada sejarah Asia. Kedua, Voltaire menganggap bahwa sejarah kebudayaan adalah --pada umumnya-- jauh lebih penting daripada sejarah politik. Bukunya dengan sendirinya lebih berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi dan perkembangan seni ketimbang soal raja-raja dengan segala rupa peperangannya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Voltaire bukanlah mendekati filosof orisinal seperti beberapa tokoh yang ada dalam daftar buku ini. Sampai batas tertentu dia bertolak dari pandangan orang lain seperti John Locke dan Francis Bacon, memperkuat pendapat mereka atau mempopulerkan mereka. Melalui tulisan-tulisan Voltaire-lah, lebih dari siapa pun juga, ide demokrasi, toleransi agama dan kebebasan intelektual berkembang di seluruh Eropa. Meskipun ada penulis-penulis penting lain (Diderot, d'Alembert, Rousseau, Montesquieu dan lain-lain) dalam masa pembaharuan Perancis, Voltaire lebih layak dianggap pemuka dari kesemuanya itu. Dia pemimpin terkemuka dari gerakan itu. Pertama, gaya sastranya yangmenggigit, kariernya yang panjang, dan tulisannya yang begitu banyak menggaet pengikut yang tak tertandingkan oleh penulis-penulis yang mana pun juga. Kedua, gagasan-gagasannya sepenuhnya bercirikan pembaharuan. Ketiga, Voltaire mendahului tokoh-tokoh penting lain dari sudut waktu. Karya besar Montesquieu The Spirit of Law baru terbit tahun 1748; jilid pertama Encyclopedie yang masyhur itu baru terbit tahun 1751; esei Rousseau pertama ditulis tahun 1750. Sedangkan Letters on the English-nya Voltaire sudah muncul tahun 1734 dan dia sudah kesohor enam belas tahun sebelum buku itu keluar.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tulisan-tulisan Voltaire dengan kekecualian novel pendek Candide sedikit sekali dibaca orang sekarang. Kesemua buku-bukunya tersebar dan terbaca luas selama abad ke-18, karena itu Voltaire pegang peranan penting mengubah iklim pendapat umum yang ujung-ujungnya berpuncak pada meletusnya Revolusi Perancis. Dan pengaruhnya tidaklah cuma terbatas di Perancis: orang-orang Amerika seperti Thomas Jefferson, James Madison dan Benjamin Franklin juga kenal baik dengan tulisan-tulisannya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Adalah menarik membandingkan Voltaire dengan teman sejamannya yang masyhur Jean-Jacques Rousseau. Voltaire yang segenap pandangannya rasional. lebih berpengaruh. Sebaliknya, Rousseau lebih orisinal dan karyanya lebih berpengaruh di jaman sekarang ini.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-119204546520162342013-03-28T23:45:00.002+07:002013-03-28T23:45:42.342+07:0080. JOHN F. KENNEDY (1917-1963)<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<img height="320" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3f/John_F_Kennedy.jpg" style="background-color: transparent;" width="264" />John Fitzgerald Kennedy lahir tahun 1917 di Brookline, Massachusetts. Dia jadi Presiden Amerika Serikat mulai 20 Januari 1961 sampai 22 Nopember 1963 ketika dia terbunuh di Dallas, Texas. Saya akan menyisihkan sebagian besar data biografisnya, karena soal itu sudah sama diketahui dan karena umumnya politik dan kegiatan pribadi Kennedy relevansinya sedikit dengan hadirnya dia dalam daftar buku ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seribu tahun yang akan datang, baik "Peace Corps" atau "Alliance for Progress" maupun peristiwa "Teluk Babi" tidak akan diingat orang. Begitu juga tindakan politik Kennedy di bidang pajak dan perundang-undangan hak-hak sipil. John F. Kennedy dicantumkan dalam daftar buku ini hanya karena satu alasan saja: dialah orang yang bertanggung jawab terhadap pendirian "Program Ruang Angkasa, Apollo." Kalaulah manusia tidak melontarkan benda kecil di sela-sela waktu yang senantiasa sibuk, kita bisa pastikan bahwa bahkan 5000 tahun yang akan datang perjalanan kita ke bulan masih dianggap suatu peristiwa luar biasa, satu kejadian penting dalam sejarah kemanusiaan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Saya akan perbincangkan arti penting program ke bulan lebih lanjut. Pertama, ijinkan saya menghubungkan masalah ini dengan suatu pertanyaan, apakah betul John F. Kennedy orang yang paling besar peranannya dalam perjalanan ke bulan ini. Apakah bukannya Neil Amstrong atau Edwin Aldrin, orang pertama yang sesungguhnya menginjakkan kaki di bulan? Jika kita meletakkan nama orang dalam daftar buku ini atas dasar kemasyhurannya dalam jangka panjang, mungkin mestinya begitu, karena menurut dugaan saya Neil Amstrong lebih mirip akan dikenang orang 5000 tahun yang akan datang dibanding John F. Kennedy. Tetapi dari sudut pengaruh, Neil Amstrong dan Edwin Aldrin samasekali tidak penting. Andaikata oleh sebab ini atau sebab itu kedua orang itu mati dua bulan sebelum peluncuran Apollo 11, akan ada selusin astronot yang terlatih baik dan berkemampuan tinggi yang siap menggantikannya meluncur ke bulan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Ataukah penghargaan harus kita berikan kepada Wernher von Braun atau ilmuwan lain atau insinyur lain yang sudah beri sumbangan pikiran dan tenaga yang memungkinkan terjadinya penjelajahan ruang angkasa itu? Tak ragu lagi Wernher von Braun punya saham lebih besar dalam hal memajukan penggalian misteri ruang angkasa (seperti juga dilakukan pendahulunya semisal Konstantin Tsiolkovsky, Robert H. Goddard dan Hermann Oberth). Tetapi, sekali keputusan politik telah diambil untuk pelaksanaan proyek Apollo, tak seorang ilmuwan pun --tak juga kelompok mereka yang terdiri dari ahli-ahli jempolan-- mampu menerobos masalah yang rumit ini. Pendobrakan kerumitan perjalanan ke bulan itu bukanlah semata-mata kemajuan ilmiah, melainkan suatu keputusan politik. Politiklah yang menyalakan lampu kuning dan menyediakan 24 milyar dolar untuk proyek ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<blockquote style="color: #666666; margin: 20px;">
<blockquote style="margin: 20px;">
<blockquote style="margin: 20px;">
<br /><center>
Tanggal 20 Juli 1969 astronot Apollo 11 meninggalkan jejak telapak kaki di permukaan bulan, memenuhi janji Kennedy bulan Mei 1961 akan mendaratkan kendaraan ruang angkasa bermanusia di bulan "sebelum akhir dekade ini"</center>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Nah, bagaimana soal keputusan politik itu? Apakah cepat atau lambat keputusan itu akan datang juga walau tanpa John F. Kennedy? Saya duga keras --meskipun hal ini belum begitu pasti-- pada suatu saat suatu pemerintahan akan ambil keputusan membiayai perjalanan manusia ke bulan. Tentu saja, John F. Kennedy tidak memaksakan program ini bilamana rakyat keberatan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Di lain pihak, tak ada tekanan dan desakan rakyat terhadap pelaksanaan proyek yang berbiaya bukan alang kepalang besarnya. Apabila di tahun 1959 atau di tahun 1960, Kongres Amerika Serikat mengesahkan program Apollo dan menyediakan dana untuk itu, dan apabila undang-undang itu telah diveto oleh Presiden Eisenhower, bisalah dibilang bahwa Kennedy sekedar terbawa oleh arus opini publik. Tetapi, fakta yang ada menunjukkan kebalikannya: banyak orang Amerika menghendaki adanya program ruang angkasa, tetapi tak ada ribut-ribut dalam masyarakat yang keberatan terhadap suatu program besar-besaran. Bahkan sesudah Apollo 11 sukses, tak ada pergunjingan publik yang berarti terhadap masalah apakah program itu memang bermanfaat dengan ongkos sebesar itu. Sejak tahun 1969, tentu saja, anggaran NASA merosot deras sekali.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Karena itu gamblang sekali, adalah karena kepemimpinan John F. Kennedy yang menyebabkan program Apollo itu bisa berjalan. Kennedylah yang pada tanggal 1 Mei 1961 berjanji bahwa Amerika Serikat akan mendaratkan kendaraan ruang angkasa bermuatan manusia di bulan "sebelum akhir dekade ini." Adalah Kennedy yang peroleh dana dari Kongres, dan di bawah Kennedy-lah program itu dirancang. Orang bisa saja yakin bahwa program ke bulan akan terjadi cepat atau lambat (sesuatu yang sebetulnya belum pasti); tetapi yang sudah jelas Kennedy-lah yang melakukannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Beberapa orang, tentu saja, masih merasa bahwa proyek Apollo hanyalah sekedar sok-sok-an saja dan tak punya arti penting. Selama ini tidak tampak gelagat memperingati tanggal 20 Juli 1969 sebagai hari bersejarah, misalnya hari nasional. Sebaliknya, kita pun tahu meskipun hari Colombus tidak diperingati di abad ke-16, dia diperingati sekarang ini sebagai tanda terbitnya fajar jaman baru.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Bahkan, jika proyek Apollo tak pernah diteruskan, toh masih akan dikenang terus sebagai hasil karya terbesar dalam perpacuan manusia mencapai prestasi tertinggi. Tetapi, saya kira, program Apollo akan diteruskan dan perjalanan ke ruang angkasa akan memegang peranan lebih besar di masa depan daripada sebelumnya. Jika demikian halnya, anak cucu kita akan merasa bahwa perjalanan Apollo 11, seperti halnya perjalanan Colombus menyeberangi Samudera Atlantik, merupakan satu titik tolak dari seluruh era baru dalam sejarah manusia.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-28357972015695516952013-03-28T23:42:00.003+07:002013-03-28T23:42:14.646+07:0081. GREGORY PINCUS (1903-1967)<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtQDXtRAuHZ2Y5f8HR_Ns_Q4e22C1T2BRppnNfkkFMqrrYV1ibL-quqC78TjqJ8-JWLP4XfVg4ULXSUJEt_7weOd-b_05Hw0Z1g00Fms8LNbn2wau8F6eU_g4JupP41i2FIpCg-CZoy1tq/s320/gregory+Pincus.jpg" style="background-color: transparent;" />Pernah lihat nyonya menelan butiran pil sebesar biji saga? Itulah pil kontrasepsi, dan biolog Amerika Gregory Pincus pegang rol penting dalam soal ini. Berani tarohan, sedikit sekali orang yang kenal namanya, karena memang dia kurang dikenal. Padahal, pengaruhnya jauh lebih besar dari tokoh-tokoh yang terkenal di dunia.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Pil itu punya dua segi arti penting. Di dunia yang kelabakan melihat bahaya pesatnya pertumbuhan penduduk, pil itu berfungsi sebagai alat pencegah. Walaupun kurang langsung, tetapi tak kurang revolusionernya, pil itu punya akibat dalam hal perubahan hasrat seksual. Sudahlah diketahui secara meluas bahwa lebih dari lima belas tahun atau sekitar masa itu, telah terjadi "revolusi" dalam sikap hubungan kelamin di Amerika Serikat. Tak syak lagi, banyak faktor politik, ekonomi dan sosial telah mempengaruhi revolusi itu, tetapi faktor utama yang terbesar jelaslah disebabkan karena pil itu. Tadinya, ketakutan terhadap bunting yang tidak diharapkan, merupakan faktor yang mempengaruhi banyak wanita dalam hal melakukan hubungan kelamin sebelum nikah, atau bahkan sesudah nikah. Tiba-tiba, wanita disuguhi suatu kesempatan melakukan hubungan seksual tanpa takut jadi bunting. Dengan sendirinya, keadaan ini membawa perubahan sikap dan tingkah laku kedua belah pihak.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Mungkin ada keberatan terhadap pengembangan "Enovid" (pil pertama pencegah bunting) bahwa itu tidaklah sepenting yang dikira orang, karena pencegahan kehamilan sudah dikenal orang sebelumnya. Argumen itu mengesampingkan beda antara metode kontrasepsi dengan teknik yang efektif dan yang secara psikologis bisa diterima. Sebelum ada perkembangan pil, kontrasepsi yang paling dianjurkan oleh para ahli adalah "diaphragm." Memang, diaphragm aman dan dapat dipercaya, tetapi prakteknya mayoritas kaum wanita malas-malasan menggunakannya. Amat mengherankan, tatkala pil untuk pertama kalinya dicoba, beribu wanita siap ambil resiko menempuh cara yang belum pernah dicoba (dan mungkin mengandung bahaya) untuk cegah bunting ketimbang "diaphragm" yang jelas jelas amannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dan bisa pula orang anggap pengembangan "Enovid" bukanlah suatu kemenangan yang betul-betul mengesankan karena telan pil menyangkut risiko terhadap kesehatan dan mungkin dalam waktu tak lama lagi di masa depan metode pil itu akan diganti dengan cara yang lebih baru dan lewat alat atau obat yang lebih sip. Tetapi, secara alamiah metode kontrasepsi masa depan hanya akan memberi sedikit saja perbaikan karena pil sudah diterima secara meluas dan sudah memuaskan pihak-pihak yang bersangkutan. (Dapat dicatat, dalam masa lebih lima belas tahun ini --masa berjuta-juta orang Amerika Serikat biasa menelan pil secara teratur-- gairah hidup mereka meningkat secara menyolok. Fakta ini saja sudah menunjukkan bahwa pil bukanlah sumber pokok dari gangguan kesehatan). Sejarah akan dan harus mencatat perkembangan "Enovid" di tahun 1950-an merupakan pendobrak metode pembatasan kelahiran yang ruwet itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Banyak orang sudah memberikan sumbangan pikirannya buat perkembangan pil kontrasepsi yang ditelan lewat mulut. Memang, masalah ini sudah jadi bahan perbincangan lama sekali; kesulitannya adalah tak seorang pun tahu persis unsur kimiawi apa yang mesti dimasukkan ke dalam pil. Menariknya, kunci penemuan sudah diketemukan sejak tahun 1937. Di tahun itu. A.W. Makepeace, G.L. Weinstein, dan M.H. Friedman sudah memperagakan bahwa suntikan "progesterone" (salah satu dari hormon seks wanita) dapat mencegah pembuahan pada binatang di laboratorium. Tetapi-mungkin karena penyuntikan di bawah kulit tidak menarik keadaannya untuk cara-cara pencegahan kehamilan, atau mungkin karena "progesterone" saat itu merupakan bahan kimia yang mahal harganya-penemuan itu tidak banyak menarik perhatian umum. Tidak mendorong.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Perkembangan utama pil baru mulai sekitar tahun 1950 tatkala seorang biolog Amerika Serikat, Gregory Pincus, mulai menggarap masalah ini. Jelas, adalah Margaret Sanger, seorang penganjur pembatasan kelahiran kawakan yang memberi dorongan moril kepada Pincus. Dia akan sukar memilih orang lain yang lebih baik dari Gregory Pincus, karena Pincus ahli dalam bidang "steroid metabolisme" dan di bidang fisiologi pembiakan makhluk pemamah biak dan juga direktur laboratorium Worcester Foundation for Experimental Biology di Shrewsbury, Massachusetts, laboratorium percobaan biologi.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Jelaslah, Pincus dengan dia punya gabungan luar biasa dari kepandaian teknis dan naluri ilmiah, mampu memecahkan masalah secara garis besar dengan cekatan. Segera dia mendapat pembantu Dr. Min-Chueh Chang, seorang penyelidik di Worcester Foundation, melakukan percobaan "progesteron" terhadap binatang-binatang laboratorium, untuk melihat apakah hal itu dapat menekan pembuahan meskipun ditelan lewat mulut. Percobaan Chang ternyata sukses. Ini betul-betul suatu permulaan yang memberi harapan, khusus dari sudut kenyataan bahwa beberapa tahun sebelumnya seorang ahli kimia bernama Russel Marker sudah menemukan cara untuk membuat "progesterone" sintetis yang lebih murah harganya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Penyumbang pikiran lainnya adalah Dr. John Rock, seorang gyneacolog yang atas anjuran Pincus melakukan percobaan. Percobaan ini menunjukkan bahwa "progesterone" yang ditelan dapat mencegah pembuahan pada wanita. Tetapi, penyelidikan Rock juga memecahkan dua kesulitan serius akibat penggunaan "progesterone" sebagai kontrasepsi yang ditelan. Pertama, hanya menekan sekitar 85% pembuahan. Kedua, diperlukan dosis yang tak layak besarnya untuk mengatasi soal itu.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tetapi Pincus, yang yakin betul bahwa dia berada di atas jalur yang tepat, siap dengan cara menanggulanginya. Dia sadar, mestinya ada bagian lain yang secara kimiawi serupa dengan "progesterone" tetapi tanpa hambatan-hambatan. Bulan Desember 1953 dia tanya pelbagai perusahaan bahan kimia agar mengirim contoh "steroids" sintetis yang mereka produsir, yang serupa secara kimiawi dengan "progesterone." Pincus mencoba bahan-bahan kimia yang diterimanya, dan salah satu daripadanya "norethynodrel" bikinan G.D. Searle ternyata efektif.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Ini merupakan jalan keluar yang menguntungkan buat Pincus, karena tatkala dia mulai penyelidikannya, sejak tahun 1950, norethynodrel bahkan tak pernah ada! Ini sudah disintetiskan tahun 1952 oleh Dr. Frank B. Colton, seorang ahli biokimia yang bekerja di laboratorium Searle, dan kemudian mempatenkan atas namanya. Tetapi, baik Colton ataupun para pengawasnya di G.D. Searle tidak bermaksud mencoba menciptakan alat kontrasepsi yang ditelan, bahkan tidak pada saat mereka sadar bahwa mereka sebenarnya sudah berhasil membuatnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Percobaan-percobaan berikutnya yang dilakukan oleh kelompok penyelidik yang sudah dihimpun oleh Pincus menunjukkan bahwa "norethynodrel" itu masih bisa lebih efektif bilamana ditambah dengan sedikit campuran kimia yang disebut "mestranol." Kombinasi obat inilah yang kemudian dilempar ke pasar oleh G.D. Searle dan perusahaannya yang disebut "Enovid."</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Menjelang tahun 1955 Pincus dapat mencium bahwa saatnya sudah tiba untuk melakukan percobaan pil secara besar-besaran. Percobaan dimulai bulan April tahun 1956, di kota San Yuan, Puerto Rico, di bawah pengawasan Dr. Edris Rice-Wray. Dalam tempo sembilan bulan, percobaannya menunjukkan betapa hebatnya pil kontrasepsi yang ditelan. Tetapi, percobaan diteruskan lagi hingga tiga tahun sebelum "Food and Drug Administration" (semacam dinas pengawasan makanan dan obat-obatan) menyetujui pemasaran "Enovid" pada bulan Mei 1960.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dari kemenangan itu jelaslah sudah Gregory Pincus tidaklah mengembangkan pil kontrasepsi sendirian. Adalah Frank Colton yang sesungguhnya menciptakan "norethynodrel"; jelas, Colton dan pelbagai ahli kimia yang merintis jalan untuk hasil karyanya layaklah jasa-jasanya diperhitungkan. Begitu pula banyak orang yang bekerja bersama dalam kelompok Pincus, termasuk John Rock, Min-Chueh Chang, dan Dr. Celso-Ramon Garcia kesemuanya ini tak bisa dikesampingkan sumbangan pikirannya. Untuk hal,itu, Dr. Edris Rice-Wray, Margaret Sanger, dan banyak lagi yang tak bisa saya sebut, mereka masing-masing pegang peranan dalam keseluruhan hasil kerja. Tetapi, tampaknya tak bisa diragukan lagi bahwa Gregory Pincus merupakan tokoh terpenting dan tenaga penggerak utama dari seluruh proyek. Dia seorang ilmuwan yang tak berkeputusan mengabdikan segenap waktu dan usahanya dalam perjuangan penyelidikan kontrasepsi lewat mulut; dia adalah orang yang memiliki kemampuan ilmiah dan pengorganisasian yang memungkinkan berhasilnya proyek itu; dia menelaah gagasan dasar, mengusahakan dana untuk biaya penyelidikan, dan mengajak orang-orang berbakat bekerja sama dalam proyeknya. Dia punya pandangan dan kepastian mendorong proyek hingga rampung dan rapi, dan dialah seorang yang terima penghargaan utama dari hasil kerja besar ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Gregory Pincus lahir tahun 1903 di Woodbine, New Jersey, putera peranakan Rusia-Yahudi. Dia lulus dari Cornell tahun 1924, dan peroleh gelar doktor dari Harvard tahun 1927. Sesudah itu dia melibatkan diri dalam kerja penyelidikan di pelbagai lembaga, termasuk di Harvard dan Cambridge dan menjadi mahaguru di Clark selama beberapa tahun. Tahun 1944 dia bantu Worcester Foundation untuk penyelidikan biologi, dan bertahun-tahun sesudah itu memimpin laboratoriumnya. Dia penulis lebih dari 250 kertas kerja ilmiah begitu juga sebuah buku The Conquest of Fertility, tentang penaklukan kesuburan, terbit tahun 1965.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Selama hidupnya Pincus peroleh banyak penghargaan atas hasil kerja ilmiahnya; tetapi, baik dia maupun mereka yang terlibat dalam penemuan pil kontrasepsi ini mendapat Hadiah Nobel. Tatkala Pincus meninggal dunia di Boston, tahun 1967, kematiannya hampir tidak diketahui publik dan pula umumnya para ilmuwan. Bahkan sekarang pun sedikit ensiklopedi menyebut namanya. Tetapi, bagaimanapun juga dia adalah arsitek salah satu pembangunan terpenting dalam sejarah ummat manusia.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-75186252348682823632013-03-28T23:39:00.001+07:002013-03-28T23:39:26.251+07:0082. SUI WEN TI (541-604)<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<img height="320" src="http://www.peoplequiz.com/images/bios/Sui_Wendi_Tang.jpg-12346.jpg" style="background-color: transparent;" width="216" />Mempersatukan negeri yang sudah berantakan porak poranda bukan pekerjaan orang sembarangan. Hanya orang-orang istimewa yang ditakdirkan punya kemampuan begitu. Dan Kaisar Cina Sui Wen Ti (nama aslinya: Yang Chien) termasuk salah satu. Dialah orang yang menyatukan Cina yang sudah terpecah belah selama beratus-ratus tahun. Persatuan politik, yang digarapnya dapat bertahan hampir di seluruh abad-abad sesudahnya. Sebagai hasilnya, Cina bisa menjadi salah satu negeri yang terkuat di dunia. Hasil penting lainnya persatuan politik ini adalah penduduk Cina yang terdiri dari hampir seperlima jumlah keseluruhan penduduk dunia tak begitu sering terguncang malapetaka perang seperti dialami oleh para penduduk Eropa, Timur Tengah, atau bagian-bagian dunia yang lain.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kaisar sebelumnya, Shih Huang Ti, telah menyatukan Cina di abad ke-3 SM. Dinastinya, dinasti Chin hancur berantakan tak lama sesudah matinya, tetapi segera cepat tergantikan oleh dinasti Han yang memerintah seluruh Cina dari tahun 206 SM hingga 220 M. Sesudah jatuhnya dinasti Han, Cina masuk ke dalam rawa-rawa perpecahan dalam jangka waktu panjang. Buruknya bisalah disamakan dengan Eropa jaman abad gelap sesudah runtuhnya Kekaisaran Romawi.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Yang Chien dilahirkan tahun 514 dari sebuah famili yang berada, kompak, dan berwibawa di Cina Utara. Dia pertama kali peroleh posisi karier militer tatkala usianya baru empat belas tahun. Yang Chien memiliki kemampuan dan naik melesat dengan cepatnya sebagai "abdi dalem" penguasa, kaisar belahan negeri sebelah utara dinasti Chou. Bantuannya melakukan pengawasan atas hampir seluruh Cina bagian utara tidaklah percuma karena tahun 573 puteri Yan Chien diperistri putera mahkota. Lima tahun kemudian Kaisar meninggal dunia. Tampaknya sang putera mahkota kurang punya kemantapan mental sehingga tak heran segera timbul kegoncangan perebutan kekuasaan. Dalam pertarungan itu Yan Chien muncul selaku pemenang, dan tahun 581 tatkala umurnya empat puluh tahun dia diakui sebagai Kaisar baru. Ternyata dia tidak cukup puas cuma jadi Kaisar untuk daerah Cina Utara melulu. Sesudah melakukan persiapan cermat dia melancarkan penyerbuan ke Cina bagian selatan. Ini terjadi tahun 588. Penyerbuan itu berjalan secara kilat dan berhasil sehingga di tahun 589 dia praktis jadi penguasa seluruh Cina.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Selama pemerintahannya, Sui Wen Ti membangun ibu kota baru yang cukup luas untuk pusat kekaisaran pemersatu itu. Dia juga mulai pembangunan kanal raksasa yang menghubungkan dua sungai terbesar di Cina: Sungai Yangtse di Cina Tengah dengan Sungai Hwang Ho (atau Sungai Kuning) di bagian utara negeri. Kanal ini yang rampung selesai di masa pemerintahan puteranya, menolong penyatuan antara Cina bagian utara dan bagian selatan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Salah satu perubahan paling penting yang dilakukan oleh Kaisar ini adalah menyangkut lembaga sistem penyaringan pegawai-pegawai pemerintah melalui ujian-ujian. Selama berabad-abad, sistem macam itu membuat Cina memiliki pegawai-pegawai pemerintahan yang bermutu dan berkemampuan tinggi dan tak henti-hentinya mengisi orang-orang berbakat di kursi-kursi kantor pemerintah di seluruh negeri dan berasal dari segala tingkat sosial. (Pertama kali sistem ini sudah dirintis dalam masa dinasti Han, tetapi sesudah jatuhnya dinasti itu terjadi masa kosong yang lama sekali sistem itu tidak dilaksanakan sehingga pengangkatan pegawai banyak ditentukan oleh faktor-faktor keturunan).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sui Wen Ti juga mewajibkan berlakunya apa yang disebut "aturan pencegahan": ketentuan bahwa pegawai pemerintahan propinsi tidak boleh berasal dari propinsi di mana dia dilahirkan. Ini merupakan suatu usaha pencegahan timbulnya kemungkinan-kemungkinan "favoritisme" dan usaha pencegahan jangan sampai seseorang pejabat membangun dan memiliki pengaruh kekuasaan yang terlampau kuat.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Meskipun pada tingkat permulaan aturan ini memerlukan keberanian dan kemampuan dalam penerapannya, Sui Wen Ti senantiasa punya kewaspadaan dan sikap cermat yang tinggi. Dia menghindari tindak serampangan dan tampaknya membarenginya dengan peringanan beban-beban pajak rakyat. Dan secara garis besar politik luar negerinya pun berhasil baik.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sui Wen Ti tampaknya kurang punya kepercayaan diri sendiri ketimbang umumnya penguasa dari penakluk-penakluk yang punya keberhasilan setara. Kendati dia merupakan seorang penguasa berhasil dan kuat kedudukannya dan daya genggamnya meyakinkan sekali atas jutaan penduduk, dia tampaknya seperti ogah-ogahan kurang gairah dan melakukan sesuatunya karena terpaksa. Istrinya, wanita yang berkemampuan, meski kelihatannya punya potongan menguasai suami seakan suami itu berada di bawah selangkangannya, dia merupakan pembantu dan pendamping yang baik, begitu tatkala perjuangan mencapai jenjang kekuasaan maupun pada saat memerintah. Sui Wen Ti meninggal dunia tahun 604 pada umur tiga puluh tahun. Tersebar dugaan luas dia menjadi korban pembunuhan oleh putera nomor duanya (biji mata kesayangan sang permaisuri) yang kemudian menggantikannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kaisar baru ini dibikin berabe dalam bidang politik luar negeri dan pada saat bersamaan pecah pemberontakan melawannya. Dia terbunuh tahun 618 dan akibat kematiannya ini berakhirlah masa dinasti Sui. Tetapi, itu bukan berarti berakhir pula persatuan Cina. Dinasti Sui segera diteruskan oleh dinasti T'ang yang berkuasa antara tahun 618 sampai tahun 907. Raja-raja dinasti T'ang tetap mempertahankan dan meneruskan struktur pemerintahan seperti digariskan oleh dinasti Sui, dan di bawah pemerintahan dinasti T'ang, Cina tetap bersatu. (Masa dinasti T'ang kerap dianggap masa terjaya Cina, sebagian karena kekuatan angkatan bersenjatanya, tetapi lebih dari itu disebabkan karena berkembang pesatnya kesenian dan kesusasteraan).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Seberapa pentingkah tokoh Sui Wen Ti? Untuk memberi kepastian terhadap pertanyaan itu, orang mesti mencoba membandingkannya dengan kerajaan Eropa yang jaya di saat Charlemagne. Ada persamaan yang nyata antara karier kedua orang itu: sekitar tiga abad sesudah runtuhnya kekaisaran Romawi, Charlemagne berhasil menyatukan kembali sebagian terbesar daerah Eropa; hal sama, sekitar tiga setengah abad sesudah runtuhnya dinasti Han, Sui Wen Ti berhasil menyatukan seluruh Cina. Charlemagne, tentu saja, jauh lebih kesohor di Eropa; tetapi tampaknya Sui Wen Ti lebih berpengaruh ketimbang Charlemagne. Pertama, dia berhasil menyatukan seluruh Cina, sedangkan banyak daerah-daerah penting di Eropa Barat (seperti Inggris, Spanyol dan Itali sebelah selatan tak pernah berhasil ditaklukkannya). Kedua, penyatuan yang digarap Sui Wen Ti langgeng, sedangkan kerajaan Charlemagne segera terpecah belah dan tak pernah berhasil menyatu kembali.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Ketiga, kemajuan kebudayaan dinasti T'ang diakibatkan --sedikitnya sebagian-- dari kemajuan dan kemakmuran ekonomi yang ditimbulkan berkat penyatuan Cina secara politik. Sebaliknya, masa cerah yang berjangka pendek segera berakhir dengan matinya Charlemagne dan keberantakan kerajaannya. Akhirnya, lembaga ujian bagi pegawai-pegawai negeri yang digerakkan oleh Sui punya akibat jauh, mendalam, dan mendasar. Atas dasar kesemuanya ini-meskipun secara keseluruhan Eropa memainkan peranan lebih penting dalam sejarah dunia ketimbang Cina-toh Sui Wen Ti masih punya kelebihan dalam hal mempengaruhi jalannya sejarah daripada Charlemagne. Sesungguhnya, amat langka raja-raja, baik di Cina maupun di Eropa, punya pengaruh begitu langgeng seperti Sui Wen Ti.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-12237371649082521462013-03-28T23:33:00.002+07:002013-03-28T23:33:33.505+07:0083. MANI (216-276)<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Nabi" Mani dari abad ke-3 M adalah pendiri Manichaeisme, semacam "agama" yang kendati sudah melenyap kini, pada jamannya punya banyak sekali pengikut. Berasal dari Timur Tengah, Manichaeisme menyebar luas. Ke barat sampai menyentuh pantai Samudera Atlantik, ke timur hingga menyentuh pantai Samudera Pasifik. Agama itu dapat bertahan hingga ribuan tahun.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Agama yang didirikan Mani merupakan campuran menarik dari pelbagai macam agama yang sudah ada sebelumnya. Mani mengakui Zoroaster, Buddha, dan Isa selaku nabi sejati. Tapi, dia mengaku dapat "wahyu" yang lebih belakangan dan lebih komplit dari semua mereka yang disebut duluan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Kendati unsur <a href="http://www.blogger.com/Buddha.html" style="color: darkgreen; outline: none;">Buddha</a> dan Kristen ada terasa dalam agama Mani, doktrin yang paling mengesankan (paling sedikit buat orang Barat) berasal dari <a href="http://www.blogger.com/Zoroaster.html" style="color: darkgreen; outline: none;">Zoroaster</a> yang dualistis. Mani mengajarkan bahwa dunia tidaklah diperintah zat kekuasaan tunggal, melainkan bagian dari pertarungan terus-menerus antara dua kekuatan. Salah satu daripadanya adalah pokokpokok kejahatan yang oleh Mani diidentifisir dengan kegelapan dan benda; satunya lagi adalah pokok-pokok kebaikan yang diidentifisir dengan sinar terang dan jiwa. Secara dangkal kedengarannya seperti pendapat Kristen tentang Tuhan dan Iblis; tapi, dalam faham Manichaeisme kejahatan dan kebaikan dianggap pada dasarnya punya kekuatan berimbang. Konsekuensi kepercayaan ini adalah adanya paradoks filosofis terhadap eksistensi kejahatan, yang membikin bingung filosof Kristen dan Yahudi, tapi tak ada masalah sama sekali dalam ajaran filosofi Manichaeisme.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Keruan saja tak ada tempat di sini menguraikan secara terperinci faham keagamaan Manichaeisrne. Tapi, haruslah disebut bahwa sebagai konsekuensi dari identifikasi mereka bahwa jiwa manusia itu pokok kebaikan dan tubuh manusia itu pokok kejahatan, penganut Manichaeisme percaya bahwa semua hubungan seksuil --meskipun untuk tujuan membikin keturunan-- harus dijauhi. Juga ada larangan-larangan makan daging dan minum anggur.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sepintas kilas, tampaknya mustahil doktrin macam begituan bisa punya pengikut banyak. Tapi, larangan-larangan itu tidaklah berlaku buat anggota penganut biasa dari gereja Manichaeis, melainkan cuma berlaku buat sekelompok kecil orang yang disebut "Orang-orang pilihan." Anggota biasa yang disebut "pendengar" diijinkan punya istri atau piaraan, boleh beranak-pinak, boleh ganyang daging, boleh minum anggur dan seterusnya. Ada pelbagai upacara ibadah keagamaan yang mengikat anggota. Ada pembagi upacara ibadah keagamaan yang mengikat anggota "pendengar" untuk mengikutinya dan mereka diwajibkan mendukung golongan "orang-orang pilihan," tapi kode moral yang dipikulkan ke pundak mereka tidaklah keliwat memberatkan. (Tentu saja banyak pula agama lain yang melarang perkawinan bagi para pendetanya tapi tidak pemeluk-pemeluk kebanyakan). Roh para "orang-orang pilihan" langsung masuk sorga begitu mereka mati; sedangkan jalan ke sorga buat para "pendengar" agak berbelit-belit. Tapi, beberapa sekte Manichaeis, seperti yang namanya sekte Cathari, percaya bahwa "pendengar" dapat masuk sorga seperti halnya "orang-orang pilihan" dan sebagai tambahannya mereka peroleh semacam keringanan selama masih hidup.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Mani dilahirkan tahun 216 di Mesopotamia yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Persia di bawah kekuasaan dinasti Arsacid atau Parthian. Mani sendiri berketurunan Persia dan punya hubungan dengan penguasa Arsacid. Kebanyakan orang-orang Persia memeluk kepercayaan semacam Zoroasterianisme tapi Mani dibesarkan dari keluarga pemeluk sebuah sekte agama yang mendapat pengaruh kuat dari doktrin Kristen. Dia sudah punya pandangan keagamaan tatkala usianya baru dua belas tahun dan mulai mengkhotbahkan agama barunya di saat umurnya dua puluh empat tahun. Mulanya tidak begitu sukses di kampung halamannya. Tapi begitu dia melakukan perjalanan ke bagian timur laut di India dan dapat menarik penguasa setempat jadi pengikutnya, tampaklah kemajuan-kemajuannya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tahun 242 dia kembali ke Persia dan saat itu sudah punya hadirin yang mendengarkan khotbahnya termasuk Raja Shapur juga jadi pemeluk, dia sangat terkesan dengan ucapan-ucapan Mani dan mengijinkannya menyebarkan agama barunya di seantero Kekaisaran Persia. (Kekaisaran yang disebut belakangan ini kadang-kadang dijuluki Kekaisaran Sassanid sesudah sebuah kekaisaran baru didirikan sekitar 226). Sesudah kira-kira tiga puluh tahun kemudian, di bawah Raja Shapur I dan Hormizd I, Mani mengajarkan agamanya tanpa ada rintangan dan mendapat pengikut dalam jumlah besar. Dalam jangka masa itu, utusan-utusan juga dikirim ke negeri-negeri lain. Tapi, keberhasilan Mani menimbulkan penentangan dari kalangan pendeta agama Zoroaster yang menjadi agama resmi negara Persia di masa kekuasaan dinasti Sassanid. Sekitar tahun 276, sesudah naik tahtanya raja baru yang bernama Bahram l, Mani ditahan dan dijebloskan ke penjara. Dan sesudah mengalami siksaan selama dua puluh enam hari, Mani meninggal dunia.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Selama hidupnya Mani menulis beberapa buku: satu dalam bahasa Persia, satu dalam bahasa Suriah (sebuah bahasa Semit yang berkaitan erat dengan bahasa Aramais di saat hidupnya Isa). Buku-buku ini merupakan buku resmi agama Mani. Sesudah agama ini musnah, buku-buku itu pun lenyap. Beberapa di antaranya baru diketemukan di abad ke-20</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Dari permulaan, Manichaeisme merupakan agama yang bersemangat menarik para pengikut. Di masa Mani masih hidup, agamanya punya banyak pemeluk mulai dari India hingga Eropa. Sesudah Mani meninggal dunia, agama itu masih berlanjut penyebarannya, meluas ke barat sampai menyentuh Spanyol dan ke timur sampai menyentuh Cina di bagian barat. Puncak kejayaannya berada di abad ke-4, yang saat itu bersaing sengit dengan Agama Kristen. (St. Augustine merupakan seorang pemeluk Manichaeisme selama sembilan tahun). Tapi sesudah Kristen menjadi agama resmi negara Romawi, Manichaeisme dihajar habis-habisan dan disekitar tahun 600 agama itu hampir seluruhnya lenyap di benua Eropa.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tapi, di Mesopotamia dan Iran dia masih punya kaki. Dari situlah Manichaeisme menyebar ke Asia Tengah, Turkestan dan sebelah barat Cina. Di penghujung abad ke-8 agama itu jadi agama resmi Uighurs yang membawahi sejumlah daerah belahan barat Cina dan Mongolia. Juga menyebar hampir ke seantero Cina hingga ke pantai timur dan dari situ melompat ke Taiwan. Tapi, kemajuan Islam di abad ke-7 akhirnya menyapu habis Manichaesime. Mulai abad ke-8 Khalifah Abbasiyah di Bagdad dengan tegas membabat Manichaeisme dan dalam tempo singkat habislah ia di Mesopotamia dan Iran. Terhitung sejak abad ke-9, agama itu pun merosot dengan derasnya di Asia Tengah serta penyerbuan orang Mongol di abad 13 praktis merupakan pukulan yang mematikan. Tapi, Marco Polo secara kebetulan masih menjumpai masyarakat pemeluk Manichaeisme di bagian timur Cina tahun 1300.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Sementara itu, pelbagai sekte yang berasal mula dari Manichaeisme muncul di Eropa. Sekte Paulician muncul di daerah Kekaisaran Byzantium mulai abad ke-7. Sekte Bogomil, sekte terkuat di Balkan, menyebar di sekitar abad ke-10. Tapi yang paling menonjol di Eropa adalah Cathari (lebih terkenal dengan sebutan Albigensian, berasal dari nama kota Albi di Perancis yang merupakan basis kekuatannya). Di abad ke-12, sekte Chatari ini memperoleh banyak penganut di Bropa, khusus di bagian selatan Perancis. Sekte Albigensian, meski doktrinnya lebih mendekati Manichaeisme, mengganggap diri mereka orang Kristen; pejabat gereja ortodoks menganggap mereka orang-orang murtad. Akhirnya Paus Innocent III Paus yang paling toleran dan kuat di antara Paus-Paus abad tengah menyerukan "perang suci" untuk mengganyang mereka. "Perang suci" itu bermula tahun 1209; menjelang tahun 1244, sesudah menimbulkan banyak korban dan kehancuran yang luas di bagian selatan Perancis, sekte Albigensian sepenuhnya dihancurkan. Tapi, sekte Catharisme tidak dihapuskan hingga abad ke- I 5 .</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Tiap agama punya pengaruh besar terhadap para pemeluknya. Atas dasar alasan ini, pendiri agama walau sekecil apa pun tidak bisa tidak merupakan orang yang punya pengaruh. (Malangnya, tapi tidak bisa dianggap enteng, ajaran-ajaran Mani senantiasa digasak oleh pelbagai agama besar).</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Peranan pribadi Mani dalam hal mendirikan agama baru memang luar biasa. Dia dirikan itu, dia merancang teologinya dan menyusun kode-kode moralnya. Memang benar, banyak dari ide-idenya berasal dari para pemikir terdahulu, tapi Manilah yang menghimpun pelbagai aliran pikiran ini menjadi sistem baru yang jelas. Dia juga membuat perubahan-perubahan pada Manichaeisme dalam khotbah-khotbahnya, menyusun organisasi keagamaan dan menulis kitab-kitab suci. Jarang terjadi seorang pendiri agama punya penganut gerakan massa yang begitu hebat. Jelaslah, agama yang didirikannya tak mungkin ada di dunia tanpa kehadirannya, dan dalam kaitan ini Mani, seperti pemuka-pemuka agama lainnya, punya arti jauh lebih penting ketimbang para penemu bidang ilmiah.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Karena itu, Mani sudah sepantasnya peroleh tempat di buku ini: soalnya, di mana? Jelas, dia harus ditempatkan jauh di bawah para pendiri agama-agama besar (Nasrani, Islam, Buddha), yang pengikutnya bermilyar banyaknya sepanjang jaman. Di lain pihak, kendati Zoroasterisme dan Jainisme masih ada hingga sekarang sedangkan Manichaeisme sudah punah, tampaknya Manichaeisme pada puncak kejayaannya jauh punya pengikut lebih banyak dibanding kedua agama itu dan punya pengaruh lebih besar bagi dunia secara umum.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;">
Oleh sebab itulah Mani ditempatkan lebih tinggi dalam daftar urutan buku ini ketimbang baik Zoroaster ataupun Mahavira.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-91357985328211472092013-03-28T23:31:00.002+07:002013-03-28T23:31:32.095+07:0084. VASCO DA GAMA (sekitar 1460-1524)<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Dia itulah, Vasco da Gama, penyelidik Portugis yang menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa ke India dengan berlayar mengelilingi Afrika.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/41/Vasco_da_Gama.png" imageanchor="1" style="clear: left; color: darkgreen; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; outline: none;"><img border="0" height="320" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/41/Vasco_da_Gama.png" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; padding: 0px;" width="219" /></a></div>
Orang-orang Portugis sudah lama mencari jalur ini sejak saat Pangeran Henry Sang Navigator (1394-1460). Tahun 1488 sebuah ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Bartolomeus Dias telah sampai dan mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika dan kembali ke Portugis. Dengan keberhasilan ini, Raja Portugis mahfum bahwa usaha lama mencari jarak terpendek ke India kini hampir mendekati kenyataan. Tetapi, ada pelbagai penundaan, dan baru tahun 1497 sebuah ekspedisi ke India benar-benar dilaksanakan. Untuk memimpin ekspedisi itu raja menunjuk Vasco da Gama, seorang bangsawan dari kelas rendahan yang lahir sekitar tahun 1460 di kota Sines, Portugis.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Da Gama bongkar sauh tanggal 8 Juli 1497, terdiri empat kapal di bawah komandonya dengan jumlah kelasi seluruhnya 170 orang termasuk penterjemah bahasa Arab. Pertama ekspedisi berlayar menuju kepulauan Tanjung Verde. Lalu, daripada dia telusuri pantai Afrika seperti dilakukan oleh Dias, da Gama berlayar menuju selatan, jauh di luar Samudera Atlantik. Dia berlayar terus jauh ke selatan, dan kemudian membelok ke timur mencapai Tanjung Harapan. Ini merupakan pilihan yang jitu, lebih cepat ketimbang menyusuri pantai ke selatan, biarpun perbuatan ini memerlukan keberanian lebih banyak dan kelihaian navigasi. Akibat rute yang dipilihnya, kapal-kapal Gama tidak kelihatan dari daratan selama tidak kurang dari sembilan puluh tiga hari --lebih lama dua setengah kali dari yang dialami kapal Colombus!</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Da Gama mengitari Tanjung Harapan pada tanggal 22 Nopember, kemudian berlayar ke utara menyelusuri pantai timur Afrika. Dalam pelayaran ke utara itu dia membuang sauh di pelbagai kota yang dikuasai orang Muslim, termasuk Mambasa dan Malindi yang kini bernama Kenya. Di Malindi dia ambil seorang penunjuk jalan bangsa India yang menuntunnya selama 23 hari melintasi Laut Arab menuju India. Tanggal 20 Mei 1498, sekitar 10 bulan sesudah keberangkatannya dari Portugis da Gama sampai di Calicut, kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan. Penguasa Hindu di Calicut, Zamorin, mulanya menyambut baik kedatangan da Gama. Tetapi, kemudian Zamorin merasa kecewa karena hadiah upeti yang dipersembahkan da Gama kelewat murah harganya. Berkaitan dengan kekejaman pedagang-pedagang Muslim yang menguasai rute jalan perdagangan di Samudera Hindia, ini menjadi halangan buat da Gama meneruskan transaksi dagang dengan Zamorin. Kendati begitu, ketika da Gama meninggalkan Calicut bulan Agustus, da Gama diberi muatan rupa-rupa rempah-rempah agar disampaikan kepada pemerintahnya di Portugis, begitu juga sejumlah orang India.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Perjalanan pulang rupanya lebih sulit ketimbang pergi. Makan jangka waktu sekitar 3 bulan melintasi Laut Arab dan banyak awak kapal yang mati karena penyakit darah akibat kebanyakan makan daging tetapi kekurangan buah dan tumbuhan. Akhirnya cuma dua kapal selamat sampai di rumah: kapal pertama berlabuh di Portugis tanggal 10 Juli 1499 dan kapal da Gama sendiri baru sampai 2 bulan kemudian. Hanya 55 anak buahnya dapat bertahan hidup, berarti kurang dari sepertiga tatkala berangkat memulai pengembaraan. Tetapi, ketika da Gama kembali ke Lisabon tanggal 9 September 1499, baik dia maupun Raja memahami betul bahwa perjalanan dua tahun itu merupakan suatu sukses besar.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Enam bulan kemudian, Raja Portugis kirim lagi ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Pedro Alvares Cabral. Cabral tiba pada saat yang tepat di India, menemukan rute perjalanan ke Brazil (kendati para historikus percaya bahwa sudah ada orang Portugis lain yang menemukannya lebih dulu), dan kembali ke Portugis membawa tumpukan rempah-rempah. Tetapi, beberapa anak buah Cabral terbunuh di Calicut sehingga tahun 1502 da Gama dikirim kembali ke sana untuk melakukan hukuman pembalasan, membawa armada yang terdiri dari 20 kapal.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tingkah laku da Gama dalam ekspedisi ini betul-betul ganas. Di luar perairan pantai India dia merampas sebuah kapal Arab yang sedang lewat dan sesudah memindahkan muatannya tetapi tidak penumpangnya, dia bakar kapal itu di tengah laut. Kesemua penumpang yang ada di atas kapal, termasuk wanita dan anak-anak, musnah. Ketika dia sampai di Calicut da Gama dengan congkak minta agar Zamorin mengahalau semua Muslim dari pelabuhan. Ketika Zamorin bimbang, da Gama menangkapnya dan membunuhnya, dan menyisihkan 37 pelaut-pelaut India lantas dibomnya pelabuhan itu. Murka tetapi tak berdaya orang-orang Zamorin mengabulkan permintaan da Gama. Dalam perjalanan pulang da Gama mendirikan beberapa koloni Portugis di Afrika Timur.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Untuk hasil karya ini dia peroleh hadiah besar dari Raja Portugis, diberi gelar kebangsawanan, diberi perkebunan, diberi jaminan pensiun dan rupa-rupa hadiah uang. Da Gama tidak kembali ke India hingga tahun 1524 ketika Raja baru Portugis mengangkatnya jadi Raja muda India. Beberapa bulan sesudah tiba di India dia jatuh sakit dan meninggal di sana bulan Desember 1524. Dia akhirnya dimakamkan kembali di Lisabon. Da Gama beristri dan punya tujuh anak.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Arti penting utama perjalanan Vasco da Gama adalah karena dia membuka jalur laut langsung antara Eropa dan India serta Timur Jauh, yang faedahnya bisa turut dikecap oleh banyak negara.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Dalam jangka pendek, faedah terbesar karuan saja jatuh pada Portugis. Melalui jalur perdagangan baru ke Timur, negeri yang tadinya melarat ini di pinggiran Eropa yang berbudaya mendadak sontak jadi negeri terkaya di Eropa. Portugis dengan cepat mendirikan koloni-koloni jajahan di seputar Samudera Indonesia. Mereka punya benteng-benteng dan pos-pos serdadu di India, Indonesia, Madagaskar, di pantai timur Afrika dan di banyak tempat lagi. Ini sudah barang tentu merupakan tambahan belaka dari daerah yang mereka sudah kuasai seperti Brasil dan daerah-daerah jajahan lainnya di belahan barat Afrika yang sudah mereka bangun bahkan sebelum perjalanan Vasco Da Gama. Orang-orang Portugis berhasil mempertahankan daerah-daerah jajahan ini hingga pertengahan abad ke-20.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 4px; text-align: center; width: 582px;"><tbody>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><a href="http://www.sciencephoto.com/image/159394/530wm/E0560103-Vasco_de_Gama_s_route-SPL.jpg" imageanchor="1" style="color: darkgreen; margin-left: auto; margin-right: auto; outline: none;"><img border="0" height="216" src="http://www.sciencephoto.com/image/159394/530wm/E0560103-Vasco_de_Gama_s_route-SPL.jpg" style="background-color: transparent; border: none; padding: 0px;" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px; padding-bottom: 4px; padding-left: 5px; padding-right: 10px;">Rute Perjalanan Vasco De Gama</td></tr>
</tbody></table>
Pembukaan jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat kemunduran luar biasa buat pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di Samudera Indonesia. Pedagang-pedagang Muslim ini segera sepenuhnya dikalahkan dan tempatnya digantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu, jalur perdagangan lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur laut lewat Afrika yang dirintis oleh Portugis jauh lebih murah. Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman maupun kota-kota perdagangan Itali (seperti Venesia) yang tadinya menguasai perdagangan ke Timur. Tetapi, bagi Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari Timur Jauh berharga lebih murah daripada semula.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Akhirnya, pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara. Sebelum tahun 1498 India terpencil dari Eropa. Memang, sepanjang sejarah India merupakan satu negeri berdiri sendiri, kecuali ada pengaruh luar yang datang dari arah barat laut. Perjalanan Vasco da Gama mendobrak keterasingan ini dan menyuguhkan hubungan langsung dengan kebudayaan Eropa lewat jalur laut. Pengaruh serta kekuatan Eropa tumbuh lebih mantap dan lebih kuat di India, hingga pada pertengahan abad ke-19 seluruh anak benua itu jatuh ke bawah kekuasaan mahkota kerajaan Inggris. (Perlu dicatat, inilah satu-satunya saat dalam sejarah bahwa India dipersatukan di bawah satu penguasa). Sedangkan untuk Indonesia, mulanya sekedar peroleh pengaruh Eropa, kemudian seluruhnya jatuh di bawah kekuasaan Eropa. Hanya sesudah pertengahan abad ke-20 daerah-daerah ini memperoleh otonominya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tokoh yang jelas bisa disejajarkan dengan Vasco da Gama adalah Christopher Colombus. Dalam beberapa hal, perbandingan ini memberi kelebihan kepada Vasco da Gama. Perjalanannya, misalnya, jauh lebih membawa hasil yang mengesankan. Dan jauh lebih lama dari perjalanan Colombus baik diukur dari jarak maupun lamanya. Lebih dari tiga kali lipat! Dan memerlukan kelihaian navigasi lebih banyak. (Colombus, tak peduli berapa dia kehilangan arah, paling-paling dia tidak menemukan Dunia Baru, sedangkan Vasco da Gama akan kehilangan Tanjung Harapan dan lenyap entah ke mana di Samudera Indonesia). Lebih jauh dari itu, tidak seperti Colombus, Vasco da Gama berhasil sampai ke tujuan yang direncanakannya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tentu bisa diperdebatkan, Vasco da Gama tidak menemukan Dunia Baru, tetapi sekedar membuat hubungan antara orang-orang Eropa dengan negeri-negeri yang memang sudah berpenduduk. Jika demikian halnya, apa bedanya dengan Colombus.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Perjalanan Colombus akhimya punya pengaruh yang luar biasa terhadap kebudayaan yang belum berkembang di Dunia Baru; perjalanan da Gama akhirnya menghasilkan perubahan budaya India dan Indonesia. Dalam hal menilai arti penting antara Colombus dan Vasco da Gama, satu hal perlu diingat, kendati Amerika Selatan dan Amerika Utara jauh lebih besar ketimbang India, tetapi India punya penduduk lebih banyak dari semua penduduk Dunia Baru digabung jadi satu!</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Namun bagaimanapun juga, jelas Colombus lebih berpengaruh luas ketimbang Vasco da Gama. Pertama, pelayaran mengelilingi Afrika menuju India bukanlah berasal dari keinginan Vasco da Gama sendiri. Raja Portugislah yang memutuskan mengirim ekspedisi itu jauh sebelum dia memilih Vasco da Gama untuk memimpinnya. Sedangkan ekspedisi Colombus muncul dari dorongan Colombus sendiri, dan berkat pendekatan dan cara merebut hatilah sehingga Ratu Isabella bersedia menunjangnya dengan keuangan. Kalau saja tidak karena Colombus, Dunia Baru (walaupun cepat atau lambat akan ditemukan orang juga) baru akan diinjak orang entah berapa tahun kemudian, dan mungkin oleh warga Eropa lain. Selain itu, andaikata Vasco da Gama tidak diberanakkan oleh bundanya ke dunia ini, raja Portugis tinggal pilih orang lain memimpin ekspedisi itu. Bahkan andaikata Vasco da Gama tidak becus dan gagal, orang Portugis tidak akan menyetop niatnya cari jalur langsung ke India jika tampak olehnya kemungkinan itu tidak jauh. Dan, kalau saja Portugis tidak mendirikan pangkalan-pangkalan di sepanjang pantai barat Afrika, sedikit sekali kemungkinan bangsa-bangsa Eropa lain mampu menjejakkan kakinya pertama kali di India.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kedua, pengaruh Eropa atas India dan Timur Jauh tidaklah sebanding dengan pengaruh Eropa atas Dunia Baru. Kebudayaan India cepat berubah sesudah ada kontak dengan Barat. Tetapi, dalam tempo beberapa dekade sesudah pelayaran Colombus, kebudayaan Dunia Baru malahan boleh dibilang hancur luluh. Juga tak ada persamaan antara India dengan berdirinya Amerika Serikat di Dunia Baru itu.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Seperti halnya orang tidak bisa memberi pujian (atau kutukan) kepada Christopher Colombus atas semua peristiwa yang terjadi di Dunia Baru, begitu pula orang tidak bisa menghargai Vasco da Gama dengan semua hasil-hasil dari adanya kontak antara Eropa dan Timur. Vasco da Gama hanyalah membuat salah satu mata rantai saja karena banyak lagi orang yang dapat dicatat sebagai perintis: Henry Sang Navigator, sejumlah pelaut Portugis yang menjelajahi pantai barat Afrika; Bartolomeus Dias; Vasco da Gama sendiri; para pengganti sesudahnya (seperti Fransisco de Almeida dan Alfonso d'Albuquerque); dan masih banyak lagi. Saya pikir, Vasco da Gama hanyalah merupakan mata rantai terpenting belaka. Tetapi, dia bukanlah orang yang begitu punya peranan penting seperti dilakukan Christopher Colombus dalam hal Eropanisasi Dunia Baru. Atas dasar prinsip penting itulah Vasco da Gama dicantumkan dalam daftar buku ini jauh di bawah Colombus.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1366351025314427418.post-48159126275490645522013-03-28T23:29:00.001+07:002013-03-28T23:29:32.559+07:0085. CHARLRMAGNE (742-814)<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
<img height="320" src="http://ericcostanzo.files.wordpress.com/2012/01/durer-charlemagne.jpg" style="background-color: transparent;" width="134" />Kaisar abad tengah Charlemagne (Charles yang Agung) raja bangsa Franks, penakluk Saxony, pendiri Kekaisaran Romawi yang suci merupakan salah seorang penguasa yang paling terkemuka di dunia.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Lahir tahun 742, dekat kota Aachen yang akhirnya jadi ibukotanya. Ayahnya bernama Pepin si Cebol dan kakeknya Charles Martel, seorang pemuka bangsa Frank, yang di tahun 732 berhasil memenangkan percobaan kaum Muslimin yang berusaha menaklukkan Perancis, dalam pertempuran di Tours. Tahun 751 Pepin dinyatakan sebagai Raja bangsa Franks sehingga mengakhiri kelemahan dinasti Merovingian, mendirikan dinasti baru yang kini disebut Carolingian, sesudah Charlemagne. Tahun 768 Pepin meninggal dunia dan kerajaan bangsa Franks dibagi antara Charles dan saudaranya Carloman. Nasib baik buat Charles dan untuk kesatuan Franks, mendadak Carloman meninggal tahun 771. Kejadian ini mengakibatkan Charles, di umur dua puluh sembilan tahun, jadi Raja tunggal di Kerajaan Franks yang sudah jadi kerajaan terkuat di Eropa.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Pada saat penobatan Charles, Kerajaan Franks terdiri dari Perancis sekarang, Belgia, Swis, tambah sebagian negeri Belanda sekarang dan Jerman. Charles membuang sedikit waktu untuk mulai meluaskan kerajaannya. Janda Carloman dan anak-anaknya mengungsi ke kerajaan Lombard di Italia Utara. Charlemagne bercerai dengan istrinya orang Lombard bernama Desidarata dan memimpin tentara menuju Italia Utara. Menjelang tahun 774 Lombard sepenuhnya ditaklukkan. Italia Utara dibaurkan dengan kerajaannya meskipun empat penyerbuan tambahan masih diperlukan untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya. Janda Carloman berikut anak-anaknya jatuh ke tangan Charlemagne dan sejak itu tak tampak lagi batang hidungnya selama-lamanya.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tetapi, yang lebih penting, dan tentu saja lebih sulit adalah penaklukan Charlemagne atas Saxony, suatu daerah luas di sebelah utara Jerman. Ini diperlukan tidak kurang dari delapan belas kali pertempuran; yang pertama tahun 772 dan yang terakhir tahun 804. Faktor-faktor agama sudah barang tentu menjadi penyebab mengapa perang lawan Saxony begitu ketat dan berdarah. Orang-orang Saxon itu pagan --tak beragama-- dan Charlemagne memaksa mereka memeluk agama Nasrani. Mereka yang menolak dibaptis atau belakangan balik lagi murtad jadi pagan dijatuhi hukuman mati. Menurut taksiran, tak kurang dari seperempat penduduk Saxon terbunuh dalam proses penaklukan agama secara paksa ini.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Charles juga melakukan serbuan ke bagian selatan Jerman dan barat daya Perancis, untuk mengukuhkan pengawasannya atas daerah-daerah itu. Untuk mengamankan perbatasan timur kerajaannya, Charlemagne melakukan serentetan penyerbuan terhadap bangsa Avar. Orang Avar berdarah Asia, ada hubungannya dengan bangsa Hun, dan mereka menguasai daerah yang luas, yang kini terkenal dengan Honggaria dan Yugoslavia. Sesudah itu Charlemagne membabat habis seluruh kekuatan Angkatan Bersenjata Avar. Kendati daerah-daerah sebelah timur Saxony dan Bavaria tidak diduduki bangsa Franks, negeri-negeri lain yang mengakui kekuasaan Franks membentang luas mulai Jerman hingga Croatia.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Charlemagne juga mencoba mengamankan daerahnya di perbatasan bagian selatan. Tahun 778 dia pimpin penyerbuan ke Spanyol. Penyerbuan ini tidak berhasil, tetapi Charlemagne bisa juga mendirikan daerah kekuasaan di Spanyol bagian utara, terkenal dengan sebutan "Spanish March" yang mengakui kedaulatan kekuasaan Charlemagne.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Sebagai hasil begitu banyak peperangan yang membawa kemenangan (bangsa Franks melakukan lima puluh empat kali pertempuran dalam jangka waktu empat puluh lima tahun selama pemerintahannya), Charlemagne berhasil menyatukan hampir seluruh Eropa Barat di bawah kekuasaannya. Pada puncak kejayaannya, kerajaannya terdiri dari sebagian besar Perancis sekarang, Jerman, Swis, Austria, Negeri Belanda, tambah sebagian besar Italia dan banyak lagi daerah-daerah perbatasan. Sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi, tak ada satu negara pun yang punya daerah kekuasaan seluas itu.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Selama pemerintahannya Charlemagne memelihara hubungan akrab dengan Paus. Tetapi dalam masa hidupnya jelas bukan Paus,yang menguasai Charlemagne, melainkan Charlemagne yang menguasai Paus.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Puncak paling tinggi, atau paling tidak peristiwa yang paling termasyhur dari pemerintahan Charlemagne terjadi di Roma pada Hari Natal tahun 800. Pada hari itu Paus Leo III mengenakan mahkota di atas kepala Charlemagne dan mengumumkan bahwa dia adalah Kaisar Romawi. Ini berarti Kekaisaran Romawi Barat yang sudah hancur tiga abad sebelumnya dinyatakan bangkit kembali dan Charlemagne merupakan pengganti Augustus Caesar yang sah.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kenyataannya, tentu saja, satu keganjilan menganggap Kerajaan Charlemagne merupakan "pemugaran" Kekaisaran Romawi. Pertama, daerah yang dikuasai kedua kekaisaran sangat jauh berbeda. Kerajaan Charlemagne betapapun luasnya, hanya mencakup separoh dari Kekaisaran Romawi Barat. Sebagian daerah memang sama dikuasai oleh kedua kekaisaran itu, seperti Belgia, Perancis, Swis dan bagian utara Itali. Tetapi Inggris dan Spanyol, daerah selatan Itali dan Afrika bagian utara yang merupakan daerah kekaisaran Romawi, tidak berada di bawah kekuasaan Charlemagne. Sedangkan Jerman yang merupakan daerah taklukannya yang penting tidak pernah berada di bawah kekuasaan Romawi. Kedua, Charlemagne bukanlah orang Romawi ditilik dari segala sudut; tidak dari sudut kelahiran, pandangan, maupun budaya. Bangsa Franks tergolong suku Teutonik, dan bahasa asli Charlemagne adalah dialek Jerman Kuno, meskipun sedikit-sedikit dia ada belajar bahasa Latin. Charlemagne sebagian besar dari umurnya hidup di Eropa Utara, khusus Jerman, dan hanya melakukan empat kali perjalanan ke Itali. Ibukota kekaisarannya bukan Roma melainkan Aachen. Kini berada di Jerman Barat tidak jauh dari perbatasan Belgia dan Negeri Belanda.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kegesitan pengambilan keputusan politik Charlemagne yang menjadi ciri khasnya ternyata macet begitu dia dihadapkan pada persoalan siapa yang akan menggantikan tahtanya. Kendati dia sudah menghabiskan sebagian besar masa hidupnya berpegang menyatukan sebagian besar daerah Eropa Barat, dia tidak mampu secara bijak menyusun perencanaan membagi wilayah kekaisaran diantara ketiga puteranya ketika dia mati. Hal ini biasanya menandakan ketidakmampuan menetapkan satu garis tegas dan jalan keluar hingga bisa jadi bibit perang saudara. Tetapi keadaan selanjutnya menunjukkan kedua putera tertuanya mati tak lama sebelum Charlemagne sendiri. Akibatnya, putera ketiganya --Louis Sang Taat-- mampu mewarisi tahta Charlemagne tanpa gangguan ketika Charlemagne meninggal dunia di Aachen tahun 814. Tetapi, Louis menunjukkan kelemahannya dalam hal pengambilan keputusan ketimbang sang ayah tatkala saat naik tahta tiba; dia juga berkeinginan membagi kerajaannya kepada anak-anaknya. Sesudah melalui pertempuran, putera Louis akhirnya menandatangani persetujuan Verdun (tahun 843) yang mengakibatkan kerajaan bangsa Franks terbagi jadi tiga bagian. Parohan pertama terdiri dari sebagian besar daerah Perancis sekarang, parohan kedua termasuk bagian besar daerah Jerman; dan parohan ketiga termasuk baik Italia bagian utara maupun daerah memanjang perbatasan Perancis-Jerman.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kini, ada sebagian orang menduga pengaruh Charlemagne lebih hebat dari perhitungan saya sendiri. Telah disebutkan di bagian depan, dia membangun kembali Kekaisaran Romawi; dia menyatukan Eropa Barat; dia masukkan Saxony ke dalam wilayah Eropa; dia letakkan pola-pola yang dianut oleh hampir sepanjang sejarah Eropa Barat; dia menjaga Eropa Barat dari ancaman luar; dia bikin secara kasar perbatasan Perancis, Jerman dan Itali; dia menyebarkan agama Nasrani; dan penobatan Paus menyelesaikan pertentangan berabad panjangnya antara negara dan gereja di Eropa. Menurut pendapat saya, anggapan itu berlebih-lebihan. Pertama, apa yang disebut Kekaisaran Romawi suci bukanlah pendirian kembali yang sesungguhnya dari Kekaisaran Romawi samasekali, tetapi sekedar kelanjutan dari Kerajaan Franks yang diwariskan oleh Charlemagne.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 4px; text-align: center; width: 582px;"><tbody>
<tr><td style="padding: 4px 10px 4px 5px;"><a href="http://www.1st-art-gallery.com/thumbnail/237089/1/The-Empire-Of-Charlemagne-742-814.jpg" imageanchor="1" style="color: darkgreen; margin-left: auto; margin-right: auto; outline: none;"><img border="0" height="285" src="http://www.1st-art-gallery.com/thumbnail/237089/1/The-Empire-Of-Charlemagne-742-814.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; padding: 0px;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 10px; padding-bottom: 4px; padding-left: 5px; padding-right: 10px;">The Empire of Chalemagne</td></tr>
</tbody></table>
Penyatuan Eropa Barat akan punya makna penting apabila Charlemagne betul-betul berhasil menyelesaikannya. Tetapi, kerajaan Charlemagne jatuh dalam masa antara tiga puluh tahun sesudah matinya, dan tak pernah bersatu kembali sesudah itu.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Perbatasan Perancis sekarang, perbatasan Jerman sekarang, dan juga Italia, tak ada sangkut-pautnya baik dengan Charlemagne maupun Louis Sang Taat. Perbatasan utara Italia sebagian terbesarnya mengikut perbatasan geografis Pegunungan Alpen. Perbatasan Jerman-Perancis secara garis besarnya mengikuti perbatasan bahasa, dan sebaliknya perbatasan utara mengikuti Kekaisaran Romawi.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Memberikan penghargaan yang layak buat Charlemagne dalam hal penyebaran Agama Kristen tampaknya tidak semestinya buat saya. Agama Kristen sudah tersebar ke arah utara menuju Eropa berabad-abad sebelum pemerintahan Charlemagne dan dilanjutkan berabad-abad sesudahnya. Lepas dari masalah Charlemagne memaksa memeluk Agama Kristen bagi orang Saxon secara moral tidak bisa dihargai karena terlampau mengerikan dan merupakan langkah yang samasekali tidak perlu. Orang Anglo Saxon di Inggris masuk Nasrani tanpa pembunuhan dan diabad-abad berikutnya pelbagai rakyat Skandinavia juga dimasukkan Kristen lebih banyak dengan pendekatan daripada dengan kekerasan.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Bagaimana halnya dengan kemenangan militer Charlemagne yang berhasil menjaga Eropa Barat dari ancaman serangan dari luar? Duduk soalnya tidaklah begitu. Selama sepanjang abad ke-9, pantai utara dan barat Eropa menjadi sasaran serangan yang mematikan serentetan serbuan dari pihak bangsa Viking atau Norsemen. Pada saat yang bersamaan, pasukan berkuda orang Magyar menyerbu Eropa dari arah timur dan kaum Muslimin menyapu benua itu dari arah selatan. Saat Charlemagne itu sedikitnya merupakan saat yang paling aman di dalam sejarah Eropa.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Perjuangan untuk kekuasaan antara pejabat sipil dan gereja merupakan kemelut dalam sejarah Eropa bahkan di daerah-daerah yang tidak termasuk dalam Kekaisaran Carolingian. Perjuangan semacam itu-sesungguhnya-sudah merupakan aspirasi gereja abad tengah dan sudah berlangsung (walaupun dalam bentuk yang sedikit berbeda) tanpa Charlemagne. Pemberian mahkota di Roma merupakan kejadian yang menarik, tetapi hampir tidak memecahkan faktor kesulitan secara umum.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Saya pikir, sukar meyakinkan orang Cina atau India yang berpendidikan bahwa Charlemagne harus dipandang mendekati arti penting orang semacam Shih Huang Ti, Jengis Khan atau Asoka. Memang, apabila Charlemagne dibandingkan dengan Shih Huang Ti, tampaknya Kaisar Cina itu lebih punya makna lebih penting daripada keduanya. Penyatuan Cina oleh Sui Wen Ti punya pengaruh berjangka langgeng, sedangkan penyatuan Eropa Barat yang dilakukan Charlemagne sekedar berlangsung satu generasi.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Kendati arti penting Charlemagne agak dilebih-lebihkan oleh orang Eropa, pengaruh jangka pendeknya memang betul-betul besar. Dia melabrak negara Lombard dan Avar dan menaklukkan Saxony. Banyak korban jatuh akibat peperangan ini. Dari sudut positifnya, ada sedikit kebangunan kultural di masa pemerintahannya (yang segera pula berhenti sesudah matinya).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Juga ada akibat-akibat berjangka panjang dari kariernya. Berabad sesudah Charlemagne, raja-raja Jerman terlibat dalam perjuangan sia-sia untuk menguasai Italia. Tanpa contoh yang diberikan Charlemagne, sangat mungkin sedikit sekali mereka menaruh perhatian terhadap Italia dan menitikberatkan perhatian hanya kepada perluasan daerah ke barat atau timur. Juga benar, Kekaisaran Romawi suci, yang dimulai oleh Charlemagne, berlangsung lama hingga abad ke-19. (Tetapi, sebagian waktu itu kekuatan sesungguhnya kekaisaran suci sebetulnya kecil, dan kekuatan efektif di Jerman terbagi-bagi dalam jumlah negara-negara kecil yang tak terhitung jumlahnya).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; margin-right: 15px;">
Tetapi, hasil utama Charlemagne mungkin penaklukan Saxony itu, yang mengakibatkan daerah itu masuk ke dalam arus kebudayaan Eropa. Hasil karya ini sama dengan hasil penaklukan Julius Caesar atas daerah Gaul, meskipun tidaklah sepenting itu benar mengingat Saxony wilayahnya lebih kecil.</div>
<br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Sumber:</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Michael H. Hart, 1978</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">PT. Dunia Pustaka Jaya</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jln. Kramat II, No. 31A</span><br style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px;">Jakarta Pusat </span><span class="fullpost">
</span>wahid h whttp://www.blogger.com/profile/04688406480179552297noreply@blogger.com0