About

Wednesday, March 21, 2012

Cerita Rakyat Jawa Tengah: Terjadinya Kota Magelang (Bagian 1)

Dahulu kala Kerajaan Pajang dengan rajanya bernama Sultan Hadiwijaya. Sedang Kadipaten Jipang dipimpin olah Arya Penangsang. Kedua tokoh tersebut saling berselisih. Arya Penangsang dikenal sebagai orang yang sombong, karena keampuhannya.

Perselisihan kedua tokoh tersebut mengakibatkan perang sehingga banyak korban berjatuhan dari kedua daerah.

Saat pertempuran itu terjadi, Hadiwijaya memberi kepercayaan kepada Danang Sutawijaya sebagai panglima perang. Danang Sutawijaya adalah anak angkat Sultan Hadiwijaya. Danang sebagai senopati perang didampingi oleh Ki Gede Pemanahan.
Dengan semangat yang tinggi dan bekal senjata tombak Kyai Pleret, mereka berdua pergi melaksanakan perintah Sultan Hadiwijaya ke medan perang. Mereka beserta rombongan agar selamat dalam medan perang, dianjurkan tidak melalui sungai atau menyeberangi sungai. Karena kelemahan mereka terdapat pada air atau sungai, yang dapat mengakibatkan kekalahan.

Ketika peperangan terjadi, Arya Penangsang tewas oleh Danang Sutawijaya dengan tombak Kyai Pleret. Dengan tewasnya Arya Penangsang anak buahnya menjadi kalang kabut. Maka menanglah pihak Danang Sutawijaya.

Sutawijaya didampingi Ki Gede Pemanahan beserta seluruh pasukannya kembali ke Pajang dengan membawa kemenangan.

Gembiralah hati Sultan Hadiwijaya mendengar laporan kemenangan dari Sutawijaya.

Sebagai balas jasa, atas keberhasilan Sutawijaya, maka Sultan menghadiahkan tanah di daerah hutan Mentoak kepada mereka berdua.

Sejak saat itu Sutawijaya dan Ki Gede Pemanahan mulai mengubah hutan Mentoak dan membangunnya menjadi sebuah kerajaan. Maka berdirilah kerajaan Mataram. Dengan rajanya Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati.

Kerajaan Mataran di bawah pemerintahan Panembahan Senopati menjadi sebuah kerajaan besar yang mempunyai pengaruh luas.

Kemudian muncullah niat Panembahan Senopati untuk memperluas wilayah kerajaan.

~BERSAMBUNG~

cerita-rakyat-jawa-tengah-depan

Sumber:

Sudiati, V., dan Sujiati. 2002. Ulasan Cerita Rakyat Jawa Tengah. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes